9

58 30 17
                                    

Eleazarkala: boleh minta tolong temenin?

Lunaxavier: temenin kemana?

Eleazarkala: kepo:p

Lunaxavier: idih...yauda kapan?

Eleazarkala: nanti sore

Lunaxavier: okedeh

Eleazarkala: thank you ❤️

"Bang kala mau ajak gue nih." Ujar Luna pada Tanaya.

"Kemana?"

"Gatau nih," jawab Luna.

"Kapan?"

"Nanti sore."

"Pengen deh jalan sama abang lo," celetuk Tanaya.

"Sembarangan lo!"

Akhirnya mereka pun menghabiskan waktu bersama dengan menonton film sembari bercerita. Film yang mereka tonton bergenre romance. Ya, mereka berdua pecinta film romansa.

Asyik dengan filmnya, mereka berdua tak sadar bahwa sudah pukul dua siang. Teriak bahwa ia harus mengambil motornya di bengkel, langsung saja Luna membereskan laptopnya dan bergegas mandi. Sementara Tanaya pamit pulang ke rumahnya yang letaknya berjarak satu blok dari rumah Luna.

Selesai mandi ia berganti baju dan memoleskan bedaknya tipis-tipis dan menggunakan liptint agar bibirnya tak terlihat pucat. Setelah berdandan, ia mengambil sling bag-nya dan segera memesan ojek online untuk menuju ke tempat dimana motor kesayangannya berada.

"Mau kemana Lun?" Tanya ibu Luna yang melihat Luna keluar kamarnya dengan keadaan rapi.

"Mau ke bengkel Bu, ambil motor Luna."

"Naik apa?"

"Ojek, Luna berangkat dulu ya Bu," ucap Luna sambil menyalami tangan ibunya.

"Assalamualaikum," sambungnya.

"Waalaikumsalam."

Rupanya sang ojek online sampai di depan pintu gerbang rumah Luna. Ia pun segera menaiki motor tersebut. Tak butuh waktu lama ia telah sampai di bengkel.

"Bang, udah jadi kan?" Tanya Luna setelah memasuki bengkel itu.

"Udah neng, tuh motornya." Ujar montir tersebut seraya menunjuk keberadaan motor Luna.

"Yauda Luna bayar dulu ya." Ucap Luna kemudian menuju ke kasir.

Setelah membayar ia segera mengambil motor nya itu. Saat hendak bergegas ia mengucapkan terima kasih kepada montir tadi yang telah memperbaiki motor kesayangannya.

Pukul setengah tiga ia sampai di rumahnya. Ia masuk dan disambut ibu dan adeknya. Lebih tepatnya hanys ibunya karena Altair terlihat asik dengan game-nya.

"Assalamualaikum," salam Luna ketika sampai di ujung pintu.

"Waalaikumsalam, Lun." Jawab ibu Luna.

"Waalaikumsalam," jawab Altair tanpa menoleh ke Luna karena masih asyik dengan dunianya.

"Abang belum pulang, Bu? Emang dia pergi kemana sih?"

"Belum, gatau tuh tadi sih pamitnya main ke temennya." Jawab Ibu Luna.

"Assalamualaikum semuanya." Salam seseorang yang berada di ujung pintu dan rupanya itu Kala.

Semua menjawab salam tersebut dan tentu saja Altair tak menengok sedikit pun. Ingin rasanya Luna mengambil handphone milik adeknya itu.

"Habis darimana?" Tanya Luna.

"Main ke Genta, ngomongin sesuatu lah." Jawab Kala.

"Ngomongin apa?" Tanya Luna lagi.

"Kepo!" Ujar Kala sembari mengacak-acak rambut Luna, sang empu tentu saja memanyunkan bibirnya.

"Resek!"

"Udah siap?" Tanya Kala pada Luna, luna hanya menganggukkan kepala.

"Yauda Abang mandi dulu." Pamit Kala kemudian menghilang.

"Kamu sama Kala mau kemana?" Tanya ibunya yang bingung.

"Gak tau tuh Bang Kala, aneh emang!"

"Mau surprise-in Alta ya?" Celetuk Altair yang telah menyelesaikan game-nya.

"Pedenya mohon disimpan pak, tidak baik." Jawab Luna pada adeknya.

"Bu, Alta laper." Ucap Altair kepada ibunya.

"Dari tadi main terus sekarang laper, tampang aja macho tapi manja." Ejek Luna pada adeknya, Altair langsung memasang wajah garang pada kakaknya itu.

Tak peduli dengan wajah garang milik adeknya, ia langsung duduk di sofa. Setelah itu ia mengeluarkan handphonenya. Sembari menunggu kakaknya yang sedang mandi, ia membuka instagramnya.

 Sembari menunggu kakaknya yang sedang mandi, ia membuka instagramnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

821 suka
elninoaltair ❤️❤️
19 komentar....
Lalunaxavier: jangan mau sama alta dia anak mami:v

Iseng-iseng dia mengomentari postingan adeknya yang terlihat foto bersama dengan pacarnya. Tidak tidak, Luna tak iri dengan adeknya.

"Ayo, Dek!" Ucap Kala tiba-tiba yang sukses membuat Luna terkaget.

Keduanya langsung bergegas pergi. Sebenarnya Luna tak tahu kemana abangnya ini akan membawanya. Tapi ya sudahlah.

Dua puluh menit dihabiskan luna untuk menerka-nerka dan sampailah keduanya di sebuah toko. Luna masih bingung apa tujuan abangnya membawa ke sini?

"Kok kesini Bang?"

La LunaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang