02 - Misi Garuda

83 18 2
                                        

"Shen lo di panggil tuh ke ruang kepsek," kata seorang siswi membuat Shena menghentikan aktivitas makan buburnya dan mendongak, "Ada masalah apa emang?"


"I don't know. Tapi tadi gue liat Arsen juga ada disana, kayaknya lagi bahas masalah penting," jelasnya.

"Oke, thanks infonya," ucap Shena pada siswi tersebut sebelum pamit dan berlalu.

"Kira kira mereka lagi bahas apaan yah? Apa jangan jangan lo sama Kak Arsen mau dijodohin kali," celetuk Dayra

"Gausah ngaco," elak Shena lalu beralih menatap Anya yang terlihat biasa saja.

"Siapa tau aja tebakan gue bener. Secara kan kalian berdua itu couple goals, seantero sekolah juga pada dukung lo sama Kak Arsen jadian, termasuk para guru, so mungkin aja mer.." Shena yang jengah mendengarkan ocehannya pun langsung menyumpel mulut gadis berpipi tembem itu dengan roti, alhasil seluruh penghuni kantin menertawakan kelakuannya, sedangkan Dayra sendiri mencak mencak tidak jelas.

"Ish tega Shena mah, gue lagi ngomong malah disumpel roti, untung enak." sekarang giliran Anya yang menoyor kepala gadis itu gemas.

*****

"Eh Shena, ayo masuk Nak," ucap Pak Gumilar yang notaben nya sebagai kepala sekolah SMA Garuda. Refleks Arsen yang posisinya membelakangi itu pun ikut menoleh.

"Silahkan duduk." Shena duduk bersebelahan dengan Arsen yang posisinya berhadapan dengan Pak Gumilar.

"Kebetulan banget Bapak panggil kita, sebelumnya saya dan Kak Arsen mau ngebahas hal penting dari kemarin tapi Bapaknya gaada," ucapnya to the point.

"Iya, kemarin saya memang ada urusan. Dan Bapak rasa hal penting yang akan kalian bahas itu mengenai Dangervile, benar kan?" Shena dan Arsen saling bertatap lantas keduanya mengangguk bersamaan.

"Nah itu dia, terus apa tujuan Bapak nerima anak brandalan kayak mereka sekolah disini? Bapak gak mikir dampaknya?"

"Saya faham, tapi mau gimana lagi? Saat rapat kemarin sekolah kita diberi tugas sama Pak Astra, ayah Reygan. Beliau ingin kita merubah perilaku anaknya jadi baik, karena gimanapun Reygan itu leader dari geng tersebut, otomatis yang lainnya pun akan mengikuti. Sebenarnya Bapak juga ingin menolak, tapi kalian tau sendiri Pak Astra itu salah satu donatur terbesar sekolah ini," jelas Pak Gumilar membuat Arsen membuka suaranya.

"Maaf Pak, tapi saya sudah mendengar banyak hal tentang Dangervile, terutama Reygan. Mereka suka buat onar, saya selaku ketua osis khawatir akan keamanan serta kenyamanan semua murid di sekolah ini."

"Thats right!" seru Shena menyetujui.

"Awalnya juga Bapak khawatir, namun setelah dipikir pikir tidak ada salahnya mencoba tantangan ini. Saya sangat percaya kita semua bisa menjalankan tugas dari Pak Astra dengan baik, terutama kalian."

"Maksud Bapak?"

"Saya percayakan tugas ini kepada kalian berdua sebagai murid teladan SMA Garuda yang selalu bisa di andalkan setiap sekolah ini ada masalah."

Shena sangat tidak habis pikir dengan pemikiran si kepala plontos dihadapannya ini, jelas tugas yang diberikannya saat ini bukan hal mudah dan terdengar tak masuk akal.

"Terus kalo misalkan terjadi hal yang gak dipengenin, Bapak mau tanggung jawab emang?" tanyanya memastikan

"Pasti. Itu sudah menjadi kewajiban kami," jawabnya percaya diri

"Gimana?" tanya Arsen meminta pendapat Shena yang dianggukinya

"Baik, kami berdua setuju dan akan berusaha melaksanakan tugas tersebut dengan baik," ucap Arsen menyalami Pak Gumilar lalu diikuti Shena.

*****

Saat jam istirahat pertama, Arsen mengumpulkan seluruh anggota osis dan ketua murid semua tingkatan dari kelas sepuluh sampai dua belas. Dia menceritakan tugas yang diberikan kpala sekolah dan meminta saran yang tepat.

"Gue ada ide Kak! Gimana kalo kita kerjain Reygan sama temen temennya biar gak betah sekolah disini," ucap siswi berambut ikal membuka suara.

"Misi nya kan buat ngerubah sikap Reygan biar baik, Dek. Bukan bikin dia gak betah," seru Renzo

"Eh iya maaf," ucapnya kikuk

"Gimana yang lain?" tanya Arsen sementara Shena sendiri asyik memainkan ponselnya, namun tidak ada seorang pun yang berani menegurnya.

"Kalo cowok itu pasti kelemahannya cewek, nah gimana kalo kita pake cara itu," ucap ambigu seorang cewek bername tag Dara

"Maksudnya?"

"Kita bikin rencana lewat cewek, terserah mau siapa, tapi saran gue sih lebih baik Shena."

"Apasih lo kok bawa bawa gue," seru Shena sewot karena merasa terpanggil membuat Dara meringis. Sepertinya gadis itu sedang datang bulan yang membuatnya dalam mode senggol dikit bacok.

"Lo orang yang selalu bisa diandalkan Shen," ucapnya meyakinkan

"Cewek di sekolah ini banyak, kenapa harus gue coba," balasnya tak terima.

"Gue juga kurang setuju," sahut Arsen. Mana mau dia kalo cewek yang disukanya harus berurusan dengan cowok berbahaya sejenis Reygan.

"Yaa terus ada cara lain emang? Gue rasa ini ide yang tepat."

"Kalo boleh tau gimana emang rencananya?" tanya Juan

"Kita bikin Reygan jatuh cinta sama Shena, nah kalo udah bucin pasti bakal ngelakuin apapun kan? Dengan begitu kita bisa lebih mudah bikin Reygan terjerumus dalam hal kebaikan lewat Shena. Terus kalo hijrahnya udah permanen alias istiqamah, Shena bisa putusin deh, kecuali kalo mau tetep lanjut sampe pelaminan juga gapapa. Gimana ide gue keren kan?"

"Wuiih bagus juga, boleh di coba tuh."

"Yaps gue juga setuju. Mau yah Shen?"

"Udah dibilang gak mau, ngeyel banget," sahut Shena

"Gapapa kalo Shena nya gak mau jangan dipaksa, mendingan sama gue aja, gue mau kok," seru Melisa begitu antusias dan percaya diri.

"Masalahnya Rey gaakan tertarik sama gula aren kayak lo," sahut Juan membuat seisi ruangan tertawa.

"Ish jahat lo mah, lagian gue itemnya kan manis, bukan buluk," balas Melisa tak terima.

"Ada banyak alasan kenapa gue nyaranin lo. First lo cantik dan menarik, pasti bakal mudah buat Rey jatuh cinta sama lo. Selain itu lo juga smart dan gak gampang baperan." Dara terus membujuk secara halus agar Shena mengerti, mengingat gadis itu memiliki sifat yang sama kerasnya seperti Devan.

"Serah kalian deh gimana baiknya," ucap Shena akhirnya

"Seriously?? Ayee thanks yah Shen, lo emang selalu bisa diandalkan," teriak Melisa kegirangan

"Lo yakin?" tanya Arsen dan Anya bebarengan, Shena tersenyum penuh arti sedangkan Anya sendiri terlihat salah tingkah.

"Gue harap misi garuda kali ini seperti tugas tugas sebelumnya yang berjalan dengan lancar," ucap Arsen dan di amini semuanya

"Okegood luck guys!"














DANGERVILE [Revisi]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang