BAB 2 : MASALAH

655 45 0
                                    

LEO & VIRGO
BAB 2 : MASALAH

Sesuatu yang pernah pergi mungkinkah dapat kembali lagi? Jika jawabannya adalah iya, apakah masih dia masih orang yang sama ?

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Sesuatu yang pernah pergi mungkinkah dapat kembali lagi? Jika jawabannya adalah iya, apakah masih dia masih orang yang sama ?

••••

PRAK!

Seseorang melempar tumpukan kertas keatas meja kerjanya. Ia kemudian duduk menyender di kursinya sembari memijit keningnya yang terasa pening.

Pria itu baru saja kenyang karena dicecar oleh atasannya. Akibat produksi teater garapannya yang terakhir ber-rating sangat buruk membuat banyak investor enggan bekerja sama lagi.

"Woii!" pekikan seseorang menyejutkannya.

Ia membuka matanya dan menatap si pelaku, "Kenapa si, Troy!" bentak Leo keki.

Cowok berperawakan tinggi itu memang tak suka dikejutkan apalagi mendengar suara-suara berisik ketika otaknya sedang sibuk berfikir.

"Lo kenapa sih? Udah jam pulang kerja nih, nongkrong yuk." ajak Troy kemudian.

Leo melirik jam dinding dalam ruangannya, "Lo aja sana, gue mau balik." tukas Leo sebelum beranjak meninggalkan sahabatnya itu.

Troy berupaya berlari menyusul Leo kemudian merangkul bahunya, "Ayolah, bro! Gue tau lo abis kena semprot sama Pak Bayu karna produksi teater perdana lo anjlok, makanya gue mau berusaha hibur lo."

Leo melirik Troy malas, "Lo nggak denger gue ngomong apa barusan?"

"Ihh. Lo mah gitu! Diajakkin seneng-seneng biar gak terlalu beban sama kerjaan malah gak mau."

"Pikiran gue lagi mumet. Sana lo pergi sendiri aja."

Troy memandang Leo dengan tatapan memelas, "Lo tega suruh gue pergi sendirian?" tanya Troy dengan suara memelas berupaya menarik rasa iba sahabatnya.

"Kenapa enggak? Sana pergi."

Troy mendengus sebal karena selalu gagal membujuk Leo, "LEO!!" cegat Troy saat Leo ingin membuka pintu mobilnya.

Kali ini Leo yang mendengus sebal melihat tingkah sahabatnya itu, ia jadi heran kenapa dia bisa mempunyai teman sejenis ini, satu-satunya lagi.

"Jangan sampe gue ngamuk, ya." tukas Leo memperingatkan.

"Coba lo pikir-pikir lagi, Pak Bayu marah karna produksi teater gak laku dan pas pertunjukkan gak ada yang nonton. Lo tau itu karna apa? Pertama, karena cerita yang lo tulis itu monoton cuma tentang itu-ituuuu aja, penonton itu perlu sesuatu yang fresh terus yang kedua dan yang paling krusial adalah karna lo gak mau pake gue sebagai pemeran utama cowoknya, itu adalah sebuah kesalahan terbesar lo sebagai sutradara, karena-- ya ampunnn, punya temen super duper keren kece badai gini lo sia-sia kan?" Troy melirik Leo yang sudah menatapnya tajam membuatnya terperangah kemudian meneguk ludah.

"Oke.. oke, lo mau pulang? Silahkan Tuan Leo yang terhormat." ujar Troy membukakan pintu mobil Leo yang awalnya dicegatnya.

Leo masih menatap tajam kearah sahabatnya itu saat ia sudah masuk kedalam mobil.

"Hati-hati, bro!" teriak Troy yang dibalas suara derum mobilnya yang melaju kencang.

Leo mencengkram erat stir mobilnya benar-benar merasa frustasi, ia harus merevisi naskah yang ditolak Pak Bayu, produsernya. Ditambah lagi ia harus bisa menekan biaya produksi berikutnya.

Jika sudah begini, dia harus me recharge daya pikir otaknya dengan menyendiri di kamar, karena hanya dengen termenung sendiri ia bisa berfikir jernih dan biasanya imajinasinya akan mengalir secara liar dan bebas.

Leo memarkir mobilnya di garasi rumahnya. Ia buru-buru melangkah masuk kedalam kamarnya, menguncinya rapat dan mematikan lampu kamarnya.

Ia kemudian melemparkan tubuhnya keatas kasur dan menarik nafas panjang -berusaha menenangkan dirinya-

Perlahan jiwa Leo yang awalnya bergelombang penuh amarah menyurut dan tenang. Ia mulai mengendalikan emosinya yang dari tadi berapi-api.

Suara-suara nyanyian tidak jelas kembali terdengar. Mengusik ketenangan yang baru saja menyusup ke dalam diri Leo.

Ia bangkit dari kasurnya kemudian mengintip lewat jendela, sosok gadis terlihat sedang bernanyi tidak jelas dekat kolam berenang rumah tetangganya.

Alis Leo bertaut, keheranan. Dia kembali?

•••

To be continued~
Thanks for reading❤️

Leo & VirgoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang