Chapter 14

5.8K 810 49
                                    

Yoongi memeluk Jihyun yang masih tidur itu erat-erat. Tangannya sudah bergetar hebat dan bibirnya juga sudah memucat.

"Yoongi!"

Jin datang dengan raut wajah khawatirnya bersama Namjoon. Langsung memeluk menantu dan cucunya dengan hangat.

"Maafkan Mamih, seharusnya Mamih menemanimu" ujarnya pelan.

Namjoon menoleh ke kanan dan ke kiri. Mencari sosok yang tadi menghubunginya untuk datang kesini.

"Kemana Jimin?" tanyanya to the poin.

Air mata Yoongi kembali jatuh saat mendengar nama itu. Bibir pucatnya mulai terbuka kecil untuk menjawab.

"Jimin... Jimin... hiks"

Tidak. Ia bahkan tidak mampu untuk menjawabnya. Suaranya tidak mau keluar sesuai dengan keinginannya.

"Sudah, sudah" Jin mengelus-elus punggung bergetar Yoongi, seraya menatap tajam suaminya yang kini hanya bisa menghembuskan nafas panjangnya.

Namjoon tersenyum miring saat mendapatkan pesan di ponselnya. Panjang umur kalau kata mitosnya. Baru juga dicarinya, orang itu sudah memberinya pesan duluan.

From : Park Jimin
Aku sedang menyelesaikan masalah kecil sekarang, titip Yoongi dan Jihyun. Sekalian selesaikan yang disana, Pih. Aku tidak bisa kesana sekarang.

Namjoon berdecih kecil karena pesan yang ia terima dari anaknya sendiri. Terlalu seenaknya sekali menurutnya.

"Awas saja anak nakal ini kalau pulang nanti" desisnya pelan tanpa membalas pesan itu dan menyimpan kembali ponselnya.

Yoongi masih saja menangis di pelukan Jin. Dan hebatnya, Jihyun sama sekali tidak terganggu dan masih tertidur pulas. Mungkin karena terlalu kelelahan bermain dan jalan-jalan tadi.

"Kalian pulang saja, biar Papih yang disini" ujar Namjoon.

Ia kepala keluarga dan ia bertanggung jawab pada keluarganya yang kini tengah mengalami masalah.

"Mih.. Jimin.. hiks"

"Kita pulang saja, kasihan Jihyun pasti lelah" tambah Jin yang setuju akan pendapat Namjoon.

"Tapi... Jimin..."

"Jimin pasti bisa menyelesaikan masalahnya sendiri"

Akhirnya Yoongipun mengangguk dan membiarkan Namjoon menggendong Jihyun sementara dirinya dituntun oleh Jin.

"Nanti hubungi Papih kalau sudah sampai rumah" ujar Namjoon setelah mengantar keluarganya ke parkir mobil.

Jin mengangguk, menyamankan duduk Yoongi di sebelahnya dan memastikan Jihyun masih lelap di belakang.

"Hati-hati ya Pih" ujar Jin sebelum melajukan mobilnya untuk pulang.

Namjoon hanya terkekeh kecil saja.

"Seharusnya kan Papih yang bilang begitu" gumamnya seraya kembali ke tempat tadi.

Namjoon duduk di sebelah wanita yang masih menunduk sendirian itu.

"Anda Ibunya?" tanya Namjoon basa-basi.

Wanita itu mengangguk pelan, masih menunduk dan menutup wajahnya.

"Sebelumnya saya mengucapkan maaf sebesar-besarnya atas apa yang terjadi pada anak Anda" mulain Namjoon.

Wanita itu mengangguk kecil saja, masih belum mau menunjukkan wajahnya.

"Oh ya, kalau boleh tahu, berapa usia anak Anda tadi?" Namjoon berusaha keras mencari topik pembicaraan dengan wanita ini.

"Enam tahun"

Sorry [MinYoon]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang