5|Benci

103 14 1
                                    

@Sephaaa_

"Masa lalu itu terus menghantui pikiran. Tidak membiarkan siapa pun lari"
-Antsrev Rintik-

°°°

"Makasih!" ucap antsrev berlalu pergi.

"SAMA - SAMA" teriak gaskar.

Gaskar tersenyum dan melajukan mobil nya dengan kecepatan di atas rata - rata. Antsrev menatap liana yang duduk di kursi taman rumah yang memang sangat luas seperti 'hutan', mungkin.

"Rintik" panggil liana.

Antsrev hanya menghiraukan nya saja. Dab terus berjalan.

"Antsrev" panggil liana membuat antsrev berhenti.

"Besok ulang tahun mu, mau di raya in di mana?" tanya liana.

"U-lang tahun?" gumam antsrev.

"Anda lupa?" tanya antsrev.

Liana menatap antsrev.

"Sekali saja, kamu gak pernah ngerayain ulang tahun" ucap liana.

Antsrev menatap liana.

"Anda tahu saya benci 4 hal, Ulang tahun, Rumah sakit, Semua hal, dan orang seperti anda" ucap antsrev lalu pergi.

Liana menatap antsrev, air mata nya menetes. Dengan cepat ia mengusap air mata nya.

"Maafin mama, rintik" gumam liana.

°°°

Antsrev menatap langit - langit kamar nya. Bosan, memang. Antsrev menatap jam dinding yang menunjukan pukul 06.30 malam.

"ANTSREV!!" teriak perempuan dari luar.

"KELUAR LO!" teriak nya lagi.

Antsrev hanya menatap pintu dengan kesal. Lalu menutup wajah nya dengan bantal.

"WOI ANTSREV!" teriak perempuan yang membuka pintu kamar nya.

"PURA PURA KAN LO?!" teriak nya 'lagi'

"Trev" panggil perempuan ke dua.

Antsrev duduk menatap ke dua mahluk itu. Menatap dengan tatapan kesal.

"Ayo ikut gw" ajak aluna

Ya, mereka ber dua adalah aluna dan rigel. Antsrev hanya menatap nya tanpa minat. Aluna menarik nya dan mendorong antsrev ke 'walk in closet nya.

Dengan terpaksa antsrev mengganti baju nya. Kaos putih polos besar merk chanel, celana aladin hitam, sandal japit dengan motif 'Spongebob' membuat Aluna dan rigel salah fokus.

"Jangan pake sandal dong!" rengek aluna.

Aluna hari ini memakai pakaian yang feminim Dress Sabrina berwarna biru merk chanel, dengan sepatu adidas putih polos, rambut yang di biarkan tergerai.

Antsrev RintikTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang