red strings
"umm..."
Byounggon reflek tersadar dari keterkejutannya begitu menemukan Raesung di depan pintu apartemen Hyunsuk.
Ya, tanpa melihat siapa yang berkunjung Byounggon membuka pintu dan ternyata orangnya adalah Raesung.
"boleh aku masuk, Hyung?" tanya Raesung dibalas anggukan kaku dari Byounggon.
Raesung pun mengucapkan permisi dan masuk ke dalam apartemen, berbelok ke arah dapur untuk menaruh makanan yang ia beli lalu kembali berjalan mendekati Byounggon.
"Hyunsuk ada di kamarnya?" tanya Raesung.
Byounggon masih mengangguk dengan kaku, sementara Raesung sendiri langsung berjalan ke arah kamar Hyunsuk meninggalkan Byounggon yang kebingungan dan gugup sendiri entah karena apa.
Byounggon mengikuti Raesung menuju kamar Hyunsuk. Raesung mengetuk beberapa kali sebelum suara serak menyahut dari dalam dan pintu terbuka.
Byounggon bisa lihat mata Hyunsuk membola juga senyum kecil yang terukir dari bibir Raesung.
"Raesung!" rengek Hyunsuk lalu memeluk Raesung dengan erat.
Kaget? Tentu. Byounggon sangat kaget melihat interaksi keduanya yang--dekat? Seingat Byounggon mereka memang bertemu tempo hari tapi???
"hei, aku ingin lihat wajahmu," pinta Raesung
Hyunsuk menggeleng cepat, makin memasukan wajahnya pada dada Raesung membuat Raesung tertawa gemas.
"Hyunsuk.."
Raesung mengangkat wajah Hyunsuk untuk melihatnya. Hyunsuk cemberut tapi membiarkan Raesung menjelajahi wajahnya.
"menangis semalaman?" tanya Raesung yang dibalas anggukan kecil oleh Hyunsuk.
Raesung menghela napas, "kau sudah janji tidak akan menangis seperti ini,"
Hyunsuk semakin cemberut membuat Raesung tertawa dan kembali memeluk tubuh kecil Hyunsuk.
"aku bawa sushi, mau?"
.
.
.Byounggon memperhatikan interaksi antara Raesung dan Hyunsuk dari kejauhan, bagaimana ia memilih untuk menghormati waktu mereka berdua. Mungkin Hyunsuk belum ingin bercerita kepadanya, maka dari itu Byounggon hanya diam menonton.
Ah.. Apa Byounggon harus pulang sekarang? Sepertinya Hyunsuk pun sudah baik-baik saja setelah mengobrol dengan Raesung.
Byounggon menengok jam lalu menghela napas. Ia berdiri, mematikan tv lalu mengambil jaketnya.
Lalu ia berhenti di tengah begitu melihat Hyunsuk kembali memeluk Raesung, kali ini ia menangis. Raesung terlihat berusaha menenangkannya.
Byounggon diam. Lalu tersenyum kecil dan pergi meninggalkan kedua insan tersebut.
.
.
."hei, jangan menangis. Kau membuatku bersalah.."
Hyunsuk menggeleng, "aku bodoh Rae. Aku tidak pantas untuk kalian, aku--"
"Hyunsuk, bukan salahmu bukan salah siapapun di sini, oke? Ini hanya masalah waktu," ucap Raesung sambil menepuk pucuk kepala Hyunsuk.
"hal-hal tersebut ditakdirkan untuk terjadi, dan kita tidak bisa menyangkal. Tapi, ini bukan salahmu,"
"Tuhan sudah merencanakannya seperti ini, oke?"
Hyunsuk mengangguk.
"bertemu dengan Jihoon, dan katakan semua yang kau katakan padaku tadi. Tentang aku, tentang Jihoon, juga tentang Byounggon Hyung, oke?"
Hyunsuk kembali mengangguk.
"anak pintar,"
Perasaan Hyunsuk sudah mulai ringan setelah bercerita dengan Raesung. Tak disangka mantan pacarnya sendiri yang akan menyelesaikan masalahnya.
Hyunsuk tertawa kecil dengan kelucuan ini membuat Raesung tersenyum dan menarik pipi Hyunsuk dengan gemas.
"setelah bicara dengan Jihoon, kau juga harus bicara dengan Byounggon Hyung. Kulihat dari tadi dia tidak berani berbicara denganmu,"
Hyunsuk menunduk lalu mengangguk pelan, "eum.."
red strings
tbc
Yak! Teros! Lanjutkan nak Noa!
KAMU SEDANG MEMBACA
[✔️] red strings ; silverboys
Fanfictionbenang merah akan terus mengikutimu. kau percaya takdir? dk1317's present red strings Starring: silverboys ⚠BL. BxB. Typos. Baku. Start: 11-06-2019 End: 08-06-2020