Part 12 : HER

3.2K 261 70
                                    

HAPPY READING

30-12-2020

***

Jelaga hitamnya sempat melirik kombinasi angka yang ditampilkan jam digital dekat televisi sebelum menelengkan kepala mencari tahu alasan So Eun terdiam di sana. Wajah kuyu berkolaborasi dengan mata nyaris merah itu menunjukkan kebenaran bahwa wanita ini terlampau lelah. Namun otak encer Kyuhyun tidak cukup paham alasan So Eun terpengkur seraya memainkan tangannya yang bertaut.

"Wae? Ada yang ingin kau sampaikan?" Tanya Kyuhyun kemudian.

Wanita berpiyama putih itu terlihat menimang sesuatu, menahan atensi Kyuhyun sementara pertandingan terus berlanjut. Kyuhyun melewatkan sepak terjang pemain hingga kegaduhan host yang mengoceh meramaikan malam ketika bola berhasil menerobos gawang lawan, mata dan telinganya bekerja bersamaan. Fokusnya teralihkan karena kemenangan tim favorit, namun telinganya berfungsi baik menangkap gelombang suara So Eun barusan.

Tidak begitu jelas sebab suara melengking dari pertandingan berhasil menyamarkan ungkapan lirihnya. Sesaat Kyuhyun ragu untuk hal yang ia dengar.

"Mworago?" Mulutnya mencari tahu kebenaran. Terlalu lama jika menunggu hati dan pikiran selaras, maka kali ini indera bicaranya memutuskan untuk bertindak independent.

So Eun kelabakan saat Kyuhyun memutar tubuh menghadapnya. Wajahnya menunggu jawaban, mata lebar dengan alis bertaut, begitu pula dahi berlipatnya berhasil membuat So Eun diserang gugup. Mata jernih yang memerah itu berlarian mencari fokus lain, menghindari pupil Kyuhyun yang penasaran.

Ayolah, kalian bukan remaja labil yang pantas bermain kucing-kucingan.

"Aku hanya memberi solusi karena kau bilang sulit tidur. Tawaran itu... terserah padamu ingin menerimanya atau tidak. Jika kau belum lelah, lanjutkan saja pertandingannya. Ingat! Aku tidak memaksamu. Aku—"

"Katakan lagi." Potong Kyuhyun.

"Mwo?"

"Kalimatmu tadi. Tawaranmu." Skak. So Eun mati kutu dibuatnya. Suami istri itu berada pada situasi konyol hanya karena ajakan tidur bersama. Heol.

Mengungkap untuk pertama kalinya saja butuh persiapan lama, menunggu timing tepat untuk melepas ajakannya. Lalu apa? Mengulanginya lagi? Sulit. Demi Tuhan, kakinya kekurangan tenaga untuk menopang bobot lebih lama.

Kau bisa, So Eun. Pria ini suamimu. Tidur bersama itu bukan hal tabu yang perlu kau cemaskan. Sisi baiknya mendorong keberanian So Eun yang bersembunyi.

"Cho Kyuhyun... ingin tidur bersama?"

***

Malam semakin larut, suara burung hantu pun surut dari pendengaran. Detik jam menggema memenuhi kamar luas di kediaman Cho. Lampu utama sudah sejak satu jam yang lalu dipadamkan, menyisakan temaram lampu nakas samping ranjang. Pasangan itu berbaring nyaman dengan selimut hangat membungkus tubuh sebatas dada. Meresapi atmosfir 'mengerikan' yang terjadi.

Kim So Eun, pada akhirnya menyerah setelah satu jam lebih berpura-pura damai dengan alam mimpi. Kelopaknya lelah dipaksa menutup, begitu pula pupil indahnya yang berontak ingin menyisir sekitar. Belum lagi jantungnya menggila di dalam sana, menabrak tulang rusuk hingga dirinya kehilangan kantuk.

"Aku tahu kau belum tidur." Katanya, menyigar hening malam.

Giliran Cho Kyuhyun memanjakan mata tajamnya pada langit-langit kamar yang lengang. Keduanya menghela nafas bersamaan.

Don't Forget Me ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang