BAB 27 : DATANG

306 24 3
                                    

LEO & VIRGO
BAB 27 : DATANG

Terlambat untuk menyadari adalah konsekuensi dari semua ini

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Terlambat untuk menyadari adalah konsekuensi dari semua ini

•••

Virgo duduk diatas ayunan di taman bermain kompleks rumahnya. Ia ayunkan perlahan membuat desiran angin menerbangkan rambutnya pelan, membuat Virgo sedikit merasa lega.

Ia memutuskan untuk bertemu Leo di sini saja, bertemu di rumah nya atau datang ke rumah Leo membuatnya canggung dengan Anthony ataupun dengan Fani yang pasti sudah mengendus hal-hal yang tak wajar dari gerak-geriknya dan Leo.

Virgo memandangi burung-burung yang sibuk bermain diatas kabel listrik diatas sana, terbang bebas seolah tanpa beban.

Ia kadang merasa iri, iri pada semuanya yang terlihat bebas, ia juga menginginkan hak yang sama.

Suara derap kaki terdengar dari kejauhan, Virgo menoleh kearah sumber suara, melihat seolah pria bertubuh jangkung berjalan kearahnya.

Sinar matahari yang tepat berada di belakang pria itu membuatnya terlihat bersinar bak datang dari surga, wajah pria itu memerah entah karena terkena sinar matahari atau kenapa.

"Ini hape lo." Leo menjulurkan ponsel Virgo langsung saat ia berada di depan Virgo.

Virgo yang sedang duduk diatas ayunan mendongak untuk menatap wajah Leo, Virgo kemudian menarik tangan Leo untuk menggeser badannya selangkah kearah kanan sehingga membuat badan Leo menutupi sinar matahari sepenuhnya.

"Tetap disini, bentar aja." suruh Virgo.

"Gue mau pulang." bantah Leo.

"Bentar doang, ah. Lo terlihat bersinar dari sini, muka lo keliatan merah, eh merona." beritahu Virgo membuat Leo yang dari tadi berusaha menahan kegugupannya menjadi tak karuan.

"Apaan sih lo, bocah!" umpat Leo yang langsung membuatnya menutup mulutnya refleks.

Leo ingat betul gara-gara kebanyakan menyebut kata bocah, serangan mendadak dari Virgo itu akhirnya terjadi.

"Gue bukan boca--"

"Iya gue tau!" sela Leo langsung. Ia tak ingin kejadian itu terulang lagi. Entahlah, atau pikirannya yang terus menerus membayangkan kejadian itu karena ia ingin merasakannya lagi?

Argh!

Pemikiran laknat macam apa itu?

Hening cukup lama-

Leo & VirgoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang