BAB 17 :CEMBURU

312 33 12
                                    

LEO & VIRGO
BAB 17 :CEMBURU

Dia ketawa, artinya udah bahagia, udah gak marah atau sedih lagi, terus kenapa jadi gue yang nelangsa mikirin dia gini?

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Dia ketawa, artinya udah bahagia, udah gak marah atau sedih lagi, terus kenapa jadi gue yang nelangsa mikirin dia gini?

•••

Virgo masih saja menangis di atas rooftop, hatinya benar-benar sakit.

Bukan karena Leo berusaha menyingkirkannya dari produksi teater ataupun karena terus memarahinya di depan umum.

Bukan cuma karna itu. Ada hal lain yang lebih membuatnya sakit hati--entah bagaimana cara menjelaskannya, dadanya benar-benar sesak.

Sebuah sentuhan lembut mengagetkannya, awalnya Virgo berfikir ada seseorang yang menyusulnya ke rooftop dan melihatnya menangis namun ternyata itu hanya seekor anak kucing.

"Heyy.. what are you doing here, baby?" tanya Virgo sembari mengapus air matanya, sementara kucing itu mengitari kakinya sambil menggosok-gosokkan badannya di sana seolah menenangkannya.

"Aw, yo're so cute!" Virgo mengambil kucing itu, menatapnya yang terus berkata 'meow meow'.

"Lucu bangettt sih, kamu sendirian di sini ya? Mama kamu mana?"

Kucing berwarna orange itu hanya terus berkata 'meow-meow'lembut seolah bermanja pada Virgo.

"Apakah kamu berpisah sama mama kamu? Ya ampun kasiaann."

"Aeett, ada kocheng oren." seru Troy yang entah sejak kapan ada di belakang Virgo.

"Don't touch!" larang Virgo saat Troy berupaya mengelus atas kepala kucing itu.

"Pelit amat,ah." celetuk Troy sembari duduk di sebelah Virgo. "Udah, gak usah pura-pura bahagia gitu." lanjut Troy tanpa menoleh kearah Virgo.

Virgo masih asik bermain-main dengan anak kucing di tangannya, memilih mengabaikan perkataan Troy yang membuatnya memiliki firasat jika diteruskan dirinya akan kembali bersedih.

"Lo udah dewasa, Vir. Udah saatnya lo mengungkapkan pendapat lo, hidup cuma sekali, udah saatnya lo jadi diri lo sendiri." ujar Troy sambil menatap awan-awan yang bergerak perlahan di atas langit sana.

Virgo terdiam,diliriknya Troy yang terlihat tenang di sebelahnya, "Lo ngomong apa sih, Troy?"

"Gue tahu apa masalah lo, Virgo. Ini bukan karena Leo marah-marah di ruang latihan itu kan? Mood lo udah kacau saat ngangkat telepon sebelumnya? bener kan? makanya gue kasih saran 'lo harus hidup dengan cara lo sendiri',"

Virgo menatap Troy lekat-lekat, menelisik kearah mata pria itu, "Lo beneran peramal? kayak Dilan aja."

Troy tertawa tipis, "Gue cuma nebak aja, gue denger lo bicara sama kucing itu tentang 'mama', jadi otak gue langsung mikir ke arah lo tadi abis dapet panggilan dari nyokap lo, terus mood lo berantakan lalu insiden di ruang latihan tadi kejadian."

Leo & VirgoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang