Lelaki Asing

9.8K 245 17
                                    

Ini beneran aku?

Ujarku tak percaya saat melihat penampilanku hari ini di depan cermin. Bayangkan saja aku yang biasanya menggunakan celana jeans bisasa, tapi hari ini Umi malah menyuruhku untuk menggunakan gamis yang menyapu lantai serta jilbab yang lebar sampai tubuhku yang mungil ini benar benar tertutup.

"Umii ganti yaaaa ... masa Hana pakai baju kayak gini, ini sih Hana keliatan kaya emak emak" rengekku

"Enggak! kita ini kan mau menghadiri pengajian dirumah Tante Rahma sayang" ujar Ummi

"Lagian anak Ummi malah lebih cantik seperti ini, tertutup"

"Tapi mii--"

"Udah gaada tapi tapi! sekarang ayok kita berangkat! nanti keburu sore" tegas Umii sambil menarik tanganku

Belum aku selesai bicara Umi sudah main potong-potong saja, huh! alhasil, aku harus menuruti perintahnya ... walau terpaksa.

"Jangan cemberut gitu dong, nanti cantiknya hilang" ujar Abi meledekku saat diperjalanan menuju rumah Tante Rahma.

"Lagian benar kata Umi, kamu lebih lebih cantik saat menggunakan gamis itu" lanjutnya

Aku hanya tersenyum paksa menanggapi omongan Abi, mau bagaimanapun juga mereka pasti tau apa yang terbaik untukku, dan aku tidak akan bisa menolaknya.

***

Sesampainya di rumah tante Rahma, aku segera mencari Arsyid. Ya, Arsyid sudah seperti Abang bagiku. Aku pun dan dia sudah sangat akrab.

"Arsyid!" panggilku saat menemui sosok lelaki yang sedari tadi ku cari.

"Maasya Allah" ujar Arsyid, anak dari tante Rahma saat melihatku

"Kenapa?" Tanyaku

"Ada yang aneh ya?" ujarku saat Arsyid terdiam seribu bahasa

"Syid? ko diem sih! aku aneh ya pake ini?" Tanyaku

"Hah? e-enggak ko malah kamu lebih anggun pakai gamis ini" ujar Arsyid yang terlihat gugup

Sulit dipercaya! Mana mungkin sih aku terlihat anggun, sedangkan badan ku saja hanya 155 cm, belum lagi tertutup oleh gamis dan jilbab yang lebar ini makin saja aku terlihat mungil

"Huh! Syid, ngapain sih pake ada pengajian segala?" tanyaku dengan nada rendah

"Lho, kamu gak tahu? Hari ini kan .... "

"Arsyiiidddd!!..."

"Eh, bentar ya Umi panggil aku tuh, nanti aku balik lagi, kamu tunggu aja di sini" ujar Arsyid.

Huh! Padahal kan Arsyid belum selesai bicara! Yasudah lah.

"Hanaaaa!" suara Umi memamggilku.

Gawat! Aku harus pergi dari sini! Saat aku mulai melangkahkan kakiku, dan berniat melarikan diri ....

bugh "aduuuuuhh, Umiiiiiii" rengekku saat aku terpeleset karna menginjak benda licin yang ada di lantai.

Namun, bukannya Umi yang datang malah ada lelaki yang tak pernah ku kenal datang menghampiriku.

"KAMU SIAPA?!" Ujarku dan lelaki itu bersamaan.

"Heh! ko malah kamu yang nanya, harusnya aku disini yang tanya sama kamu. Oh jangan jangan kamu maling ya? kamu mau malingin rumah Tante Rahma kan? ayok ngaku!" Cerocosko lalu bangun dan mengambil sapu lalu memukuli lelaki itu

"UMI, TANTE, TOLOOOONG, ADA MALIIIIIING!!!" Teriakku sambil memukuli lelaki itu

"Aduh aduh" ringisnya

KhumairaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang