BAGIAN TIGA PULUH SEMBILAN || Telah Kandas

8.8K 359 9
                                    

Now Playing : Shawn Mendes - Why

Now Playing : Shawn Mendes - Why

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Rigel

HAPPY READING

Saya hanya memperlakukan orang lain sebagaimana orang lain memperlakukan saya,
Sederhananya, saya di tendang ya saya tendang balik.

***

Plakk

Semua orang tiba-tiba diam saat Dira menampar Arga.

Sebuah tamparan keras mendarat di pipi kanan Arga, kala Arga mengatakan hal yang membuatnya sangat marah.

Arga menatap Dira dengan tajam. Tapi Dira tidak akan goyah dengan tatapan itu, semuanya sudah benar-benar keterlaluan.

"Belum cukup lo nyakitin gue? Sampai kapan lo terus nyakitin gue, hah?" Dira menatap Arga.

Arga tidak menjawabnya.

"Belum puas sama semuanya yang udah gue kasih? Ternyata lo emang orang yang gak pernah bersyukur ya, Ga. Padahal gue udah senang hati bantuin lo, tapi apa sekarang? Lo kayak gini!" ucap Dira mengeraskan suaranya.

Arga menyunggingkan senyumnya lalu memegang pipinya yang di tampar oleh Dira.

"Lo emang bodoh, bahkan lebih dari kata bodoh." Arga terkekeh pelan, "Lo suka sama gue? Iya atau nggak?" tanyanya membuat Dira diam.

"Ayo jawab! Lo suka sama gue sejak kapan?" tanya Arga dengan tegas.

"Lo mau tahu?" tanya Dira menjeda ucapannya, "Gue suka sama lo, sejak SMP. Apa lo sadar? Nggak. Apa lo pernah ngerasain sedikit aja rasa suka sama gue? Nggak, kan? Lo gak punya itu. Ga, gue pikir lo emang temen gue yang paling baik sekaligus orang yang paling spesial di hidup gue. Tapi setelah lihat ini, kayaknya semuanya bakalan berubah, gue gak bakalan sama kayak dulu lagi Ga, lo udah keterlaluan sampai bawa-bawa keluarga gue." Dira menunduk, matanya sudah berkaca-kaca, tapi Dira tidak mau menunjukannya pada Arga.

"Gue gak pernah punya temen yang suka menghasut orang buat benci sama gue," ucap Arga.

"Lo tahu kenapa Shila putus sama lo?" tanya Dira, "Itu karena sikap lo yang kayak gini, lo egois, lo bahkan gak mikirin orang yang udah bersedia luangin waktunya untuk lo. Gue gak menghasut siapapun disini, itu semua karena lo Arga. Lo sama sekali gak bisa menyelesaikan masalah lo sendiri. Lo bilang kalau gue bukan temen lo? Tapi lo selalu merengek-rengek sama gue supaya gue bantu menyelesaikan masalah lo sama Shila, lo laki-laki, seharusnya lo bisa menyelesaikan masalah lo sendiri, tanpa lo minta bantuan sama gue."

"Apa lo lupa sama semuanya?" tanya Arga.

"Apa? Bahkan lo sama sekali gak pernah bantu gue, saat gue lagi susah, lo kemana? Lo kemana saat gue butuh bantuan lo?" tanya Dira kesal sambil menatap Arga.

Galdira [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang