Yoongi

7K 803 28
                                    

Yoongi menata tikar di bawah payung, tempat yang teduh untuk melakukan piknik di pantai. Cuaca memang cerah namun tidak terlalu panas, sejuk dengan semilir angin pantai.

"Sini Mama bantu"

Yoongi menyuruh gadis kecil yang berlari ke arahnya menggunakan ban karet dengan warna pink di pinggangnya. Sudah siap berenang rupanya.

Yoongi mengoleskan sunscreen di seluruh tubuh gadis kecil itu yang tidak tertutup oleh bajunya.

"Sini Papa juga"

Yoongi menyuruh sosok yang baru datang itu mendekat. Jimin, suaminya. Kemudian mengoleskan sunscreen seperti apa yang dilakukannya pada gadis kecil sebelumnya.

"Kau tidak berenang, Sayang?" tanya Jimin karena melihat Yoongi justru menata bantal di atas tikar yang disiapkannya.

"Tidak, kalian saja. Aku mau tidur" jawab Yoongi dengan gummy smilenya.

Jiminpun mendekat, mengecup singkat bibir ranum yang sedikit terbuka itu tanpa aba-aba.

"Kau ini sama saja di rumah atau di pantai begini" ejeknya sambil terkekeh kecil.

Yoongi langsung saja menjauhkan Jimin dengan mendorongnya.

"Ada Jihyunnie" bisiknya menunjuk ke arah sang gadis kecil yang hanya berdiri saja itu.

"Jihyun juga mau cium" celetuk sang anak seraya mendekat.

Yoongi memelototkan kedua mata sipitnya sambil memukul pelan paha Jimin.

"Jihyunnie melihat kan?!" desisnya kesal.

Jimin hanya terkekeh saja sambil menarik Jihyun untuk berdiri di depannya.

"Jihyunnie sayang Papa?" tanyanya sambil membingkai wajah kecil itu dengan kedua telapak tangannya.

"Cayang Papa" jawab sang batita.

Cup~

Jimin mengecup pipi gembul batitanya singkat dan tersenyum.

"Yang boleh mencium Jihyunnie hanya Papa dan Mama" ujarnya memberitahu.

Entahlah, seiring dengan pertumbuhan batita itu, Jimin semakin was-was saja. Anaknya ini cukup cantik, manis, dan tentunya menggemaskan dengan kedua pipi bulatnya. Sebagai seorang ayah, tentu saja jiwa 'daughter complex'nya mendominasi. Apalagi anaknya perempuan. Harus dinasihati sejak dini.

"Pipih dan Mimih?"

"Ya, mereka juga boleh"

"Kibummie?"

"Tidak. Kibummie tidak boleh" Jimin cepat-cepat menggelengkan kepalanya saat mengingat nama anak kecil yang merupakan tetangganya, seumuran dengan anaknya ini.

"Tapi Jihyun cayang Kibummie"

"Tidak boleh. Pokoknya tidak boleh" ujar Jimin tegas.

Jihyun mencebik kesal, kemudian berbalik seolah meminta bantuan Yoongi yang daritadi hanya melihat saja.

"Mama~" rengeknya khas anak kecil.

Yoongi tersenyum sambil mengusap rambut tebal Jihyun dengan lembut.

"Papa benar, Baby. Jihyunnie tidak boleh meminta cium sembarang orang" ujar Yoongi yang sama sekali tidak membantu sang batita.

"Nanti kalau Jihyunnie sudah besar, Jihyunnie akan tahu sendiri maksud Papa" lanjutnya.

Cup~

Jimin kembali mengecup pipi tebal sang batita dan menggendongnya, berdiri.

"Kita berenang saja, biarkan Mama tidur" ujarnya sambil membawa Jihyun menjauh.

Sorry [MinYoon]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang