"Uda!"
Jihyun mendorong cup kosongnya menjauh setelah menghabiskan isinya. Ia kemudian meraih kembali boneka yang baru dibelinya tadi.
"Mau kemana sekarang, Baby?" tanya Yoongi pada anaknya yang nampak sumringah itu.
Meski sudah berusia empat tahun, Jihyun akan selalu menjadi bayi di keluarga Park. Semuanya menyayangi Jihyun dan memperlakukannya seperti bayi saja.
Jihyun nampak berpikir dengan kerutan kecil di dahi lebar nan putihnya, serta boneka di pelukannya. Sangat menggemaskan sekali.
"Jihyun mau main" ujarnya setelah berpikir keras.
"Main apa?"
"Main ya main, Ma!"
Yoongi kembali terkekeh kecil saat melihat anaknya yang kesal padanya itu. Mungkin ia terlalu banyak bertanya.
"Ya sudah, main dengan Papa saja ya" cuit Jimin.
"Cama Papa aja!" lanjut Jihyun setuju.
Yoongi melengkungkan bibirnya ke bawah, pertanda protes tidak diajak bermain juga.
"Tidak dengan Mama juga?" tanya Yoongi dengan nada berharap. Berharap untuk diajak bermain juga.
Jihyun membalikkan tubuh ke arah Ibunya, kemudian mengelus perut besar Yoongi dengan tangan kecilnya.
"Mama gaboye cape, nanti adek juga cape" ujarnya bak orang dewasa saja.
Yoongi sontak saja tersenyum bangga akan perhatian yang diberikan oleh anaknya ini. Ia terharu karena Jihyun sudah mengerti dengan keadaannya. Jihyunnya sudah semakin besar dan tumbuh dewasa.
"Mama cama adek yiat Jihyun cama Papa main aja" lanjut Jihyun sambil mengecup perut besar Yoongi cukup lama.
"Adek jaga Mama ya, gaboye nacal"
"Nakal, Baby. Bukan nacal"
"Nacal"
Yoongi terkekeh saja dan membiarkan Jihyun berbicara sesukanya, selama itu bukan kata-kata yang tidak boleh diucapkannya, ia rasa aman-aman saja.
"Ya sudah, mau ke timezone?" cuit Jimin membantu Jihyun turun dari kursi yang cukup tinggi baginya.
"Mau Pa! Ayo Ma!"
Jihyun menarik tangan sang ayah dengan sebelah tangannya sedangkan tangan lainnya ia gunakan untuk memeluk bonekanya.
"Tunggu Mama, Baby. Jangan cepat-cepat" ujar Jimin saat anaknya akan berlari itu. Tak sabar untuk bermain rupanya.
Yoongi terkekeh sejenak sebelum menghabiskan lemon teanya dan beranjak menyusul anak dan suaminya.
"Ayo, Baby" ujarnya pada Jihyun yang nampak senang sekali.
-*123*-
Seperti perjanjian awal, Yoongi hanya duduk menunggu saja saat Jimin dan Jihyun bermain macam-macam wahana disana. Ia hanya terasenyum-senyum sendiri sambil memakan popcornnya.
Ia bahagia sekali karena di hari ulang tahun anaknya ini, adalah hari dimana mereka dipersatukan kembali sebagai keluarga.
Meski tidak ikut bermain, rasanya ia juga ikut senang saat melihat tawa anaknya yang super lebar itu. Anaknya pasti juga sama sepertinya. Menantikan hari ini. Hari dimana Papanya kembali bersamanya. Bermain dan menemaninya selalu.
Setelah bermain cukup lama di timezone, Jihyun merengek ingin bermain lagi. Kali ini di area bermain anak-anak. Banyak anak seumuran dengannya hingga ia tidak mau ditemani Jimin lagi. Lucu sekali.
KAMU SEDANG MEMBACA
Sorry [MinYoon]
Fanfiction"Jihyunnie" "Jihyunnie" #MinYoon #BxB #Mpreg #BTS #Fanfiction