Chapter 9

6.5K 879 88
                                    

Setelah sadar beberapa menit yang lalu, Yoongi langsung mencari Jihyun dan menanyakan kondisinya dan bayinya pada Jin yang ada di ruangannya. Hanya Jin saja, ia tak melihat keberadaan orang lain selain yang ia sebutkan.

Lega luar biasa tentu saja yang ia rasakan. Semuanya sudah sesuai yang diharapkannya. Jihyun dan bayinya baik-baik saja. Itu saja sudah lebih dari cukup.

"Jihyunnie kapan bangun, Mih?" tanya Yoongi sambil menciumi pipi menggembung anaknya.

Atas permintaan Yoongi, Jin memindahkan Jihyun ke kasurnya. Agar lebih dekat dan bisa dipeluk cium sepuasnya.

"Kalau diciumi begitu juga akan segera bangun" jawab Jin sambil mengupaskan buah-buahan.

Yoongi membinarkan kedua matanya dan segera kembali menciumi gadis kecilnya itu dengan ganas. Gemas sekali ingin segera melihat anaknya bangun.

"Apa perutmu masih sakit?" tanya Jin disela kegiatannya.

"Tidak, Mih"

"Syukurlah kalau begitu. Mamih khawatir daritadi"

Yoongi hanya tersenyum saja. Untuk kesekian kalinya ia beruntung mendapatkan mertua seperti mereka. Menyayanginya layaknya anak mereka sendiri.

"Eung~"

Sepertinya ada yang terganggu dengan kegiatan Yoongi. Sosok kecil itu mengerutkan keningnya sebelum membuka matanya. Menunjukkan ekspresi tak nyamannya.

"Mama... lepaa"

Yoongipun melonggarkan pelukannya dan sedikit memundurkan tubuhnya. Ia berbinar saat melihat dua mata bulat itu sudah mulai terbuka dan menggerutu protes padanya. Jin juga menghentikan kegiatannya demi melihat cucunya yang bangun untuk pertama kalinya. Mereka sama-sama menunggu dengan sabar.

"Jihyun mau bobo lagi" gerutu gadis kecil itu lagi sambil berbalik memunggungi Yoongi dan memposisikan untuk kembali tidur.

Yoongi yang sangat senang karena kembali bisa mendengar suara indah yang biasanya berisik itu justru memeluk anaknya dari belakang dengan eratnya. Tak perduli dengan gerakan lemah sang gadis yang memukul-mukul tangannya.

"Mama kangen Jihyunnie" ujarnya sambil menciumi puncak kepala sang anak dari belakang.

"Jihyun mau bobo, Mama jangan ganggu" rengek Jihyun yang terdengar begitu menggemaskan.

Yoongi tak memperdulikannya. Ia justru semakin mengusak tubuh anaknya yang keci itu dengan kepalanya. Ia begitu merindukan gadis kecilnya ini.

"Mama Hueeeee!"

Dan pecah juga tangisan si kecil. Ia memang cengeng, digoda begini ia pasti akan menangis.

"Sudah, Yoongi" ujar Jin yang justru terkekeh melihat menantu dan cucunya seolah bertengkar begini.

"Hueeee!"

"Mama sayang Jihyun, kenapa menangis?"

Yoongipun akhirnya melepas pelukannya karena anaknya semakin histeris.

Dibaliknya dengan mudah tubuh kecil itu agar berhadapan dengannya. Dan seketika itu juga Yoongi ikut menangis. Bukan karena ikut kesedihan Jihyun, justru ia begitu senang karena bisa kembali melihat dan mendengar tangisan anaknya yang begitu khas ini.

Dengan susah payah, Yoongipun bangun dari posisi berbaringnya, kemudian turun dari kasurnya.

"Mau apa?" tanya Jin dengan penuh tanda tanya.

"Jihyunnie mau tidur, Mih" jawab Yoongi.

Dengan sekali gerakan, iapun langsung menggendong Jihyun yang tentu saja membuat Jin kaget luar biasa.

Sorry [MinYoon]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang