Part 5 : HER

1.9K 194 23
                                    

PART INI ADALAH HASIL REVISI. Bagi kalian yang sudah baca part ini dan menemukan perbedaan total. Biar nggak bingung ya, jadi aku kasih tau. DIROMBAK TOTAL. Mulai dari setting, alur, dialognya juga.

Bagi yang lupa sama jalan ceritanya. Bisa di baca part-part sebelumnya yak.

.

.

H A P P Y R E A D I N G !!!

***

"Shit! Sebenarnya apa yang kulupakan?" Desis Kyuhyun. Kesal dengan kondisi yang menjangkitnya. Bertanya pada keluarganya sendiri bahkan tidak membantu, mereka semua seperti sengaja menutupi fakta.

Ketukan pintu di balik punggung itu menarik Kyuhyun dari kesibukannya sendiri. Sekretarisnya masuk setelah mendapat ijin. Tanpa susah payah memutar tubuh, Kyuhyun memasang telinganya baik-baik. Menunggu informasi yang akan disampaikan.

"Direktur Cho, rapat dengan tuan Lee dari Comfo Company akan dilakukan 30 menit lagi." Ungkap wanita berambut ikal tersebut. Kyuhyun berdehem singkat sebagai jawaban.

"Kalau begitu saya permisi." Bunyi klik terdengar setelahnya. Membuat Kyuhyun leluasa menghela nafas panjang.

Tumitnya berputar, membawa tubuh itu menghadap meja yang penuh lembar kertas serta berbagai jenis map di sana. Semuanya masih bertumpuk dengan beberapa berkas yang berserakan, belum tercoret tanda tangannya. Fokusnya hari ini adalah yang terburuk.

Pria itu butuh kendali diri untuk rapat penting sebentar lagi atau kontrak seharga trilliunan akan lepas dari genggaman. Kyuhyun bertekad, mengepak berkas yang ia butuhkan. Meneliti materi presentasi sekali lagi sebelum melesat keluar ruangan.

Mobil Audi tipe Q7 terparkir di halaman Cho Corps, menurunkan dua pria dengan balutan jas yang tak kalah tampan dari seorang Cho Kyuhyun. Yang satu dengan setelan formal serta tatanan rambut yang dibuat berponi membuat penampilannya luar biasa tampan. Dia Lee Donghae.

Tepat di sebelah kiri, pria lain dengan pakaian yang lebih santai tak mengurangi kewibawaanya sebagai seorang pimpinan tertinggi. T-shirt putih berbalut long coat tergantung di tubuh kurusnya, Lee Hyukjae melangkah santai memasuki pintu utama Cho Corps. Kurang sopan memang untuk sebuah rapat formal dengan petinggi lain, namun itulah gaya Lee Hyukjae.

Saat kau mencoba menasehatinya, lalu kalimat andalannya akan membungkam kalian semua.

'Kau tenang saja. Tidak akan ada yang berani mencelaku meski mereka ingin. Karena aku pemimpinnya.' Kalimat semacam ini sudah menjadi makanan cepat saji bagi Donghae sebagai sekretaris yang kerap kali menegur. Sepupu gilanya yang sialan cakap mengelola perusahaan.

Tepat di depan ruang rapat, lelaki yang kita tahu menjabat sebagai sekretaris Hyukjae itu mencekal pergelangan tangan si direktur yang siap untuk membuka handle pintu. Satu-satunya penghalang mereka untuk bertatap langsung dengan pria kaku di dalamnya.

"Kau yakin ingin bertemu dengannya secara langsung? Masih ada waktu untuk membatalkan semuanya dan biarkan aku yang mewakilimu." Saran Donghae, ditanggapi senyum jenaka sepupunya.

Tepukan yang Donghae dapatkan menyambung reaksi Hyukjae selanjutnya. Seolah berkata lewat tepukannya barusan bahwa semua akan baik-baik saja.

"Aku tidak akan menggila di dalam sana. Calm, Brother." Kelakar Hyukjae. Merapikan penampilannya lewat pantulan pada pintu kaca. Menunggu ocehan Donghae yang lain.

Don't Forget Me ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang