BAB 9 : MARAH

366 34 9
                                    

LEO & VIRGO
BAB 9 : MARAH

Tidak ada kesialan yang akan datang setiap hari, mungkin hari ini kamu menganggapnya menyusahkan namun lain kali akan lebih menyulitkan ketika dia pergi lagi

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Tidak ada kesialan yang akan datang setiap hari, mungkin hari ini kamu menganggapnya menyusahkan namun lain kali akan lebih menyulitkan ketika dia pergi lagi.

•••

Leo tak berhenti menggerutu sejak tadi. Emosinya benar-benar terombang-ambing.

Bagaimana bisa dia sempat percaya dan mengobrol santai dengan gadis petakilan itu?

Harusnya ia lebih waspada dan teliti-Huh. Percuma juga menyesalinya. Lagi-lagi, nasi sudah menjadi bubur.

Hari ini Leo terpaksa harus bekerja dari rumah karena bintik-bintik hampir  di seluruh tubuhnya akibat alergi yang membuatnya harus mengurung diri.

Jika menelisik kata 'mengurung diri' Leo harusnya senang karena itu adalah kegiatan yang paling disukainya, namun kali ini kondisinya berbeda. Ia harus tetap fokus menyelesaikan perentelan keperluan teater dan melanjutkan mengetik skripsi sambil diusik rasa gatal yang terasa membakar di tubuhnya.

Astaga! Ini benar-benar menyiksaa!!

"Ini harus segera diakhiri, iya! Gimanapun caranya Virgo harus berhenti dari production house itu." gumam Leo menggebu-gebu saking gemasnya.

"Kenapa?"

Seseorang tiba-tiba masuk kedalam kamarnya membuat Leo terpelonjat hingga kakinya membentur meja, membuatnya meringis kesakitan.

"Ngapain lo kesini?!" tanya Leo langsung sensi. Ia mengusap-usap lututnya yang ngilu karna terbentur meja barusan.

SIAL!

"Gue bawa buah." Virgo mengangkat parcel buah yang barusan ia beli.

"GUE GAK BUTUH! BAWA BALIK!" perintahnya penuh penekan, ia benar-benar enggan berurusan dengan Virgo sejak kejadian kemarin.

"Galak amat sih lo." timbrug Troy yang baru masuk ke dalam kamar Leo.

"Lo juga kesini?" tanya Leo hampir tak percaya, ia mendesah sebal. "Ngapain sihh??"

"Ya jelas jenguk lo, Bambang! kan lo lagi sakit." jawab Troy sembari duduk di sebelah Leo. "Iddiiihh.. sampe bentol-bentol gituu, pasti pas kecil lo sering jahat sama hewan laut, ya? Sampe kena azab gini."

"Bacot lo, anjing!" sergah Leo emosi.

"Salah gue sih." sela Virgo lemas "Sorry." lanjutnya menyesal.

Leo lantas menatap tajam kearah Virgo, tatapan intimidasinya seakan membenarkan kata-kata gadis itu, bahkan rasanya Leo sangat ingin berteriak sumpah serapah padanya.

Leo & VirgoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang