pertunangan dan perpisahan

18.2K 985 23
                                    

“ Oza cepet ah! Yang lain udah nunggu nih” teriak Aza. Karena Oza yang lama menggunakan dasi.

Tak lama Oza keluar dan mereka segera menuju rumah Wisnu.

Hari ini, tepatnya malam ini adalah pertunangan Rere dan wisnu yang di rayakan di rumah Wisnu. Wisnu mengundang teman teman sekolahnya bahkan Kayla dan leksa ikut hadir.

Rasa kecewa di hati Nugraha sudah punah berganti bahagia melihat senyuman Wisnu yang tidak berhenti sejak tadi.

Jika menurut kalian Wisnu penghibur dan suka tertawa. Di mata Nugraha berbeda, anak nya itu tidak pernah sekalipun tersenyum kepada nya ataupun kepada ibu tirinya

Tamu yang berada di luar negri pun sama ikut hadir bahkan para wartawan dari media berita ikut menyoroti. Keluarga leksa, Aza dan Kayla ikut serta. Tidak usah aneh karena Nugraha juga seorang pengusaha besar layak nya Ganendra Meski masih di bawah Kayla.

Terlihat Wisnu dan Rere tengah berbincang dengan wanita paruh baya yang sedang duduk di kursi roda. Saat melihat itu Aza yakin sekali itu adalah ibu kandung Wisnu.

Acara hampir mulai.

Wisnu dan Rere tengah berdiri bersama keluarga besar Nugraha. Aza sempat tertegun melihat Rere begitu cantik malam ini. Sedikit berputar kenangan mereka ketika liburan atau hanya sekedar menghabiskan waktu. Sebenarnya tidak hanya Rere dan laura saja yang menjadi sahabatnya. Hanya saja yang lain memilih pergi meninggalkan mereka bertiga.

Lamunan Aza berakhir ketika pundaknya di sentuh seseorang. Aza menoleh dan melihat Kayla tersenyum kecil terhadapnya. Aza lantas memeluk Kayla

“ ini semua karena kak kayla. Makasih banyak udah bikin temen gue bahagia”

“ okeh, nope”

Lalu mereka mulai mendengar pidato kecil yang di sampaikan Nugraha.

“ terima kasih hadirin terhormat yang sudah menyempatkan waktu untuk datang ke acara pertunangan anak tunggal saya. Tidak terasa begitu cepat waktu berlalu, mungkin bagi khalayak umum mempertunangkan anak yang masih bersekolah itu berlebihan. Tapi ini dunia kami, dimana semua harus ada perjanjian.

Tapi saya sadar karena seseorang. tidak semua perjanjian itu mengikat agar bersama. para pembisnis mungkin tidak sadar, mempertunangkan anak demi perjanjian bisnis sama saja menjual kebahagiaan mereka. Kali ini saya membiarkan Wisnu anak saya dengan pilihannya. Dan saya berharap mereka akan terus bersama hingga jenjang pernikahan. Mungkin itu saja karena sepertinya anak saya tidak sabar untuk memakaikan cincin” mereka semua yang hadir tertawa. Nugraha segera turun dari mimbar.

Aza tersenyum sambil melirik Kayla yang tentu saja sadar pidato itu mengarah kepadanya.

Acara nya berlanjut hingga saat nya Wisnu dan Rere saling memakaikan cincin. Entah mengapa air mata Aza dan Laura turun begitu saja. Begitu pula dengan Rere yang kini berada di pelukan Wisnu.

Mereka sudah terikat.

Rere terlalu cengeng, terlalu pemaaf, terlalu baik hati, terlalu toleransi untuk hal yang menyakiti hati. Mungkin di antara Laura dan Aza. Rere lah yang paling beriskap dewasa.

.....

Setelah makan makan dan berfoto ria.  Aza menghampiri Kayla yang tengah berdiri sendiri dekat kolam.

Jika kalian ada disini, mungkin kalian akan berfikir bahwa Kayla yang bertunangan. Terlebih gadis itu terlalu cantik bahkan terlalu mewah untuk ukuran tamu undangan.

“ kak, sendirian?”

“ bertiga”

“ hah? Jangan nyeremin ah”

Oza & Aza [SUDAH TERBIT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang