[✔️] red strings ; silverboys

Enam

red strings

Yedam tidak tahu harus menyalahkan siapa.

"kenapa aku harus berakhir menemani kalian kencan?"

Junkyu dengan wajah sebal menatap sepasang pemuda yang berdiri di depannya.

Satunya mengusap tengkuk, "karena kau menyayangi kami, Hyung," ucapnya sedikit kaku.

Yang satunya lagi tersenyum lebar, "Junkyu Hyung memang yang terbaik!"

Doyoung berlari dan memeluk Junkyu dengan erat, lalu mengajak Junkyu yang mengoceh untuk jalan berdua, meninggalkan Yedam di belakang mereka.

Yedam tidak tahu harus menyalahkan siapa. Nyatanya dia benar-benar tidak tahu siapa yang harus disalahkan.

Doyoung yang meminta untuk mengajak Junkyu.

Junkyu yang tidak menolak.

Atau dia yang tidak mencegah Doyoung.

Mereka berada di lotte world. Percayalah.

Doyoung yang paling bersemangat di antara mereka. Mungkin karena faktor umur, ah, tidak juga.

Doyoung menarik tangan Yedam untuk mendekati salah satu wahana yang ingin ia naiki.

"Ayo naik itu!" ajak Doyoung.

Yedam hanya mengangguk, lalu menoleh Junkyu yang terlihat sangat tidak nyaman.

"kau mau naik Hyung?" tanya Yedam

"Eum, aku--"

"Ayo, Hyung!"

Ah, siapa yang bisa menolak Doyoung? Junkyu terlalu menyayangi Doyoung sehingga dengan reflek ia mengangguk.

Doyoung tersenyum dan menarik tangan Yedam juga Junkyu bersamaan.

"Aku mau di depan," ujar Doyoung dan menaiki kursi depan yang sudah ada orang lain di sampingnya.

"Hei, biar Hyung saja. Kau dengan Yedam," ujar Junkyu mencegah Doyoung untuk duduk dengan orang yang tidak ia kenal.

"Tapi, aku mau di depan," ujar Doyoung dengan mata anak anjingnya yang sukses membuat Junkyu lemah.

"kau yakin?" tanya Yedam khawatir

Doyoung mengangguk dan duduk dengan yakin di sana.

Yedam menghela napas, lalu menepuk pucuk kepala Doyoung.

"Jangan menyusahkan orang di sampingmu, oke?"

"oke, Hyung,"

.
.
.

"Ah, perutku,"