BAGIAN DUA PULUH ENAM || Api dan Air

9.9K 374 18
                                    

Now Playing : Jorja Smith - Don't Watch Me Cry

Aku yang dengan rela melepaskan, aku juga yang terbuang

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Aku yang dengan rela melepaskan, aku juga yang terbuang.

***

Dira pikir tidak akan lagi melihat sesuatu yang membuat hatinya sakit, tapi ia salah karena luka itu terus saja datang pada Dira, entah sampai kapan Dira harus terus seperti ini, Dira juga lelah dengan semua ini.

Sekarang mereka semua sedang menikmati api unggun, semuanya tiba-tiba diam, begitupun Naura, ia duduk berjauhan dengan Alby entah apa yang di lakukan Naura sekarang.

"Kenapa pada diem sih?" tanya Ken aneh.

"Terus?" tanya Freya.

"Gue kurang nyaman sama tatapan mereka semua," jawab Ken sambil melihat ke semua orang.

"Terus lo mau apa?" tanya Freya.

"Gue mau nyanyi," putus Ken yang di sampingnya sudah ada gitar miliknya.

"Nyanyi? Kayaknya gak usah," ucap Freya.

"Yaudah siapa yang mau nyanyi?" tanya Ken. Tapi semua orang diam seperti tidak tertarik dengan pembicaraan Ken.

"Dira aja, Dira," tutur Freya membuat Dira terkejut.

"Nyanyi? Masa nyanyi lagi," protes Dira.

Seseorang mengacungkan tangannya. Ternyata Arga.

"Gue yang akan nyanyi buat seseorang yang mungkin hatinya sedang sedih, patah hati," ucap Arga.

Ken memberikan gitarnya pada Arga.

Arga mulai memainkan gitarnya dengan mahir.

Matanya tidak lepas dari mata Shila, begitupun Shila, ia mulai tersenyum saat Arga menyanyikan lagu itu. Terkecuali Dira, ia melihatnya dan tersenyum tipis, di saat-saat seperti ini Dira masih bisa tersenyum.

Semua orang bertepuk tangan untuk Arga.

"Sebelumnya gue mau bilang kalau gue sangat sayang sama Shila," ucap Arga membuat semua orang diam.

"Dan satu lagi, apa harapan kalian untuk hubungan gue sama Shila?" tanya Arga.

"Semoga langgeng," ucap Freya sambil tersenyum.

"Semoga hubungan kalian berlangsung lama," ucap Dira membuat semua orang menatap Dira.

"SEMOGA PUTUS!" teriak seseorang membuat mereka terkejut.

Galdira [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang