BAGIAN ENAM PULUH SATU || Terjawab Semua Keraguan

9.5K 345 0
                                    

Now Playing : Karina Salim - Sesuka Hati

MENUJU ENDING GALDIRABACA PELAN-PELAN:))

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

MENUJU ENDING GALDIRA
BACA PELAN-PELAN:))

HAPPY READING

Ada hal yang sangat berat sekali untuk di lewati, tapi tetap harus di lewati. Terasa sulit untuk menerima tapi tetap harus di terima. Hidup kadang suka kelewatan memberi sesuatu.

***

"Apa lo cewek yang di suka Rigel?"

Dira diam,

Menatapnya dengan wajah terkejut.

Saat Dira akan menjawab pertanyaannya tiba-tiba seorang suster datang untuk memeriksa keadaannya.

"Mba, kok bisa ada disini?" tanya suster perempuan itu pada Dira.

"Dia teman saya,” jawabnya.

"Bukannya teman nona Kiran hanya Rigel dan Alby saja?" tanya suster itu dengan wajah heran.

"Siapa bilang? Ah, pokoknya suster jangan bilang sama Rigel, ya?" pinta gadis yang bernama Kiran.

Suster itu mengangguk lalu tersenyum.

"Terima kasih."

Suster itu kemudian pergi dari sana setelah memeriksa kondisi Kiran.

"Oh iya, kenalin nama gue Kiran, dan siapa nama lo?" tanya Kiran.

Dira masih diam di tempatnya, ia takut jika ia mengatakan sesuatu, itu akan berdampak buruk bagi kesehatannya.

"Mau berteman sama gue?" tanya Kiran tapi Dira tetap diam, "Lo gak mau berteman sama orang penyakitan kayak gue?" tanya Kiran.

"Bukan gitu." Dira menjawabnya dengan cepat, "Nama gue Dira."

"Dira, nama yang bagus. Oh iya, Rigel bilang dia suka sama orang yang namanya Galdira, apa itu lo?" tanya Kiran.

Dira kembali diam, pertanyaannya tentang Rigel sudah terjawab semua, "Gu-- gue Dira, dan nama lengkap gue Galdira," jawab Dira dan tanpa di sadarinya mata Kiran berkaca-kaca.

Dira merasa perkataannya tadi telah merusak suasana hati Kiran. Panik yang di rasa Dira sekarang, ia takut kondisi Kiran memburuk karenanya.

"Gue permisi dulu," saat Dira membalikkan tubuhnya dan hendak pergi, Kiran tiba-tiba mengatakan sesuatu.

"Apa lo bisa jagain Rigel saat gue nggak ada?" tanya Kiran membuat Dira menghentikan langkahnya.

"Cuma lo satu-satunya yang bisa jagain Rigel, hidup gue nggak akan lama," tutur Kiran yang suaranya menjadi pelan.

Dira membalikkan tubuhnya perlahan, ia juga tidak bisa mengatakan apapun saat ini, mulutnya seperti terkunci ketika berhadapan dengan Kiran.

"Lo bisa, kan?" tanya Kiran lagi.

Galdira [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang