BAB 1 : KEMBALI

1.1K 58 6
                                    

LEO & VIRGO
BAB 1 : KEMBALI

Jarak sangat kejam telah memisahkan- ditambah waktu yang juga ikut tega membiarkan penantian lama terjadi

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Jarak sangat kejam telah memisahkan- ditambah waktu yang juga ikut tega membiarkan penantian lama terjadi. Abaikan, ini hanya sepenggal omong kosong karena aku terlalu rindu.

-Leo

•••

KEMBALI!

Seorang gadis meloncat girang ke dalam pelukan pria di hadapannya. Raut wajahnya terbelah akan senyuman yang mengembang di wajahnya.

"I miss you so much, much,much,much,much, much,much.."

Pria itu membekap mulut cerewet itu dengan tangannya, " Udah-udah, nanti kamu kehabisan napas terus pingsan lagi."

Bibir gadis itu seketika monyong beberapa mili, "Daddy! Aku kan kangen, masak gak boleh." dengusnya kesal.

Anthony-ayah gadis itu- tersenyum menatap putrinya, "Daddy gak bilang kamu gak boleh kangen, cuma jangan ngomong panjang-panjang gitu ah. Kirain lama di Amerika bikin sikap pecicilannya hilang eh taunya.."

"Daddy!!" teriak Virgo sedikit geram dengan gurauan ayahnya.

"Sudah-sudah. Kamu kesini kan liburan, pasti capek baru dateng dari luar negeri kan? Sana istirahat." suruh ayahnya kemudian.

"Asyaaapp!!" teriak Virgo melengking sekali tarikan suara. "B-i-b-i.. BIBIKKKKKKKK!! dimana kamu diriku rinduuu, huhu yuhuuuuu.." sambungnya berteriak penuh intonasi mencari asisten rumah tangga Bi Minah yang ia rindukan.

Sementara Anthony menggeleng beberapa kali sembari menutup telinganya heran dengan suara sumper cempreng putrinya yang entah kenapa saat bernyanyi bisa berubah merdu.

Virgoza Verochika, putri kecilnya yang kini telah dewasa dan berhasil menjadi bintang. Masa kecil Virgo terpaksa berpindah-pindah mengikuti tugas kantornya yang nomaden.

Namun semuanya berubah semenjak perceraian Anthony dengan Dania -Mama Virgo- yang akhirnya mengharuskan Virgo pergi jauh ke Amerika untuk tinggal di sana bersama Mamanya.

Anthony tak pernah menyesal harus berjauhan dengan putrinya karena sepertinya itu membuat Virgo tumbuh menjadi gadis yang mandiri. Bahkan ia berhasil menjadi pemain teater dan penyanyi seriosa ternama di Amerika.

"B-i-b-i...B I B I K.. oo BIBIKK.." Virgo masih memanggil-manggil nama asisten rumah tangganya dengan nada-nada nyanyian yang tidak jelas.

"Nona, Virgo?" gumam Bi Minah tercengang.

Virgo menoleh ke belakang menatap Bi Minah yang melongo melihatnya, tiga detik kemudian keduanya berteriak histeris -sangat kencang, melengking-

"Oo..oo Bi Minah,.." teriak Virgo sembari berlari kearah wanita empat puluh lima tahunan itu sebelum akhirnya memeluknya erat.

"I miss you so much, much,much,much,much, much,much.." teriak keduanya barengan dengan tarikan nafas panjang.

Bi Minah kemudian melepaskan pelukan maut Virgo, menatap gadis dua puluh lima tahunan itu penuh makna. "Ini beneran Nona Virgo?"

"Oo iya dong, jelas. Bi Minah pasti pangling kan? Lama di Amerika aku jadi glowing, cantik paripurna." ujar Virgo narsis sembari membentuk dua jari telunjuk dan ibu jarinya di dagu.

"Olaaalaahh, Bibi hampir gak ngeh. Coba kalau Nona nggak manggil Bibi dengan teriakan khas itu, Bibi pasti gak sadar." jawabnya.

"Haha.. tolong biasa aja, Bi. Bibi kan tau akutu orangnya percaya diri-nya tinggi banget nanti aku jadi besar kepala. HA..HA.." tawa Virgo lepas kendali -terlalu bahagia-

"Iya. Kalau tampilannya gini sekarang, si manusia vampire itu gak akan bisa bully Nona Virgo lagi." tukas Bi Minah.

"Eh iya, orang itu masih hidup? Kirain udah mati. HA..HA"

"Hush.. gak boleh nyumpahin juga kali,.." ingat Bi Minah.

"Iya, iya. Becanda doang." Virgo nyengir kuda.

Ia kemudian melirik rumah bertema Eropa klasik berwarna cream di sebelah rumahnya. Tiba-tiba teringat tentang pertengkaran kecil antara dua bocah yang selalu membuat suasana kedua rumah menjadi ramai.

Si vampire, julukan yang Virgo berikan kepada tetangganya itu. Gak pernah keluar rumah, eh malah nyaris gak pernah keluar kamar. Selalu ngurung diri dengan korden dan jendela ditutup rapat katanya sih biar gak ada cahaya yang masuk tapi selalu komplain jika Virgo tengah bersenang-senang dengan cara bernyanyi dan bermain bersama Bi Minah.

Dan yang paling menyebalkan adalah ketika si vampire galak itu mengatai Virgo jelek dan dekil. Seketika mengundang kemurkaan Virgo.

Namun, sudah lama sekali waktu dimana terakhir kali mereka bertemu dan bertegur sapa lewat caki maki pertengkaran.

Dia--apa kabar?

•••

To Be Continued~
Thanks For Reading, hope u have a great day🤸

Leo & VirgoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang