Jangan lupa di like ya🙏
Happy reading👑👑
Semburat orange mulai terlukis di kanvas alam yang menandakan bahwa langit akan segera gelap. Burung-burung terbang berkelompok kembali ke sarangnya digantikan oleh mahluk mahluk nokturnal yang berkeliaran mencari mangsanya.
Di sebuah pekarangan mansion yang luas melaju sebuah mobil mewah menuju basemen yang tepat berada di bawah tanah. Hingga tak lama kemudian, mobil tersebut terparkir rapi dengan jejeran mobil mewah lainnya. Pintu mobil terbuka dan keluarlah seorang laki laki bak pangeran negeri dongeng dengan seragam sekolah yang sudah acak acakan yang menambah kesan coolnya. Dengan sesekali melempar kunci yang ada ditangannya ke atas, ia berjalan memasuki mansion dan mendapati seorang wanita yang sedang memasak di dapur. Dengan senyuman lebarnya ia menghampiri wanita tersebut.
"Ma.." kata Rey sambil mendekat ke arah Rina.
"Eh... Rey udah pulang,sana ganti baju dulu!!"kata Rina yang diangguki oleh Rey tapi saat Rey akan beranjak dari posisinya sang mama membuka suaranya lagi "panggil Bella juga ya!!"
"Iya ma" Rey berlalu menaiki tangga,tujuan utama Rey bukanlah kamarnya melainkan ke sebuah pintu bercat putih di depan kamarnya.
Dengan hati hati ia memegang kenop pintu dan memutarnya. Seketika wajah Rey langsung cerah saat mendapati pintu kamar tersebut tidak terkunci. Dengan hati hati ia membuka pintu dan menyembulkan kepalanya ke dalam. Memantau apakah situasi aman atau tidak untuk dirinya masuk, karena selama 4 hari gadis itu tinggal di rumahnya, Rey selalu dibuat bingung oleh tingkahnya .
Misalnya saat ia masuk ke kamar Bella dengan tiba tiba ia malah kena tampar karena masuk saat Bella sedang mandi, katanya ya walaupun ia mandi di kamar mandi dan nutup pintu, itu tetep sama aja ga sopan. Terus pernah juga tiba tiba Bella baik dan penurut kaya anak kucing, galak kaya ibu tiri, manja kaya bayi, jadiin Rey samsak hidup dan jadiin dia sebagai babu. Dan karena itu juga setiap kali mereka ketemu pasti ada aja ributnya entah ini lah entah itu lah.ada ada aja.
Seperti saat ini Rey,memasuki kamar Bella yang gelap gulita. Ia memindai sekeliling mencari keberadaan Bella yang ternyata sedang tertidur pulas di balik selimut. Dengan langkah pelan Rey berjalan ke arah ranjang dan menyalakan lampu tidur. Hingga nampaklah wajah Bella yang sedang tertidur dengan sesekali mengernyit kan kedua alisnya. Seketika itu juga raut wajah jahilnya berubah menjadi raut wajah khawatir. dengan perlahan Rey mendekatkan tangannya ke bahu bella,mengguncang tubuhnya pelan sambil memanggil namanya.
"Bell.. Bella.."Rey mendudukkan dirinya di bibir ranjang dan mengguncang tubuh Bella hingga sang empunya tubuh membuka mata lebar lebar disertai dengan napas yang tidak beraturan. Rey yang akan membuka suaranya terhenti ketika tiba tiba Bella memeluk tubuhnya erat.
"Bell.." Rey mengusap punggung Bella pelan hingga sang empunya mendongakkan kepala menatap mata coklat Rey yang entah sejak kapan melembut tanpa melepaskan pelukannya.
"Gue takut!!"cicit Bella tanpa melepaskan sedikit pun pandangannya dari mata itu.
Rey tersenyum dan mengusap rambut Bella pelan "Takut apa?? coba cerita." Bella menatap Rey ragu tapi setelah melihat senyumannya yang menenangkan, ia menganggukkan kepala.
"Tadi gue mimpi dikejar hantu kepala buntung.." kedua orang itu terdiam sesaat, hingga tiba tiba Rey menonyor kepala Bella hingga pelukan mereka terlepas, dengan Bella yang terjatuh terlentang di atas kasurnya dan tertawa puas karena bisa mengerjai Rey.
"Hahaha.... Rey sumpah ya lo lucu banget!!" Bella tertawa dengan tubuh yang terbaring di ranjang sedangkan orang yang di tertawakan sudah menatap Bella dengan tampang horor nya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Fake Smile
Teen FictionMenceritakan tentang para remaja yang dikelilingi harta dan kepopuleran. Tapi bukan berarti hidup mereka bahagia seperti yang lain. Ada dari mereka yang hidup dalam kesendirian, kebohongan, keambisiusan, ketakutan, kesedihan, kehampaan, penyesalan...