Galdira [END]

BAGIAN TIGA PULUH DUA || Sesuatu yang Tidak Biasa...

Now Playing : Dave Thomas - I Can't Make You Love Me

[Dira]

HAPPY READING

Hari ini dan seterusnya jadikanlah sebuah pelajaran, seseorang kadang hadir hanya untuk dua hal. Memberimu pelajaran hidup atau menjadi teman hidup.

***

Mereka turun dari mobil setelah perjalanan jauh yang memakan waktu cukup lama, tadinya Dira ingin di antar sampai ke rumah tapi Naura mengatakan kalau Dira harus pulang dengan Rigel, dan Rigel hanya mengangguk menyetujui Dira ikut pulang bersamanya.

“Akhirnya bisa jumpa kasur kesayangan lagi,” ucap Ken saat ia sudah turun dari mobil. “Oh iya, motor cantik gue mana?” tanya Ken sambil melihat ke arah garasi mobil milik Naura.

“Ada kok kak, tenang aja,” jawab Naura sambil membawa barang-barangnya masuk, “Mau masuk ke rumah dulu gak?” tawar Naura.

“Nggak disini aja,” jawab Rigel.

Naura mengangguk lalu masuk ke dalam rumahnya.

Hari ini sangat melelahkan, Dira rindu rumah, rindu kasur, rindu papahnya, rindu Arga. Lagi-lagi ia merindukan orang yang tidak tahu ia merindukannya atau tidak, Dira terlalu berangan ke atas jika Arga merindukannya.

Papah, Dira belum mengabari papahnya jika hari ini ia pulang ke rumah, apa papahnya sudah pulang bekerja? Dira rasa papahnya belum pulang. Dira mengeluarkan ponselnya lalu mencari nama kontak papahnya.

Dira
Pah Dira udah pulang. Papah masih kerja?

Tidak ada balasan, mungkin dia belum pulang ke rumah.

Dira
Kalau papah blm pulang, hati-hati di jalan pah...

Dira menutup ponselnya. Ternyata Rigel sudah ada di depannya menunggu Dira yang sedang mengirim pesan untuk papahnya.

“Kok ada kak Rigel? Kapan ngambil motornya?” tanya Dira heran.

“Tadi, lo sibuk main hp. Yaudah naik!” titah Rigel ketus.

Dira langsung naik ke atas motor.

“Naura gue balik dulu!” teriak Dira.

“Percuma lo teriak Naura gak bakalan denger,” tutur Rigel membuat Dira berdecak kesal.

“Yaudah terserah gue,” ucap Dira ketus.