Now playing : Andmesh - Hanya Rindu
HAPPY READING
Jangan terlalu berharap pada orang lain, bahkan bayangan kita pun akan pergi di saat kita dalam kegelapan.
***
Dira baru saja sampai di rumahnya tidak seperti biasanya pintu rumahnya terbuka, Dira yang penasaran langsung masuk ke dalam rumah, tapi pada saat Dira masuk ada suara orang bertengkar, Dira tahu suara ini, papah dan mamanya lagi-lagi bertengkar.
Mamanya turun dari tangga dengan buru-buru sementara papahnya mengejar.
"Mama kenapa?" tahan Dira pada mamanya yang sepertinya sedang sangat marah.
"Lepas! Jangan pegang-pegang!" Dira langsung melepaskan lengan mamanya.
"Kamu gak kasian sama anakmu?" tanya papahnya tiba-tiba.
"Untuk apa harus kasian? Dia anak yang menyusahkan."
Tolong sadarkan Dira tentang ini, apa benar Dira anak yang menyusahkan kedua orang tuanya?
"Kamu ini bilang apa? Dia putri kita! Sadarlah!" tegas papahnya.
"Mama benci Dira?" tanya Dira.
Mamanya diam...
Dira langsung memeluk mamanya "Ma, Dira rindu mama yang dulu," air matanya turun begitu saja saat mengatakan hal itu.
"Lepas!" mamanya mendorong Dira sehingga Dira sampai terjatuh.
"Lira! Dia anakmu! Dia rindu mamanya apa salah seorang anak rindu orang tuanya? Kemana Lira yang dulu? Kembalikan Lira kami!" mamanya diam saja saat namanya di sebut, sepertinya naluri ke ibuannya sudah menghilang.
"Ma, maaf kalau Dira salah sama mama, tapi mama di rumah aja ya? Temenin papah, kasian papah ma, papah butuh teman." Air matanya terus mengalir dengan derasnya, entahlah ini begitu sesak dari pada patah hati.
Dira memegang tangan mamanya, ia berharap sikap mamanya akan melunak "Lepas! Jangan pegang-pegang!" bentak Lira mama Dira.
Apa yang salah dengan Dira? Ia sudah bersikap baik pada kedua orang tuanya, apa itu kurang? Kemana mamanya yang dulu? Air matanya begitu deras turun begitu saja.
Lira pergi dari rumah membawa semua kebahagiaan di dalam rumah Dira. Kini tersisa papahnya dan juga Dira.
Dira menangis dalam pelukan papahnya "Kenapa mama berubah pah?" tanya Dira.
"Papah juga gak tahu, papah juga bingung kenapa mama mu seperti itu."
"Apa yang salah sama Dira pah?" tanya Dira.
"Kamu sudah begitu baik sama mama mungkin mama mu saja yang tidak bisa melihat kebaikan kamu."
Dira menatap papahnya, laki-laki itu benar-benar yang kuat dari yang terkuat, laki-laki yang tidak akan menyakitinya sampai kapanpun, dia tahu bagaimana cara melindungi putrinya dengan baik. Laki-laki yang tidak pernah menyerah, saat semua orang menyakitinya, hanya papahnya saja yang tidak akan menyakitinya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Galdira [END]
Novela Juvenil#WATTYS 2019 [SUDAH COMPLETED] CERITA KEDUA SETELAH MY VOCATIONAL HIGH SCHOOL. -Jika memang benar cinta, kenapa harus sesakit ini?- ~GALDIRA "Mungkin salah satu yang akan menyadarkanmu tentangku adalah kehilangan aku." -Galdira Grizella Auristela...