18. Nomor Telepon Misterius

220 53 8
                                    

Aku mau ngucapin Selamat Hari Raya Idul Fitri buat kalian yang merayakan. Taqabalallahu minna wa minkum.

Aku minta maaf kalau ada salah atau update yang ngaret, ya. Tetap dukung Scandal dan jangan pelit vote, oke?

Jangan lupa follow, dan comment juga, ya.❤

Happy Reading

"Jawabanku tetap sama, Zo ... tidak. Aku sudah terlalu banyak merepotkanmu selama ini. Aku juga terlalu sering bergantung padamu. Jadi kumohon, biarkan aku menyelesaikannya sendiri."

"Kau yakin? Risikonya lebih besar dari yang terakhir kali, Corin, kau tahu itu, 'kan?"

"Ya."

"Dan kau tetap ingin menyelesaikannya sendiri? Ayolah, jangan membuatku khawatir. Nyawamu bisa saja jadi taruhannya kalau nama-nama yang terlibat dengan Rachaele terungkap. Ya, walaupun aku tidak tahu apakah orang itu terlibat secara langsung dengan kasus kematian Dusan atau tidak. Tapi intinya, dia tahu nomormu ... maksudku begini, kemungkinannya dia bukan orang asing.

"Dia tahu kau menjalin hubungan dengan Raimond saat itu, dia tahu nomormu, dia tahu aktivitas Raimond, dan dia tahu bahwa kalian akan menikah hari itu. Tidakkah rasanya seperti dimata-matai?"

Tiga hari berlalu sejak pertemuan dengan Zo, dan aku masih berselimut gundah. Opini yang Zo lontarkan tidak salah, mengingat rencana pernikahanku kala itu cukup tertutup. Hanya orang-orang terdekat yang menerima undangan. Posisiku kala itu pun tak seperti sekarang yang menerima atensi dari seluruh dunia.

Aku hanya Corin Lafebvre. Just Corin. Seorang reporter media cetak dengan reputasi yang tak sebanding public figure. Pengikut sosial mediaku saja hanya seperempat dari pengikut Felix, dan aku tak pernah mengumbar kehidupan pribadi. Seharusnya tak ada celah bagi orang asing untuk mengetahuiku sedetail itu, 'kan?

Sacrifice Of Sacred [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang