Part 20: Geng Koplak

624 34 1
                                    

"BERONDONG BERONDONG TUA,"

"SUKANYA MENCARI MANGSA,"

"KELUAR MASUK LUBANG BUAYA,"

"CARI SANTAPAN WANITA-WANITA MUDA,"

"BERONDONG-BERONDONG TUA,"

"HAK HAK E!"

"SUKANYA MENCARI MANGSA,"

"ASEK ASEK JOS!"

"KELUAR MASUK LUBANG BUAYA,"

"ASYIIIAAAAP!"

"CARI SANTAPAN WANITA-WANITA MUDA,"

"MANTUL BAMBANK!"

Geng RAJA sekarang konser di depan kelas. Tata yang naik kursi dengan kemoceng sebagai microfonnya, Mamat memukul meja dengan berisik sebagai drum, Ririn yang joget-joget sambil mengeluarkan siulan aneh, dan Mas Aka memainkan sapu sebagai gitarnya.

Dan anak kelas yang memandangi mereka kaget. Ini katanya Geng RAJA yang jadi kebanggaan sekolah Ternyata kelakuannya begini? Cih, 11 MIPA 2 menyesal karena dulu sudah memuji mereka.

"LANJUT NENG!"

"SAYANG...
OPO KOWE KRUNGU JERITE ATIKU MENGHARAP ENGKAU KEMBALI, SAYANG NGANTI MEMUTIH RAMBUTKU, RA BAKAL LUNTUR TRESNAKU..."

"AYO PARA PENONTON SEGERA MERIAHKAN KONSER INI!"

11 MIPA 2 ingin sekali keluar kelas, bagaimana tidak? Suara Tata kalau serius sih bagus banget, lah ini? Seperti kucing mau lahiran. Ditambah lagi suara pukulan meja yang sangat berisik.

"Nyesel gue udah naksir Raka."

"Gue juga, nyesel udah bilang Zayn ganteng."

"Tata kok kayak Lucinta Luna?"

"Ririn kesurupan ya? Biasanya galak kok sekarang jadi begini?"

"Ini tingkah asli Geng RAJA?"

"Dasar geng ular!"

Itulah contoh bisik-bisik tetangga di kelas ini. Bahkan ada yang merekam untuk disebarluaskan melalui grup chat mereka.

Dan sekarang Geng RAJA makin parah. Mamat yang memukul meja semakin keras dan Mas Aka main sapu menemani Ririn berjoget.

"BANG JALI BANG JALI GOYANGNYA BIKIN HEPI,"

"ASYIIIAAPP!"

"BIKIN LO KETAGIHAN SEMUANYA DI GOYANG,"

"ASYIIIAAPP!"

"BANG JALI-BANG JALI GOYANGNYA BIKIN HEPI,"

"ASYIIIAAPP!"

Ririn kerasukan setan asyiap.

"WOY, KALIAN JANGAN DIEM AJA DONG! RAMEIN KELAS INI JUGA!" Mamat memberikan pengumuman, dia sudah tidak tahan menjadi tontonan tetapi anak kelas hanya memandang mereka bengong.

"Gue hanya kaget aja dodol!" Bobby yang merupakan cowok berisik aja juga kaget.

"BANG BOBBY KALAU GITU TEMENIN TATA NYANYI!"

"GUE MASIH WARAS, KALO ADA GURU KESINI GIMANA HA?"

"BODO AMAT! KAN ADA RAKA," ucap Tata sambil menunjuk Mas Aka.

"Tenang bob, gue nanti bisa jelasin!" kata Mas Aka dengan santai.

"Oke kalau gitu!"

Bobby dan Tata bernyanyi bersama. Bahkan, kini muka Tata sudah dipenuhi coretan spidol, dengan gambar hati. Dan Ririn menulis di papan tulis dengan tulisan,

"KALAU MAU NONTON KAMI (GENG RAJA) FT. BOBBY, HARUS BAYAR 50.000!"

Seketika semua anak kelas meninggalkan mereka

"Dasar, orang mah maunya gratis!" ucap Ririn kesal.

"Salah lo juga! Ngapain lo tulis gituan ha? Kasian tuh penonton pada pergi!" Mamat jengkel pada Ririn lama-lama.

"Nggak papa lah Mat, kan masih ada Arvin si ketua kelas kita."

Memang, Arvin daritadi menonton mereka dan tidak keluar kelas. Tetapi Arvin menundukkan kepala menahan malu. Kalau gini, siapa yang malu ha?Kan juga Arvin! Arvin dalam hati berteriak frustasi.

"Ya udah lah, kalau gitu kita lanjut!" Konser Geng RAJA ft. Bobby dilanjut.

Sampai,

"Eh gaes, gue keluar dulu ya?"

"Mau kemana Ta?"

"Ini mau ke toilet,"

"Ya udah, hati-hati!"

"Okey, kalian lanjut ya!"

"Beres," konser dilanjut.

○○○

"Oi Ta!" Ternyata Arvin mengikuti Tata keluar kelas.

"Ada apa, Vin?"

"Gue mau nanya."

"Nanya apa Vin?"

"Mmmm.... Lo deket banget ya sama geng lo?"

"Jelas lah, kan sahabat dari kecil gue," jawab Tata santai.

"Emang lo nggak ngrasain apa gitu?"

"Ha? Ngrasain apa?" Tata semakin tidak mengerti.

"Ngrasain cinta, emang lo nggak naksir Raka atau Zayn gitu?"

"Hahaha, ngaco kamu! Jelas nggak lah."

"Oh ya udah, gue mau ke kantin dulu, byeee!" tiba-tiba Arvin pergi meninggalkannya.

"Aneh, cinta? Cinta sama Mas Aka atau Mamat gitu? Hahaha, nggak mungkin lah!" Tata berbicara sendiri.

"Bodo amat, aku mau ke kelas Jackson dulu!" Sebenarnya Tata mau ke kelas Jackson bukan ke toilet.













---

Hayoloh,

Vote dan komen

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Vote dan komen

Thank you readers!

RAJATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang