Chapter 7 🌿

169 14 6
                                    

Tak butuh waktu lama ke-4 mobil beserta pemiliknya sudah masuk ke pekarangan mansion keluarga Alvano. Mereka segera turun dari mobil dan masuk ke dalam mansion.

Dengan santainya kevin berteriak sambil memasuki mansion milik keluarganya itu"Assalammualaikum ma, Kevin yang tamvan sama Cicil yang jelek pulang!!"

"Kok jelek sih bang masak cantik gini dibilang jelek"

"Biarin wlekk 😛" Jawab Kevin sambil njulurin lidahnya.

"Waalaikumsalam, eh ada kalian juga,"kata mama Kevin sambil menyalimi mereka satu persatu.

"Iya ma"kata Derren sambil menyalami tangan mamanya Kevin.

"Kalau begitu Kevin sama teman teman ke atas dulu ya ma"kata Kevin berlalu menuju kamarnya diikuti teman-temannya.

"Cicil juga keatas dulu ma, sama temen-temen"

Sesampainya dikamar Kevin ma Cicil, mereka segera berlalu menuju kamar mandi untuk mengganti pakaiannya begitupun yang lainnya meraka melakukannya secara bergantian.

Saat keluar dari kamar mandi, Kevin langsung merebahkan dirinya di atas kasur menunggu temannya satu persatu selesai mengganti baju mereka dan menunggu adiknya serta sahabatnya selesai ganti baju. Setelah itu mereka semua berkumpul di kamar Kevin, Kevin segera bangun dari posisinya dan berjalan menuju home teater untuk menonton film. Kevin menatap Tasya. Tasya yang mengerti segera beranjak mengambil kotak hitam besar yang berisi film film yang mereka akan tonton.

"Kalian mau nonton film apa??"kata Rea sambil membuka kotak tersebut.

"Horor aja gimana kan pas suasanannya"usul David.

Bella mengernyit binggung"Maksudnya??"

"Kan ini udah mau malem"

"G-"perkataan Bella dan cicil terpotong oleh Kevin yang sedang melihat lihat film yang ada di kotak itu.

"Kayaknya hari ini kita bakalan nonton film horor deh, soalnya kotak ini isinya film horor semua"Kevin mengangkat beberapa film yang ada di dalam kotak. Hal itu membuat Bella dan Cicil membelalakkan matanya.

"Eh, Tas lo gak punya film romance apa atau K-drama gitu??"tanya Bella dengan satu alis terangkat.

"Gue lebih suka film horor dan anime dari pada dua film itu"kata Tasya sambil menatap Bella malas.

"Lah kenapa kan film romance itu kan adegannya romantis banget dan oh ya K-drama kan banyak cogan cogannya masak lo gak tertarik sih" Cicil angkat bicara.

"Bagi gua film romance itu bullshlit, apa gunanya seorang cowok ngeluarin kata kata manisnya kalau itu sebenernya hanya omongannya doang.....sedangkan kenyataanya nol, karena bagi gue sesuatu itu dibuktikan dengan perbuatan bukan dengan perkataan."Tasya mengambil napas dan melanjutkan perkataannya.

"Terus lo bilang kenapa gue gak suka film K-drama, itu karena gue emang gak suka ."jelas Tasya panjang lebar yang beh ngejlebnya luar binasa bro.

"Bener juga sih"gumam Bella.

"Eh dek lo ya sekali ngomong panjang ngejleb di hati"kata derren seraya mengacak rambut Tasya tapi langsung ditepis oleh sang empunya.

"Eh udah udah jadinya kita mau nonton apa nih??kebanyakan disini film Psycho,gimana kalau The Nun aja??"usul Kevin sambil memperlihatkan beberapa film yang ada kepada temannya.

"Yaudah itu aja"

Sesaat setelah film diputar keadaan home teater sangatlah hening. Mereka ber-8 duduk tenang di tempat masing masing.

Hingga suara pekikan beberapa orang terdengar saat hantu dalam film tersebut muncul dan ternyata itu adalah suara David,Bella,Rea,dan cicil.

"Aaa.....mama...."teriak Bella yang sudah memeluk Cicil dan menenggelamkan wajahnya di celuk leher sang sahabat

Fake SmileTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang