Entah waktu yang terlalu cepat berlalu atau kamu yang cepat berubah. Aku tidak mau mengerti. Aku ingin kamu yang lalu, Ku mohon.
***
" sumpah lapeerr!" teriak Aza begitu melewati Oza yang baru saja keluar dari kamar mandi.
Mereka segera kekantin. tepatnya aza, Rere dan laura tidak ada ada oza. Disana sudah terlihat Wisnu dan veno sudah menunggu. Aza dan Rere segera duduk dengan mereka.
Laura bangkit dari duduk nya lalu menghitung kursi yang membundari meja ini.
" ada tujuh!" kesal Laura lalu memindahkan satu kursi itu ketempat lain.
" ngapain si Ra?" tanya Rere.
" pokoknya gue gak mau tuh bule duduk disini, terus makan bareng lagi sama kita" Aza tetap terdiam dan memilih memainkan ponselnya.
" za, lucinta Luna sama abas mau nikah. Lo tau kan?" tanya Wisnu dan Aza mengangguk " kata Lo siapa yang bakal hamil?" tanya nya lagi.
" si veno"
" kok gue!" veno tidak terima. " za, jangan mentang mentang wisnu udah baik banget bagaikan sang Surya menyinari dunia, Lo jadi buly gue gini. Gue gak terima ya" bukan nya membalas veno, fokus Aza kembali ke dua sosok yang kini tengah berjalan menghampiri mereka.
Oza langsung duduk. Sedangkan keyth hanya berdiri karena kursinya sudah di pindahkan Laura.
" oza. I will sit somewhere else" keyth akan berjalan mencari tempat lain namun tangan nya di cekal cepat oleh Oza.
" gue duduk sama lo" ucap Oza lalu menggenggam tangan keyth mencari tempat duduk yang lain.
Laura dan Rere membulat kan mulut nya sedangkan Aza, air mata gadis itu akan jatuh jika saja Rere tidak segera bertanya ia ingin memesan apa.
Tidak lebih dari lima belas menit makanan mereka sudah sampai. Begitu pula dengan keyth yang baru saja kembali dari bar mbak Narsih.
Laura yang memang membenci keyth dari awal bertemu, sengaja menghadang kaki nya agar gadis itu terjatuh. Alhasil dua gelas jus yang berada di tangan keyth jatuh dan membasahi seluruh baju Aza yang berada dekat Laura.
Sontak mereka menjadi sorotan kantin saat ini.
" eh! Lo jalan yang bener dong! Tau kolaborasi mata sama kaki kan Lo?" kesal Aza.
" sory Aza, but Laura.."
" apa! Lo mau nyalahin gue? Lo nya aja jalan pake ubun ubun. Gak liat ke bawah!"
Oza dan yang lain hanya memperhatikan itu tanpa ada yang mau menengahi.
Aza berdecak melihat Oza dengan santainya tidak melakukan apapun saat dirinya sudah basah kuyup seperti ini. Bahkan dalaman Aza sudah terpampang jelas. Biasanya Oza paling tidak suka jika Aza sudah memperlihatkan. Lagi! Air matanya jatuh.
" za, jangan nangis dong. Itu cuma cuma jus kok" Rere ikut berdiri ke samping Aza.
" eh Lo tanggung jawab dong! Baju temen gue basah tuh! Ngeliatin doang lu bule!"
" tapi aku gak sengaja. Laura yang..."
" masih nyalahin gue Lo hah?" kesal Laura lalu mengambil jus miliknya dan menyiram tubuh keyth.
KAMU SEDANG MEMBACA
Oza & Aza [SUDAH TERBIT]
أدب المراهقينDI HAPUS SEBAGIAN UNTUK KEPENTINGAN PROSES PENERBITAN Ever rank #1 in remaja #1 in cinta SMA #3-friendzone #2 in teenage #1 in kiss #8 in young adult # 177 in romance. #55 in fiksiremaja #130 in humor .... Ketika takdir, penulis, dan Tuhan tidak...