EPISODE 8

5.3K 279 8
                                    

꧁​꧋꧋꧋꧋꧋꧋꧋꧋꧋꧋꧇꧘꧇꧋꧋꧋꧋꧋꧋꧋꧋꧋꧋꧂

Author POV

Arya memarkirkan motornya di tempat parkir kost Mocca. Tanpa berlama-lama, ia menuju kamar Mocca dengan sigap. Ia mengetuk pintu kamar Mocca pelan,

"Mocca!" panggilnya dari luar.

Tak berselang lama, suara langkah kaki terdengar mendekat ke arah pintu dan terbukalah pintu tersebut. Arya sudah memasang tampang ceria, kemudian memudar. Ia melihat Mocca sedikit lesu, dan tak bertenaga. Tidak seperti biasanya.

"Kamu nggak apa-apa?" Arya memegang kening Mocca sebentar. Sedikit panas, pikirnya. "Kamu kok demam?"

"Dikit sih, mumpung belum kebablasan mau minum obat dulu" ucap Mocca, "tapi obat aku habis"

"Oh! Ya udah aku beliin. Biasanya obat apa?" tanya Arya.

"Aku ikutan beli aja, deh. Sekalian beli sesuatu buat dimakan" pinta Mocca kemudian.

"Yakin mau ikutan?" tanya Arya. Ia khawatir saja kalau dia ikut, jelas dijalan kena panas, dan juga capek. 

"Iya, aman kok! Lagian cuman kesitu doang." 

"Ambil jaket dan masker buruan" suruh Arya. "berarti kamu nanti skip latihan?"

Mocca sejenak terdiam, matanya berkedip-kedip merasa bingung. "Hah? maksudnya?"

"Ntar kan kita latihan" jelas Arya sedikit memberi nada penekanan.

"Bentar deh, itu bawa apaan, Ar?"

"Oh ini, baju buat latihan nanti. Jadi aku berangkatnya dari sini gitu loh!" jelas Arya.

"Loh, bukannya hari ini latihannya libur ya?"

Arya tercenung sebentar, matanya melirik ke atas seraya mengingat-ingat. Kemudian menanggapi Mocca, "Emang hari ini hari apa?"

Mocca menjawab pelan, "Rabu. kan udah dikasih tau kemarin di grup!"

"Anjir! Iya" umpat Arya sambil mengusap wajahnya kesal. "Aku lupa! Tahu gitu kan aku..."

"Tidur?!" sahut Mocca cepat. Ia tahu apa kebiasaan Arya kalau tidak ada latihan.  "Ya sudah, nanti tidur di atas. Tapi sekarang anterin aku dulu"

***

Setelah membeli obat di Apotek. Mocca mengajak ke tempat lain sebentar, mampir ke sebuah kedai makanan. Ia membeli beberapa cemilan, dan minuman untuk di bawa pulang ke Kost untuk dirinya juga buat Arya. Sampai di Kost mereka berdua langsung menyerbu makanan, ya dua manusia kelaparan ini sudah tidak tahan lagi.

"Kamu kok nggak beli nasi aja sih, Mocc?" tanya Arya, "Roti doang kan kenyangnya sebentar, juga kan kamu mau minum obat" tambahnya.

Mocca menggeleng. "Kalo nasi aku udah masak, aku tadi juga udah makan nasi. Cuman lagi pengen aja." jelas Mocca setelahnya.

"Ohya, Mocc.."

"Hmmm?"

" Kamu ada uang lebih nggak?" tanya Arya lirih.

"Ada, Ar. Kamu mau pake?" Jawab Mocca sambil sibuk menyobeki rotinya.

"Iya nih, aku belum dikirim, uangku tinggal beberapa puluh ribu saja sekarang" jelas Arya demikian. Hal ini sudah sering dilakukan oleh Arya ketika kirimannya belum kunjung ada, kepada siapa lagi ia meminta bantuan jika tidak kepada sahabat karibnya sendiri.

Pacarku, Pelatihku [Slow Update]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang