Galdira [END]

BAGIAN ENAM BELAS || Putri Kesayangan

Now Playing : Rossa - Terlalu Cinta

HAPPY READING

Sejauh apapun kamu pergi, keluarga adalah sebaik-baiknya tempat untuk kembali, tempat dimana seluruh cinta dan rindu tersimpan.

***

Sejak pulang dari sekolah Dira memutuskan untuk tidur karena ia merasa kelelahan setelah tenaganya terkuras oleh drama itu bahkan Dira juga sampai melupakan makan siangnya.

Dira bangun dan mengecek ponselnya, ada chat dari Naura yang membuat Dira kembali terpikir akan hal itu.

Naura
Bsk acara terakhir. Gue harap lo gak lupa buat ngungkapin semuanya ke Arga.

Dira diam, ia tidak tahu harus menjawab apa pada Naura, ia takut semuanya tidak sesuai harapannya, ia takut hanya ia yang jatuh cinta sedangkan Arga tidak.

Dira
Gue gak berani. Nyali gue terlalu ciut untuk hal itu.

Naura
Sampai kapan lo harus terus kayak gini? Gue cape lihat lo ngejar-ngejar Arga, gue juga tau gimana rasanya ada di posisi lo. Apa Arga cinta pertama lo?

Dira
Iya

Naura
Jangan biarkan cinta pertama lo hilang

Dira
Kalau jodoh pasti balik lagi Na.

Naura
Terserah lo. Cepat atau lambat lo harus bilang sama Arga. Kalau Arga bilang dia cuma nganggep lo temen yaudah gpp itu udah resiko. Kalau Arga cinta sama lo berarti itu emang yang harus lo dapetin. Lo berhak bahagia Ra.
Read

Dira hanya membaca pesan Naura tanpa membalasnya lagi, Dira memang senang akhirnya ia mengungkapkan semuanya pada orang yang di cintainya, tapi ketakutannya tetap masih ada.

Dira menghela nafasnya pelan, sekarang ia sadar bahwa dalam mencintai seseorang harus siap menerima resiko apapun dan Dira kali ini sudah siap menerima resikonya.

Bukannya mandi Dira malah pergi ke ruang musik dimana ruang musik adalah ruang favoritnya berkumpul bersama keluarga, tapi sekarang Dira jarang pergi ke ruangan itu, tapi sekarang Dira akan kembali pada hobinya yaitu bermusik.

Ruangan itu terdapat berbagai macam alat musik, Dira paling suka ketika bermain gitar karena hanya gitar dan lagu yang dapat memahaminya. Masuk ke ruangan musik membuat dadanya sesak, banyak kenangan tersimpan di ruangan ini, dimana di tempat itu ada foto keluarganya yang sangat berbahagia Dira semakin merindukan keluarganya yang dulu.

Dira mengangkat gitar miliknya. Ia melihat gitarnya dan berpikir lagu apa yang cocok untuk menemaninya hari ini. Dira mulai memetik senar gitarnya dan bernyanyi. Lagu yang di nyanyikan oleh Dira sangat sesuai dengan suasana hatinya. Dira menatap ke arah pintu ruangan yang ternyata sudah ada Rendra, papahnya sejak tadi melihat putrinya bermain gitar dan bernyanyi.