Chapter 20🌿

92 10 0
                                    

Author pov

Kini mobil David sudah terpakir rapi di pinggir taman,karna bingung mau ngajak Bella ke mana,David pun memutuskan untuk dateng ke tempat ini, buat makan sekalian jalan jalan gitu....

"Udah sampe" tanya Bella pada David

"Udah,cepetan turun" suruh David

Bella pun segera turun dari mobil dan berlari menyusul David yang sudah jalan duluan ke arah taman.

"Woy main tinggal tinggal aja" kata Bella tak bisa santai sambil menepuk pundak David dan membuat si empu yang punya pundak terlonjak kaget

"Anjirr kaget gue..." kata David sambil mengelus dadanya

"Nggak usah ngumpat kalek"

"Sorry udah biasa" kata David cengengesan sambil tangannya meraih tangan Bella dan menggenggamnya kuat, sedangkan Bella hanya diam saja saat diperlakukan begitu

"Tumben ngajakin ke sini,kenapa?" tanya Bella menatap David dengan pandangan heran.

"Ya ga pa pa sih biar bisa sekalian jalan jalan gitu,cari angin,kalau makan di restoran kan nggak bisa jalan jalan,tujuannya cuman makan doang,tapi kalau disini bisa ngapain aja"

"Caelah kalau ngomong panjang bat dah"kata Bella sambil memerhatikan sekeliling.

"Yeee,sebel gue kalau udah ngomong panjang panjang cuman dibales singkat ama lo"

"Salah siapa ngomongnya panjang,disingkat bisa nggak sih,males tau nggak buat dengernya"kata Bella sambil memutar bola mata malas.

"Sampe Ratu Elizabeth jualan cilok pun gue nggak bisa ngomong singkat"

"Serah lo aja dah"Bella memutar bola matanya jengah mendengar jawaban David tadi

Tanpa mereka sadari,mereka pun sampai ke tempat yang dituju David,sebuah taman di pinggir danau dengan lampion sebagai penghiasnya menjadi tempat pilihan David kali ini, ya David adalah tipe cowok romantis,jadi kalau masalah tempat kaya gini mah gampang,dia udah pengayaan.

"Waah gilak...gue baru tau kalau ada tempat sebagus ini di sekitar sini" kata Bella dengan mata yang berbinar. Sedangkan David yang melihat tingkah adiknya itu dibuat gemas.

"Elo sih maennya di mall,mana tau lo tempat beginian" katanya sambil mengacak acak rambut Bella.

"Yee,serah gue dong"

"Bell makan di situ yuk" ajak David sambil menunjuk sebuah warung.

"Tukang bakso itu?" Tanya Bella saat mengikuti arah tunjuk David.

Seraya mengangguk David pun menjawab dengan nada yang lembut "Iya,itu tukang bakso langganan gue dulu"

"Boleh deh,perut gue dah laper"

Mereka pun berjalan menuju tukang bakso yang berjualan di dekat danau tersebut.

"Mang baksonya dua ya,kayak biasa" pesan David pada tukang bakso

"Eh den David tumben ke sini, udah lama nggak mampir den"

"Iya mang, agak sibuk akhir akhir ini"

"Ini siapa den?? cantik pisan atuh ,pacarnya ya" kata mang ujang bertanya.

"Bukan mang ini adik saya namanya Bella" balas David disertai dengan senyuman.

"Oh non Bella,saya kira pacarnya,habisan kalian berdua serasi"kata mang ujang sambil terkekeh.

"Mang ujang bisa aja" kata David ikut terkekeh.

'Serasi darimananya' batin Bella kesal sambil menatap David dari atas hingga bawah,melihat dari sudut mana ia dan David cocok hingga bisa dikatakan serasi.namun nihil.

Fake SmileTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang