BAB 26 : CANGGUNG

297 26 16
                                    

LEO & VIRGO
BAB 26 : CANGGUNG

Ragaku menolak berkata iya tapi jiwaku memaksa menunjukkan yang sebenarnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ragaku menolak berkata iya tapi jiwaku memaksa menunjukkan yang sebenarnya.

•••

Virgo menggeliat meregangkan badannya yang terasa sakit semua. Sinar terang dari balik korden menyusup menyilaukan matanya yang seolah masih enggan untuk terbuka.

Virgo meraba ponselnya yang biasanya ia letakkan di atas nakas.

Berulang kali tangannya mencoba mencari-

Namun-

Tidak ada.

Mata Virgo langsung terbuka, ia duduk di atas ranjangnya sambil mengobrak-abrik bantalnya tapi ia tak menemukan ponselnya juga.

"Ha? Kemana hape gue?" ia bertanya pada dirinya sendiri sambil berusaha mengingat kejadian yang terjadi semalam.

Ia pergi mencari kado ke Mall bersama Leo-pergi ke D-Day Party Troy dan Siska-minum alkohol--

Okay, minum alkohol.

Virgo berusaha mengingat lagi, namun rasanya sedikit sulit.

Minum alkohol-adu mulut dengan Leo--

Iya, ia ingat kemarin sempat bertengkar dengan Leo.

Lalu Troy menyuruhnya pulang dengan Leo.

Okay, lalu..

Virgo marah-marah karena Leo terus saja mengajaknya adu mulut, hmm.. sampai dimana itu..

"Perkedel jagung?" Virgo menggumam mengingat sedikit demi sedikit isi pertengkarannya dengan Leo. "Duh kepala gue sakit bangett, kebanyakan minum kayaknya kemarin."

Virgo mengambil gelas berisikan air putih diatas nakas kemudian meminum air itu untuk membasahi kerongkongannya yang masih bercecap rasa pahit alkohol.

Kepala Virgo kemudian berdenyut keras dan telinganya berdegung.

Sekelebat ingatan tentang kejadian kemarin seolah terputar kembali dalam otaknya.

Virgo meminta Leo menggendongnya ke mobil-karena Leo terus saja menggerutu mengatai Virgo bocah, ia menjadi murka lalu menangis tak jelas, kemudian---

"Anjirrrr!!" Virgo berteriak sambil menyembur sisa air yang masih ada di mulutnya.

Virgo langsung menutup mulutnya dengan kedua tangannya, "Mampus, apa yang gue lakuin kemarin? Duh, aduhhh! Kenapa gue musti cium si Leo? Mau taruh dimana muka gue sekarang?"

Leo & VirgoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang