Jiminnie

8.2K 901 34
                                    

Yoongi tersenyum cerah saat kedua kelopak matanya terbuka pagi ini. Sepasang mata lain yang masih terpejam berada tepat di depannya. Mata yang akan semakin indah jika tengah tersenyum, seperti bulan sabit.

Yoongi meletakkan tangan putihnya ke pipi mulus pria di depannya yang masih tidur, kembali tersenyum saat pria itu sama sekali tak terganggu dengan gerakan kecilnya.

"Jiminnie" gumam Yoongi sambil mengelus-elus pipi putih itu.

"Jiminnie" Yoongi mulai menaikkan suaranya, berharap sang empu akan terbangun.

"Kenapa?"

Tanpa membuka kedua matanya, orang yang daritadi dipanggil itu menyentuh tangan Yoongi yang masih berada di pipinya.

"Sudah bangun?" tanya Yoongi kaget.

"Ya"

Jawaban singkat itu berhasil membuat Yoongi kembali tersenyum cerah. Ia menggapai tangan yang berada di atas tangannya, mengambilnya dan mendekatkan ke pipi chubinya sendiri.

"Tangan Jiminnie lucu" kikiknya berkomentar.

"Kecil maksudmu?"

Yoongi mengangguk, "Aku menyukainya" ujarnya jujur.

Jimin. Pria yang daritadi menutup kedua matanya itupun perlahan membuka iris matanya yang indah itu. Menatap balik wajah manis yang tengah tersenyum padanya.

"Mana morning kiss untukku?"

Cup~

Yoongi memajukan kepalanya dan mengecup singkat bibir tebal yang begitu menggoda di hadapannya.

"Cepat sekali" keluh Jimin saat Yoongi sudah kembali pada aktivitas awalnya, mengagumi tangan kecilnya.

"Kan sudah" balas Yoongi dengan juluran lidah yang Jimin anggap nakal itu.

"Aku belum puas"

Jimin melepaskan tautan tangan mereka, menggunakan tangannya untuk meraih belakang kepala Yoongi dan menuntunnya mendekat.

Cup~

Dahi putih mulus tanpa jerawat itu adalah tempat pertama yang mendapati kecupan yang cukup panjang dari bibir tebal Jimin.

Cup~

Tempat kedua diduduki oleh kelopak mata indah yang tengah terpejam dengan lucunya.

Cup~

Posisi ketiga diraih oleh pipi chubi nan berisi yang agak merona akibat sinar matahari pagi hari. Menggemaskan hingga tanpa sadar Jimin menggigitnya pelan. Mengulumnya sebentar kemudian berpindah lagi.

Cup~

Dagu yang seperti porselen tanpa noda itu menjadi tempat yang pantas untuk mendapat kecupan di pagi hari.

Cup~

Dan yang terakhir adalah bibir ranum yang selalu manis tiap saat, selalu ingin dihampiri setiap kali bertatap muka. Ingin selalu menghabisinya jika bisa.

"Sudah, Jimin"

Yoongi menjauhkan kepala Jimin dengan cara mendorong dada bidang pria itu dengan paksa.

"Kenapa memangnya? Aku ini suamimu" ujar Jimin tak terima kegiatannya terganggu.

"Tapi kan, ini masih pagi" elak Yoongi beralasan.

"Lalu kenapa kalau pagi? Apa harus menunggu malam untuk seorang suami menyantap istrinya?"

"Jimin! Aku malu!"

Jimin kembali mendekatkan kepala mereka karena gemas akan sikap miaw-miaw istrinya ini. Ya, mereka sudah sah. Kenapa harus malu-malu begini? Bukankah semakin menggemaskan?

Jimin merangkul paksa tubuh yang lebih kecil darinya itu dan mulutnya bergerilya untuk menyantap telinga kemerahan yang tercipta akibat sikap kucing yang menggemaskan ini.

"Jimin! Nanti Jihyunnie-"

Cklek~

"Mama!"

Yoongi langsung saja mendorong Jimin hingga suaminya itu terjatuh dari kasur. Kemudian cepat-cepat membenarkan baju dan tatanan rambutnya.

Seulas senyum ia tunjukkan pada malaikat kecil yang sudah masuk ke kamarnya itu.

"Selamat pagi Jihyunnie" sapa Yoongi lembut sambil beranjak dan menuntun gadis kecil itu untuk keluar dari kamarnya.

"Mama gendong!"

Yoongi terkekeh kecil dan menuruti permintaan kecil gadis itu. Memang sudah lumayan berat seiring bertambahnya usia sang gadis, namun Yoongi senang-senang saja untuk menggendongnya.

"Mama mau macak apa?"

Kalimat cadel itu berhasil membuat Yoongi tergelak. Suara batita ini begitu lucu dan menggemaskan di telinganya.

"Jihyunnie mau makan apa memangnya?"

"Naci goyeng!"

Yoongi semakin melebarkan gummy smilenya saat makanan favorit gadis kecil itu terucap dari bibir mungilnya.

"Mama buatkan nasi goreng yang enak untuk Jihyunnie" ujarnya.

"Hoyee! Ayo Ma!"

Merekapun meluncur ke dapur, melupakan sosok lain yang masih berada di kamar. Lebih tepatnya di bawah kasur sambil misuh-misuh sendiri.

"Sialan, awas saja nanti malam. Kau tidak akan bisa tidur, Sayang" dengusnya sambil berusaha berdiri, memegang pinggangnya yang seketika seperti manula saja.

-*123*-

yah ini flashbacknya kawan2 ><
udah kan? Sekian ><

lucu bangeetttsss ><(diambil dari instagramnya si dedek)

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

lucu bangeetttsss ><
(diambil dari instagramnya si dedek)

Vommentnya ditunggu selalu >< makasiii

Sorry [MinYoon]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang