Antsrev Rintik

18|Pulang

@Sephaaa_

"Bagi Rintik, Bagas hanya penjaga mendadak nya"

—Antsrev Rintik—

•••

Mereka semua sedang membersihkan diri dan menyiapkan semua barang nya.

Pukul 05.00 Antsrev sudah selesai dengan semua nya. Dirinya duduk di pantai sambil menatap Matahari yang sedang terbit.

Matahari itu membuat Antsrev terpanah karena keindahan nya. Lama dia tak melihat matahari terbit, karena Antsrev lama juga tidak berada di dekat pantai seperti ini.

Mengingat kan Andre yang selalu mengejar Antsrev, bermain dengan Antsrev di pantai. Mereka cukup bahagia saat bersama.

Itu lah serpihan yang bisa diingat saat ini oleh Antsrev. Masa lalu bersama Andre tidak pernah hilang.

Tetapi kenapa masa lalu nya dengan Liana dan semua orang hilang? Ini sungguh tidak adil bagi nya.

Dirinya berkutik dengan pikiran - pikiran yang membuat dirinya heran. iPhone nya berdering membuat Antsrev terkejut.

Antsrev menatap satu pesan yang membuat nya selalu berfikir siapa nomor tidak di kenal ini.

Antsrev sedikit risih dengan penerror itu, dia mengancam banyak hal yang membuat Antsrev takut.

Kenapa masalah datang lagi ke hadapan nya Tuhan!. Masalah nya tidak akan selesai secepat itu.

Masalah dengan ingatan nya itu masih membutuhkan banyak waktu. Jangan menambah masalah lagi Tuhan.

Masalah percintaan nya juga belum selesai. Masalah baru muncul lagi? Apa yang kau rencana kan untuk kehidupan Antsrev?.

Semoga Antsrev tidak mendapat masalah baru lagi.

Semua siswa dan siswi sudah berkumpul di dekat hotel semua saling mengobrol satu sama lain.

Mereka semua siap dengan kepulangan nya ke rumah nya. Rindu dengan kasur empuk nya masing-masing.

Tidak dengan gaskar dan kawan - kawan. Mereka tidak puas dengan liburan mereka, karena menurut mereka hanya sebentar.

Antsrev? Dia tidak peduli. Kini dia sedang duduk di dekat hotel dengan memainkan game nya.  Dasar penggila game online!.

"Ngapain sih pulang?!" kesal Aluna.

"Kan enak disini sekalian Gw bisa deketin kak giola!" Cerocos nya.

"Dasar bucin!" Ketus Rigel.

"Emang Lo nggak?" Tanya Aluna.

"Sama siapa?" Heran Rigel.

"Sama......"

"Angkasa!" Teriak Aluna.

"Mau Gw bogem tuh mulut?" Tanya Rigel.