Empat Puluh Satu

2.8K 395 57
                                    

Jennie natep Taeyong yang sedari tadi diam.

"Kenapa ngajak gue ketemu?" kata Jennie akhirnya untuk mecah keheningan.

KAKU BANGET HABISNYA.

Taeyong garuk tengkuknya bingung. Dia juga gatau ngapain dia mesti ngehubungin Jennie kayak tadi.

"Jalan yuk?"

"Hah?" Jennie kaget lah.

Taeyong jadi kikuk, "Mau nggak jalan sama aku?"

"Aneh banget Yong? Kok mendadak?" trus Jennie ketawa. "Salting yaa?" kata Jennie iseng.

Taeyong sok cool aja tanpa ngejawab. Ntar makin ketauan kalo dia ga sengaja gagap sangkin gugupnya.

Kan maloe.

"Emang mau jalan kemana?" Jennie akhirnya ngalihin pertanyaannya.

"Temenin gue cari properti buat anak dance. Mau?" tawar Taeyong.

"Oh yaudah, ayo deh," kata Jennie lalu berdiri.

Lalu akhirnya mereka pergi dari situ.




----




"Kamu nggak kepilih ya buat ikut nampil?" Taeyong buka obrolan di mobil.

Jennie ngegeleng. "Habisnya kan gue jarang-"

"Jangan pake gue-lo. Kerasa asing," potong Taeyong.

Jennie otomatis natap dia dari samping, sedangkan dia malah fokus ke jalanan.

"Lo aneh," gumam Jennie tiba-tiba.

"Engga tuh." Taeyong menginjak rem tepat saat lampu jalan berubah jadi warna merah.

"Gue seri-"

"Jen, aku kan udah bilang jangan pake gue-lo."

Jennie bungkam. Tapi dia juga sebenarnya asing tiap kali manggil Taeyong pake gue-lo.

"Emang kenapa?"


"Aku ga suka kita terasa asing padahal aku tau kita masih punya rasa yang sama."




----




"Harusnya yang belanja ginian bukan kita, tapi tim properti acara. Kamu kenapa sih mesti mau mauan aja disuruh beli?"

Iya, akhirnya Jennie mutusin buat ikutin kemauan Taeyong.

"Sebenernya sih ini kita bukan mau beli properti anak dance."

"Lah terus?"

Taeyong senyum, "Tadi cuma alesan aja," kata dia ngebuat Jennie melotot.

"Nyebelin," decak Jennie.

Taeyong natep Jennie sinis, "Emang ga suka ya jalan sama aku?" kata dia sok ngambek.

"Enggak, wle!" balas Jennie lalu meletin lidahnya.

Mantanan Zone | Complete (✔)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang