•
•
•
•
•"Heh tahun segitu indonesia belum merdeka, dan sekolah ini belum dibangun, lagian lo pastinya belum lahir, kalau lo udah lahir tahun itu, gue yakin sekarang lo udah ada di dalem liang lahat" Bella cerewet
"Jadi?"
"Jadi sejak kapan lo sekolah di sini?? Kok gue nggak tau" kata Bella menjelaskan pelan pelan agar orang yang di depannya itu paham.
"Seminggu yang lalu"
"Kok bisa sih, siapa yang nerima murid kaya lo di sini?"
"Bisa aja" katanya berputar arah sambil melenggang pergi.
"Heh lo mau ke mana?"Tanya Bella sedikit berteriak
"Rayyy..." teriak Bella
"Roof top" jawabnya tanpa menoleh ke belakang
"Gue ikut" Bella berlari menyusul Ray yang belum terlalu jauh darinya
"Gue kira lo murid teladan tapi ternyata enggak juga" kata Bella yang sudah mensejajarkan langkahnya pada Ray, membungkukkan sedikit badannya kedepan sampul menoleh kearah Rey dengan senyumannya, hal itu mau tidak mau membuat Rey mengalihkan pandangannya kearah Bella.
"Gue udah males buat ikut upacara gara gara lo ngomong panjang banget tadi lagian upacara bendera pasti udah mulai sekarang kalau gue pergi ke lapangan yang ada gue bisa dihukum" jelasnya panjang lebar
"Heleh alesan, pake nyalahin gue segala lagi, bilang aja lo pengen bolos, dasar bad" titah Bella
"Lo pikir lo good girl?"bantah Ray dengan nada sinisnya.
"Iya" jawab Bella polos atau lebih tepatnya pura pura polos yang seketika itu juga membuat Rey seakan akan ingin menjedotkan kepala Bella ke dinding sehingga wajah yang tersenyum menjengkelkan itu hilang dari hadapannya.
Rey menarik napas menahan kesal lalu berhenti menghadap Bella "NGACA!!!"
•
•
•"Bell lo tadi di roof top ngapain" tanya Chicil seketika saat melihat Bella memasuki kelas. Dengan langkah santai Bella mendekati posisi teman temannya.
"Ngga ngapa ngapain chil"
"Halah palingan juga molor" kata Rea nyamber.
"Tau aja"
"East...east..." panggil chicil pada murid yang duduk di belakang nya
Easter yang merasa terpanggil pun menghentikan aktivitas membacanya lalu mendongak ke arah chicil sambil menaikan sebelah alisnya tanda bertanya.
"East sini" ajak chicil sambil mengayunkan tangan menyuruh easter untuk mendekat.
Easter pun beranjak dari bangkunya lalu berjalan menuju bangku chicil yang berjarak tak jauh kira kira satu meter lah:v
"Ada apa chil?" tanya Easter, namun hanya dibalas senyuman oleh chicil
"Oh iya bell ini kenalin murid baru yang waktu itu gue ceritain, namanya easter"tunjuk Rea pada easter
"Bella" kata bella sambil mengulurkan tangan pada easter
"Easter panggil aja east" kata easter sambil menjabat tangan bella
"Oh iya east, untuk hari ini lo duduk aja deket chicil di bangku gue, terus gue pindah di bangku tasya, biar lo ada temen gitu, kalau lo sama chicil kan cocok ya nggak? Lagi pula tasya nggak masuk hari ini, gimana? Mau kan?" tanya Rea sambil melirik ketiga temannya itu
KAMU SEDANG MEMBACA
Fake Smile
Teen FictionMenceritakan tentang para remaja yang dikelilingi harta dan kepopuleran. Tapi bukan berarti hidup mereka bahagia seperti yang lain. Ada dari mereka yang hidup dalam kesendirian, kebohongan, keambisiusan, ketakutan, kesedihan, kehampaan, penyesalan...