[✔️] red strings ; silverboys

Dua Puluh Delapan

red strings

Enam bulan kemudian.

Rasanya begitu cepat waktu berlalu. Tau-tau saja Byounggon dan Hyunsuk sudah bersama. Tau-tau saja Woong tinggal bersama Midam. Tau-tau saja Jihoon tetap menetap bersama Seunghun.

Kabar baiknya lagi Woong dan Midam akan menikah, mengundang banyak sekali teman dan kerabat dekat.

Beberapa di antaranya adalah Junkyu yang buru-buru pulang dari melamar Mashiho dari Jepang sana hanya untuk menghadiri pernikahan kakak tersayangnya.

Tidak ketinggalan juga Yedam dan Doyoung yang kini benar-benar lengket seperti surat dan perangko.

Byounggon dan Hyunsuk bersiap di apartemen mereka (yang dulunya adalah milik Byounggon dan Woong) dengan setelan terbaik.

"Seunghun dan Jihoon sudah bersiap?" tanya Hyunsuk kepada Byounggon yang sedang memakai jasnya.

"semoga saja, tadi katanya Seunghun baru bangun. Huh, anak itu.."

Hyunsuk hanya tertawa lalu menghampiri Byounggon yang menghadap cermin.

Tangan Hyunsuk berhasil masuk untuk merangkul erat lengan sang kekasih, Byounggon terkekeh melihatnya, menjawil gemas pucuk hidung Hyunsuk yang bulat lucu.

"ayo.."

.
.
.

"demi Tuhan Hyung!" oceh Jihoon sambil membenarkan dasi Seunghun sementara yang lebih tua menyisir rambutnya.

Seunghun hanya terkekeh melihat Jihoon yang kelabakan karenanya. Tapi bagitu selesai menyisir, tangannya melingkar pada pinggang Jihoon, menatap lebih muda yang sedang fokus membenarkan dasinya.

Jihoon menghela napas begitu menyelesaikannya lalu menepis pelan tangan Seunghun pada pinggangnya.

Hah, tidak tahu apa hubungan kedua orang ini yang jelas sejak hari di mana Seunghun bertanya kepada Raesung tentang bagaimana rasanya mencintai sahabat sendiri, Seunghun tau dia mulai memandang Jihoon berbeda.

"ayo, Hyunsuk hyung dan Byounggon hyung sudah di parkiran," ucap Jihoon dan berjalan mendahului Seunghun.

.
.
.

"Raesung!" pekik Hyunsuk lalu menghamburkan pelukan pada yang lebih muda.

Raesung hanya tertawa dan membalas pelukan Hyunsuk dengan gemas.

Noa bersalaman dengan Byounggon, Jihoon, dan Seunghun.

"bagaimana dengan pekerjaan kalian?" tanya Byounggon kepada Noa, biasa tentang lagu.

Seunghun diam di tempat, tidak tahu harus mengikuti obrolan Noa Byounggon atau Hyunsuk Raesung. Begitu pula dengan Jihoon.

Jihoon sedikit ragu, tapi kemudian ia membuka percakapan.

"bagaimana rasanya?" tanya Jihoon tanpa menoleh Seunghun.

"huh?" bingung Seunghun.