BAB 44 : OBSESI

228 30 4
                                    

LEO & VIRGO
BAB 44 : OBSESI

Jangan terluka karenaku, jangan menahan rasa sakit untukku-karena cinta sejatinya tentang kasih sayang bukan air mata

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Jangan terluka karenaku, jangan menahan rasa sakit untukku-karena cinta sejatinya tentang kasih sayang bukan air mata

•••

Leo memijit kepalanya sembari duduk di ruangannya. Kejadian di ruang meeting dan kenyataan bahwa akan ada peralihan pemegang production house terus saja menghantui pikirannya-menambah runyam-isi kepalanya yang sedang kacau.

Apa yang sebenarnya terjadi terhadap Bayu? Keselamatan keluarga terancam? Apa maksudnya?

Leo terus saja memikirkan itu. Namun, ia belum menemukan jawabannya.

Seseorang mengetuk pintu ruangan Leo beberapa kali sebelum membuka pintu itu dengan terburu-buru.

"Orang itu bener-bener gila!" seru Troy sembari menghempaskan dirinya-duduk di atas sofa ruangan Leo-seolah ikut frustasi.

"Kenapa lo?" tanya Leo tak paham. Maklum, dia memang tak peka sejak lahir.

"Keparat itu-" pekik Troy tertahan, ia emosi.

"Keparat apa?"

Troy melirik kearah Leo garang, ini pertama kalinya Leo melihat tatapan kebencian dari mata Troy membuatnya bergidik ngeri.

"Kenapa sih lo, Troy? Tumben amat marah-marah?!" tanya Leo bingung.

"Alex yang beli PH." jawab Troy membuat Leo seketika naik pitam.

"Bangsat, serius lo?" tanyanya memastikan.

"Gila, masak gue bisa becanda di situasi kayak gini?" tanya Troy balik masih emosi.

Apa yang sudah dilakukan Alex hingga Bayu sampai mau menjual kerja kerasnya yang sangat berharga?

Apa ada kaitannya dengan kata-kata Bayu tentang keselamatan keluarga?

Argh, sialan, keparat itu!

•••

Virgo tengah membersihkan kebun kecil di belakang rumahnya, sesekali ia bersenandung kecil untuk mengisi kekosongan ruang pendengarannya.

"You're gonna say more more more more more and more.."

"Duh, terngiang-ngiang, lagu nya enak bangett." gumamnya sembari mencabut beberapa rumput liar di pot bunga mawar itu.

Leo & VirgoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang