Chapter 3 🌿

281 19 0
                                    

Author pov

Perkataan Tasya terpotong dan tiba-tiba muncullah pak Har guru pelajaran fisika dan juga guru yang terkenal killer di OHS' international high school.

"Tasya, Bella dari mana saja kalian" tanya pak Har dengan tegas.

"Kok bapak kepo amat si kita dari mana"Bella bertanya dengan nada sok polosnya.

"Jawab!!dari mana?" Kata pak Har sekali lagi dengan tegas.

"Bolos"bukan Bella yang menjawab pertanyaan pak Har melainkan Tasya yang menjawab, ia tidak suka percakapan yang terlalu terbelit-belit.

"Kalau begitu kalian saya hukum untuk menggantikan saya mengajar dikelas XII besok!! Mengerti?!!"kata pak Har memberikan hukuman yang menurut mereka berdua rada aneh.

mengapa pak Har malah menghukum mereka berdua untuk mengajar kelas XII bukan seperti hormat pada bendera, membersihkan lapangan, membersihkan toilet dan lainnya.

"Lah pak kok kita malah suruh ngajar kelas XII sih, aneh banget, kita kan gak tau pelajaran kelas XII pak!!" Tolak Bella.

"Keputusan bapak sudah bulat tidak bisa diganggu gugat, nanti Tasya yang mengajar sedangkan kamu sebagai cukup sebagai asistennya saja, saya tau kamu juga cukup pintar!!"kata pak Har dengan keputusan yang sudah bulat.

Tasya dan Bella hanya saling pandang satu sama lain dan menghembuskan nafas pasrah.

"Ini semua gara-gara elu Tas"kata Bella menyalahkan Tasya.

"Lho kok gue sih"bela Tasya.

"Ya, gara-gara elu lah, ngapain juga lu tadi harus jujur dihadapannya pak Har "

"Hm ok, gue tau kalau gue yang salah"
Ngalah Tasya, daripada nanti urusannya tambah panjang kan nanti malah repot sendiri lagi.

"Nah gitu dong" Bella nyengir kaya gak punya dosa padahal kan dia tau kalau Tasya gak suka ngomong pakai basa-basi, ngabisin waktu aja.

"Udah selesai ributnya? Sekarang DUDUK!!!"bentak pak Har kerena sudah kesal dengan perdebatan yang gak ada manfaatnya sama sekali.

Setelah dibentak oleh pak Har, Bella dan Tasya pun berjalan menuju bangku, Bella sebenarnya kesal gara-gara Tasya yang terlalu jujur, Bella pun hanya bisa pasrah.

"Pusing gue Tas liat rumus-rumus terus, mending gue bocan aja"kata Bella sambil menelungkupkan kepalnya di atas tangan. sedangkan Tasya hanya geleng-geleng kepala melihat tingkah laku Bella yang seperti itu.

Sepanjang pelajaran Bella hanya tidur dan tidak berniat untuk mendengarkan penjelasan materi dari pak Har.hingga pak Har menyadari bahwa Bella terlelap di jam pelajarannya, pak Har guru yang terkenal killer nya itu berjalan menuju bangku Bella yang terlelap.

"Bell bangun!!!"kata Tasya menggoncangkan tubuh Bella.

Tanpa Tasya sadari ternyata pak Har sudah ada dihadapan mereka.

"VALENTINA BELLA, bangun sekarang juga"teriak pak Har menggema di seluruh penjuru ruangan kelas.

"Hoaam.....apaan sih pak ganggu tidur aja, saya lagi bocan"kata Bella sambil menguap.

"Bella setelah pulang sekolah saya akan hukum kamu membersihkan kelas tanpa dibantu"kata pak Har tegas.

"Hah hukuman lagi?? nggak capek apa pak ngasih saya hukuman terus "tanya Bella.

"Bukan urusan kamu, tidak ada bantahan, dan tidak ada yang boleh membantu, mengerti!!"teriak pak Har.

"Mengerti pak"murid

Fake SmileTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang