Author pov
"Huh...akhirnya selesai juga" kata Bella bernapas lega
"Karna udah selesai, gue mau balik " kata Kevin pada dirinya sendiri
Kevin pun segera berjalan meninggalkan perpustakaan dan acuh pada Bella yang masih tertinggal.Karna kesal ia pun menyusul Kevin yang sudah keluar dari tempat terlarang itu
"Nih anak nggak ada sopan sopannya, nggak ngucapin terima kasih ,padahal kan udah dibantuin juga" sindir Bella pada Kevin
"Nggak usah ngarep diucapin trima kasih, karna gue yakin pasti nanti jawaban lo 'sama sama' " kata Kevin sambil menatap lurus ke depan dengan kedua tangan yang dimasukan ke dalam saku celananya.
"Hmmm,serah"
" Btw nih,lo kenapa bawa banyak buku ke perpustakaan "tanya Bella pada Kevin
" ga pa pa sih,lagi pengen bantuin guru aja,emang kenapa"
"Heleh bilang aja dihukum susah banget sih,pake embel embel segala lagi" timpali Bella
"Iya gue dihukum,Salah?"
"Tuh kan bener,hari ini piketnya siapa yang ngasih lo hukuman?" -Bella
"Si kertas bu Ram"
"Hah lo dikasih hukuman sama bu Ram cuman bawain buku ke perpustakaan doang,wah ini nggak adil dan nggak boleh di biarin,hari ini bu Ram nggak asik nih" -Bella
Dalam hati Kevin terkekeh geli ketika melihat Bella mendumel tidak karuan entah pada siapa.
"Hari ini gue beruntung,kenapa gue beruntung? Ya karena gue bisa kabur dari omelan bu Sin dan..." belum selesai Kevin bebicara,omongannya kini terpotong oleh teriakan Bella
"WHAAAT...."
"wah wah ini juga nggak bisa dibiarin,lo kabur dan bu Sin diem aja,pasti ada yang salah sama semua guru hari ini""Lo lari di diemin aja sama bu Sin, sedangkan gue dipanggil pake speaker ampe seluruh penghuni sekolah tau,malu...malu....mau di taruh dimana nih muka yang cantiknya bak Bidadari ini"
Bella terus ngedumel panjang lebar yang membuat Kevin semakin gemas padanya,di tambah lagi dengan ekspresi Bella seperti anak kecil yang sedang mengerucutkan bibirnya,ingin rasanya Kevin mengecupnya,namun ia tak melakukannya.
"Ternyata lo masih punya malu,gue kira urat malu lo udah putus"
"Sembarangan lo kalau ngomong" jawab Bella
"Eh vin jangan jangan bu Sin naksir sama lo jadi dia ngasih toleran ke lo" kata Bella dengan gaya sok panik
"Enak aja kalau ngomong" kata Kevin sambil menoyor dahi Bella
"Aduh..." Ringis Bella sambil memegangi dahinya
"Yang ada gue nggak nafsu sama si perawan tua itu,jangankan jadi pacar,jadi guru aja nggak gue akui" jawab Kevin
"Hahaha mungkin semua laki laki pada trauma kalau deket sama dia atau bahkan sampe depresi" kata Bella sok ngeri sendiri
"Kalau yang pantes diakui pacar tu...ya cewek kayak lo" kata Kevin sambil tersenyum manis ke arah Bella
"CIhh....jijik gue,nggak usah ngarep" kata Bella berdecih
"Hhhh,siapa juga yang ngarep,masih banyak cewek yang ngantri jadi pacar gue,jadi gue tinggal pilih aja"
"Dasar sok kegantengan"
"Emang gue ganteng,makannya gue jadi most wanted"kata Kevin pd
"Hmmm"
KAMU SEDANG MEMBACA
Fake Smile
Teen FictionMenceritakan tentang para remaja yang dikelilingi harta dan kepopuleran. Tapi bukan berarti hidup mereka bahagia seperti yang lain. Ada dari mereka yang hidup dalam kesendirian, kebohongan, keambisiusan, ketakutan, kesedihan, kehampaan, penyesalan...