Believe me

18.2K 2K 324
                                    

"Penuh anjir"

"Mcd kuy lah?"

"Lu yang traktir? Tumben nih"

"Mana ada duit gue lin"

"Dasar missqueen"

Haera cuma nyengir doang pasrah diamah asal dapet traktiran dari Guanlin.

Pas mau ke parkiran tiba-tiba ada yang nyamperin mereka berdua.

"Guanlin!" panggil orang itu.

"Pacar lu tuh"

"Putus gue."

"Ha? Serius? Kenawhy weh?"

"Bosen. Udah kuylah"

Guanlin tuh ganteng tapi ya gitu, hobi banget gonta-ganti cewek. Sebut saja dia playboy.

Guanlin merangkul Haera dan tidak mengindahkan cewek yang terus menerus manggil dia.

"Lin tunggu!" cegah cewek itu.

"Apa lagi sih Shuhua? Kita udah putus ya!" kata Guanlin nada bicaranya sedikit meninggi.

"Aku gak mau putus lin please kita balikan ya?"

"Udahlah!" ucap Guanlin sambil narik Haera.

Haera cuma bisa diem aja dia gak mau ikut campur, itu urusan pribadi Guanlin jadi dia gak ada hak buat ngomong apapun.

Mereka berdua udah sampe di mcd, terus Haera milih tempat sedangkan Guanlin yang pesen makanan.

Setelah pesen makanan Guanlin duduk dihadapan Haera. Gak lama mamang mcd datang sambil bawa makanannya.

"Cepet cerita." titah Haera

"Apa yang harus gue ceritain? Gue lupa mau ngasih tau lu. Lupa kan manusiawi" ucap Guanlin

"Udah mending makan dulu" lanjutnya.

"Tau gitu lu tinggal ngomong dikelas anjir" gerutu Haera dan langsung menyantap makanannya.

'Sorry ra.' batin Guanlin

"Ye bunga bangke bukannya terima kasih lu udah gue traktir malah misuh-misuh"

"Iyaiya terima kasih kanjeng Lai Guanlin"

"Emang lu ketemu sama si Jeno dimana?"

"Di perpustakaan kota. Gak sengaja sih itu juga"

"What?! Perpus? Gak langsung runtuh kan itu perpus didatangin sama lu?"

"Bacot ya Guanjing!"





"Balik bareng gak?"

"Gak deh. Mau dijemput masa depan aja"

"Malaikat maut maksud lu?"

"Anying gak gitu juga! Mau dijemput sama om Jaehyun masa depan gue. Udah sono ah"

"Yaudah hati-hati ok" ucap Guanlin sambil mengacak rambut Haera.

"Hm" Haera cuma ngedehem doang.

Setelah kepergian Guanlin, baru saja Haera mau mengambil hpnya namun atensinya teralihkan ke seseorang yang berada di sebuah Cafe di sebrang jalan sana.

"Om Jaehyun? Sama siapa itu? wah wah pake pegangan tangan segala lagi. Gak! ini gak bisa di biarin Park Haera harus bertindak!"

"Long time no see Jeffrey~" sapa seorang wanita seraya memeluk tubuh Jaehyun namun Jaehyun segera menahannya.

"Ini bukan LA." tegasnya.

"Huh? Sejak kapan Korea melarang pelukan ditempat umum? Bukankah itu hal yang lumrah?" gerutu wanita itu.

"Seharusnya kau sadar akan posisimu Park Chaeyoung" Sergah Jaehyun.

"Yak! I don't like that name Jeff. Just call me Rosé." rengek wanita bernama Rosé itu.

"Terserah."

"Mau apa kamu kesini?" tanya Jaehyun dengan wajah datarnya setelah duduk dihadapan Rosé.

"Jeffrey my honey apa kamu pikir negara ini punya nenek moyangmu? Bahkan kota ini juga bukan punyamu kan? Jadi apa salah aku pulang ke tanah kelahiranku?" bukannya menjawab pertanyaan Jaehyun, wanita dihadapannya malah balik nanya.

Jaehyun hanya memutar bola matanya jengah.

"Jika tidak ada hal penting saya permisi." ucap Jaehyun seraya bangun namun tangannya ditahan oleh Rosé.

"Kamu tidak merindukanku? I miss you so much dear."

"Om Jaehyun!" panggilan itu sukses membuat Jaehyun langsung menghempaskan tangan Rosé dan menengok ke arah sumber suara.

"Ha-haera?"

Haera segera menghampiri meja dimana Jaehyun dan Rosé berada.

"Who are you kids?" tanya Rosé.

"Jangan panggil aku anak kecil tante. Namaku Haera" ucap Haera dengan bangga lalu tiba-tiba berbisik ke arah Jaehyun.

"Gimana om? Udah mirip Shiva belum? Kata Leo Shiva itu keren tadi aku keren gak?" bisiknya.

Jaehyun langsung mengacungkan kedua ibu jarinya sambil tersenyum menampilkan dimplenya. Satu definisi untuk Jaehyun. Tampan.

Rosé yang melihat adegan dihadapannya muak, sebenarnya siapa sih anak sekolahan itu? Kenapa sikap Jaehyun begitu manis padanya? Pikir Rosé.

"Your cousin or your nephew Jeffrey?"

Sebego-begonya Haera, Dia masih tau kok arti dari kata 'Your' yang berarti kepunyaan dan 'cousin' berarti sepupu sedangkan 'nephew' yang berarti keponakan.

Heh? Emangnya aku keliatan kayak trangender ya?

Haera tau itu. Dan itu membuat Haera geram gak sopan ya bilang gitu sama dia. Dia itu calon masa depan nya seorang Jung Jaehyun hey. jeritnya dalam hati.

"Tante bahasa inggris denger ya aku itu calon pacarnya om Jaehyun jadi tante gak usah deh pegang-pegang milik aku." ucap Haera sambil menekan kata 'milik' padahal resmi aja belum.

Seketika tawa Rosé pecah saat itu juga. Dan Haera akui ketika tertawa pun wanita sosialita dihadapannya itu berpuluh-puluh kali lipat lebih cantik darinya.

Jelas dong nyali Haera menciut, tidak ada yang bisa dibanggakan dari Haera.

"Are you kidding me? Haha.. LOL"

"Dia bukan calon pacar saya."

"Can you hear that? You aren't anyone for Jeffrey" ucap Rosé dengan nada sinisnya.

Sontak Haera kaget mendengar ucapan Jaehyun. Baru saja Haera akan membuka mulut Jaehyun dengan cepat melanjutkan ucapannya.

"Namun dia sudah menyandang sebagai kekasih saya. Kami permisi." ucap Jaehyun lalu menggandeng tangan Haera dan keluar dari Cafe tersebut meninggalkan Rosé yang masih terkejut akibat ucapan dari Jung Jaehyun.

Diluar Cafe Haera melepaskan genggaman tangan Jaehyun. Niatnya sih pura-pura marah padahal dia tengah menutupi rasa gugupnya.

"Cowok mah gitu ya pagi bilang apa eh siangnya udah lupa lagi" sindir Haera.

Jaehyun yang teramat peka merasa gemas sendiri sama tingkah Haera.

"Kan saya tadi sudah mengakui hubungan kita didepan dia" ucap Jaehyun.

"Gak afdol dong om, bahkan om Jaehyun belum nembak aku. Tadi itu terpaksa kan? iya kan?" ucap Haera sambil menundukkan kepalanya. Niatnya pura-pura doang malah kebawa suasana.

"Kayaknya aku belum berhasil buat om Jaehyun sayang sama aku deh" cuma Haera pelan namun masih terdengar oleh Jaehyun.

"Kamu sudah berhasil Park Haera." ucapan Jaehyun sukses membuat Haera mendongak menatap mata indah itu.

"Gak usah bohong cuma buat hibur aku om Jae—"

Chup~

Satu kecupan berhasil mendarat dibibir plum milik Haera. Detik itu juga tubuh Haera langsung membeku.

"Masih tidak percaya hm?"

Dufan [Jung Jaehyun] | END |Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang