Pertemuan

40.5K 3.3K 473
                                    

"Leo kok dijemput sama papanya aja sih, kemana mamanya emang?" tanya salah satu dari beberapa bocah yang sedang menunggu jemputan mereka.

"Kata papa, mama Leo udah dithulga thama Tuhan" jawab polos bocah bernama Leo itu

"Sulga itu apaaa?" tanya bocah lain dari mereka

"Leo juga ndak tau tapi kata papa itu tempatnya Tuhan"

"Ahh.. Leo boong kan teman-teman?"

"Iya Leo pasti boong"

"Leo gak punya mama kan?"

"Leo punya mama kok, Leo gak boong"

"Leo gak punya mama, Leo gak punya mama.." semua anak yang sedang menunggu itupun malah mengolok-ngolok  Leo

"Leo punya mama kok.." ucap Leo, matanya berair karena diejek oleh temannya

Mereka terus mengejek Leo sampai anak itu menangis tiba-tiba...

"Woi bocah!"






Padahal masih jam 10 pagi tapi aku memutuskan untuk pulang saja. So, Why not? Disekolah juga sudah tidak melakukan proses pembelajaran karena kelas 12 sudah melakukan ujian nasional sehingga aku bisa pulang lebih awal.

Yap! Aku tinggal menunggu kelulusan, semoga aku lulus do'ain ya gaes Aamiin..

Dijalan aku melihat segorombol anak-anak TK tengah berkumpul sepertinya mereka sedang menunggu orangtuanya menjemput deh

Tapi ada yang janggal, diantara mereka ada yang menangis. Hadooohhh.. bocah-bocah jaman sekarang masih kecil saja udah bisa membully gimana besarnya coba? Akupun menghampiri mereka

Ini gurunya kemana sih? muridnya nangis di biarin aja dasar-_-

"Woi bocah!" semua anak yang berkumpul disana langsung kabur kecuali anak yang menangis itu

Aku berjongkok mensejajarkan tinggi ku dengan anak tersebut

"Cupcupcup anak ganteng gak boleh nangis ya mereka udah pergi kok" Ucapku sambil mengelus puncak kepalanya lembut

Nangis nya udah mulai mereda sih tapi masih sesegukan namanya juga bocah ya

"Tenang disini ada kakak kamu gak bakal diganggu lagi sama mereka oke" kata aku sambil senyum biar dia terhibur

"Makathih ya kak" ucap dia, akupun mengangguk

"Gimana kalo kita duduk dulu disana?" tanyaku, asli gaes kaki aku kesemutan kelamaan jongkok hehe:')

Dia ngagguk aduduh.. Gemes banget minta dibungkusಥ⌣ಥ

Kita berdua duduk di kursi taman deket TK. Ohiya anak-anak tadi udah pada dijemput sama orangtuanya. Heran deh ini gurunya pada kemana coba? Masa nelantarin anak kecil gini sih-_-

Sekarang dia udah mulai tenang, syukurlah ntar dikira aku yang bikin dia nangis kan berabe urusannya

"Nama kamu siapa?" tanyaku sambil  mengelus puncak kepalanya sumpah dia gemesin banget aaaa.. >.<

"Nama aku Leo, kalo kakak namanya thapa?"

Ingin cubit pipinya tapi takut nangis lagi:')

"Nama kakak Haera, Leo kok belum dijemput?"

"Papa Leo belum dateng kak Haela"

"Emang papa Leo kemana?"

"Kelja.. thebental lagi papa pathti dateng kok" kata Leo sambil senyum sampai matanya membentuk bulan sabit lutjuh banget sumpahಥ⌣ಥ

"Yaudah kalo gitu biar kak Haera temenin Leo ya gimana?"

"Boleh kok athiiikkk... Leo ada temennya holllleeeee.." ucap Leo girang padahal tadi nangis-nangis emang mood anak kecil mudah berubah

Udah hampir 10 menit aku menemani Leo sambil mengajaknya bermain namun papanya belum juga datang

"Kak Haela Leo hauth"

"Leo haus ya? bentar kak Haera kayaknya punya susu pisang deh" kataku

"Leo thuka thuthu pithang" ucap Leo senang

Aku mencari ditasku semoga ada ya, yash! Akhirnya ketemu juga nih susu pisang tenang gaes baru beli tadi kok dikantin, akupun memberikannya kepada Leo

"Tadaa... Ini dia susu pisangnya"

"Yeeee.."

"Jangan memberi anak saya minuman sembarangan"

Aku berhenti mendengar perkataan tersebut lalu menoleh ke asal sumber suara

Astaga! Demi cacing besar alaska malaikat darimana ini?! Ganteng banget sumpah woeeeeee😭

"PAPA?!" Leo segera berlari menghampiri pria tersebut pantes anaknya ganteng wong papanya juga ganteng banget:')

"Jangan lari-lari sayang nanti kamu jatuh" kata pria itu lembut lalu berjongkok dihadapan Leo

Pengen dipanggil sayang juga:')

"Jangan dekat-dekat juga sama orang asing nak" lanjutnya sambil mengelus puncak kepala Leo

Heh siapa yang orang asing mas ganteng? Aku kan calon mamanya Leo muehehe.. eh auto ditendang istrinya mas ganteng ddaeng nanti tapi gapapa deh jadi pelakor hm(͡° ͜ʖ ͡°)

"Kak Haela baik kok pah.. Ayo kenalan thama kak Haela ayo pah ayo" kata Leo sambil narik-narik lengan papanya

"Aku Park Haera om bisa dipanggil Haera tapi kalo om mau panggil sayang juga gak papa aku ikhlas kok, tadi aku liat Leo belum ada yang jemput jadi aku nemenin Leo soalnya gak ada guru satupun yaudah aku yang—"

"Saya Jung Jaehyun papanya Leo"

Aduh.. Mas ganteng maen ngegas aja untung kamu ganteng ya jadi dimaafin, terimakasih Tuhan sudah mempertemukan hamba dengan jodoh hamba:')

Dufan [Jung Jaehyun] | END |Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang