Part 33: Pensi

93 22 0
                                    

Kelas 11 MIPA 2 duduk di samping panggung menunggu giliran mereka tampil. Mereka was-was dan berkeringat dingin membayangkan bagaimana pensinya nanti. Beruntung ada Elys selaku sutradara yang menenangkan mereka semua.

"Nah selanjutnya, kita sambut, kelas 11 MIPA 2 yang menampilkan drama kolosal Putri Syantik Versus Iblis! Mana tepuk tangannya!" suara pembawa acara menggelegar di seluruh area perkemahan. Tepuk tangan dari kelas lain juga sama-sama menggelegar.

"Semangat, kita pasti bisa!" ujar Elys menyemangati anak kelasnya. Anak kelas 11 MIPA 2 tersenyum optimis dan berseru semangat.

"Suatu hari yang cerah, putri bermain-main di istana. Ia melihat bunga-bunga bermekaran di istana. Hatinya sangat riang dan bahagia." Suara narator alias Elys mengawali sebuah drama pertunjukkan ini.

Putri Jessy masuk ke panggung dan bermain-main riang di taman buatan berlagak seolah ia menjadi putri kerajaan sungguhan.

"Putri tertawa dengan kupu-kupu yang beterbangan. Dipikirannya seolah-olah ada musik pengiring yang harmonis dan indah."

Berlin, Yuna dan Arin memasuki panggung dan mulai menyanyi lagu Bahagia milik GAC dengan nada akuistik dan pastinya kompak.

Kita bahagia ia, kita bahagia ia

Marilah kita mensyukuri semua jalan dalam hidup ini

Kita bahagia ia kita bahagia ia

"Putri kemudian melihat ke arah hutan samping kerajaan. Ia tertarik untuk pergi kesana, ia pun pergi ke hutan tersebut."

Putri Jessy lalu berlagak ke arah hutan. Pohon-pohon menyambutnya -yang pastinya buatan atau palsu- Ia tertawa riang melihat kupu-kupu yang berterbangan di hadapannya.  Ia mengejar kupu-kupu tersebut. Semakin jauh, ia tak sengaja tersandung.

"Awww!" pekik Jessy mengaduh kesakitan. Tiba-tiba di depannya ada uluran tangan seseorang. Ia mendongak, terpesona menatap wajah tampan dari laki-laki dihadapnnya.

"Mau saya bantu, nona?" tawar laki-laki itu. Jessy lalu menerima ulurannya dan ia berhasil berdiri.

"Saya Pangeran Arvin. Kenapa anda sampai ada disini?"

"O-oh, terimakasih. Perkenalkan saya Putri Jessy. Saya disini hanya untuk melihat-lihat hutan," jawab Jessy berpura-pura gugup.

"Bukankah hutan ini berbahaya? Anda tidak boleh sendirian disini. Ingin saya temani?" ajak pangeran Arvin tersenyum manis. Dalam hati Tata ingin sekali menampar wajah di hadapannya itu.

"Oh, boleh. Terimakasih."

Lalu mereka berjalan bersama dan menikmati keindahan hutan ini. Di hati keduanya mereka tersenyum, jatuh cinta pada pandangan pertama itu memang ada. Hari demi hari berlalu. Pangeran Arvin semakin jatuh cinta kepada Putri Jessy dan sebaliknya. Akhirnya Pangeran melamar dan mereka menjadi kekasih.

Bobby yang berperan sebagai raja iblis memasuki panggung bersama peliharaannya, ceberus alias chanwoo dengan muka tertekan. Raja iblis terobsesi dengan Putri Jessy. Dia berencana akan merebut Putri Jessy darinya.

Raja iblis pegi ke hutan dimana disana ada pangeran yang sedang berburu. Dia melawan pangeran dan mau tidak mau pangeran balik menyerangnya. Pertarungan sengitpun terjadi. Pangeran kalah dari raja iblis karena kekuatan yang tidak seimbang. Pangeran mati terpanah tepat dijantungnya.

Deo masuk membacakan puisi yang sangat menyanyat hati. Penonton yag dari kelas lain menangis tersedu-sedu. Mereka amat menikmati drama tersebut. Arvin dalam hatinya berseru gembira, bagus sekali aktingnya!

Putri yang mendengar itu manangis dan berteriak histeris. Ia sakit dan tak sadarkan diri berminggu-minggu di kamarnya. Suatu hari saat malam, raja iblis menyelinap masuk dan menculik Putri Jessy. Dia tidak ketahuan dengan prajurit kerajaan.

Putri Jessy ditempatkan di sel penjara yang dijaga oleh seekor ceberus -alias chanwoo- yang bergigi tajam. Ia tidak bisa melawan karena tubuhnya tidak berdaya.

Scene berganti. Pangeran berbaring di atas kasur yang terbuat dari anyaman rotan di hutan. Ibu peri atau Raka mulai memasuki panggung. Raka memakai wig berwarna pirang panjang, sayap di bahunya, dan satu tongkat sihir di tangannya. Semua yang menyadari itu Raka si ketua OSIS mereka, lalu terbahak-bahak keras. Apalagi anggota OSIS yang melihat ketuanya dandan begitu tak bisa menahan tawa lagi.

Ibu peri lalu mengayunkan tongkat sihirnya. "Kamu akan aku hidupkan kembali. Tolong selamatkan tuan putri!" ujar Raka dengan suara yang di imut-imutkan. Siapapun tolongin dia, wajahnya amat sangat tertekan.

Ajaib, pangeran lalu hidup kembali. Ia berterimakasih kepada ibu peri dan berlari menuju kerajaan iblis. Scene sekarang berlatar di kerajaan iblis. Berkat kecerdikannya, pangeran berhasil masuk ke kerajaan. Kemudian ia menemukan dan membebaskan putri di penjara bawah tanah.

Raja iblis mengetahui itu, dia ingin menyerang tetapi tiba-tiba ibu peri datang dan mengutuknya menjadi batu. Akhirnya Pangeran Arvin dan Putri Jessy berhasil kabur dan bahagia.

Musik romantis lalu menyala. Jessy dan Arvin berdansa di tengah-tengah panggung. Ahmad dan Hayi bernyanyi dengan suara merdunya mengiringi irama musik. Kai dan Risa menari dengan gemulai memutari Jessy dan Arvin.

Drama Putri Syantik Versus Iblis akhirnya berakhir. Semua anak 11 MIPA 2 menaiki panggung dan mengucapkan terimakasih. Penonton bersorak dan bertepuk tangan heboh menyaksikan drama yang berhasil mereka bawakan tersebut. Bahkan di ujung sana Mr. William bertepuk tangan bangga akan pencapaian anak didiknya.

"Kita berhasil! Semua berjalan sukses," ujar Elys kepada anak kelasnya. 11 MIPA 2 tersenyum terharu akan usaha mereka yang tidak sia-sia.

○○○

Setelah pensi berakhir, semua anak kelas masih berada di lapangan. Kecuali Mamat yang justru pergi ke tenda perempuan. Ia bertujuan akan memberi hadiah kepada seseorang.

Ia menempatkan kotak yang berisi hadiah itu ke dalam tas seseorang, sebelum netranya menangkap sebuah foto. Ia lalu mengambilnya. Ada Arin dan Raka yang tersenyum lebar -kecuali Raka yang berwajah datar- berada di dalam foto itu. Mamat ingat, kalau tidak salah itu adalah foto dulu yang diambil saat mereka berempat bermain di pantai.

Mamat lalu membalikkan foto tersebut. Disana ada tulisan pena hitam yang seperti baru saja ditulis. Tulisan itu berbunyi, "Love You My Bestfriend♡" Mamat menyerngit, ia lalu membaca tulisan yang ada di pojok kanan atas, "Sayangnya, cuma dianggap sahabat." Saat itu juga Mamat diam mematung.
Secepat itukah dia move on dari mantannya itu?

Ia memasukkan kembali kotak hadiah tersebut di sakunya dan berjalan keluar dari tenda dengan raut wajah dingin.

Arinnya menyukai Raka.

○○○

Woyyy I'm back!
Nggak sabar ini cerita nanti ku tandai completed✔
Aamiin moga ampe ending
Vote dan komen ya

RAJATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang