Jeongyeon Short Story

All Night

Main casts: Yoo Jeongyeon
                      Cha Eunwoo(ASTRO)
***

Menciptakan puisi, novel, atau lagu terkadang terinspirasi dari orang-orang terdekat. Mungkin pencipta lagu All Night juga terinspirasi dari salah satu member ASTRO, Cha Eunwoo, atau nama aslinya Lee Dongmin. Pasalnya, menurut Sanha arti dari lirik tersebut sama persis dengan kisah cinta pria berjuluk face genius itu.

wae tto chyeodabwa Cellular phone?
gyeolko singyeong an sseuneun cheok

Dongmin berulang kali mengecek ponselnya. Berharap akan ada panggilan masuk dari member TWICE yang tempat lahirnya sama dengan Myungjun. Siapa lagi jika bukan si girl crush Yoo Jeongyeon. Ini sedikit memalukan sebenarnya. Pria tampan yang dipuja banyak gadis diluar sana menunggu panggilan dari seorang perempuan seperti remaja yang kasmaran.

Dulu dia sempat membantah menyukai Jeongyeon. Tapi si maknae ini menyadarkannya.

"Kau mengatakan jika tak menyukai Jeongyeon Noona, tapi merasa tak nyaman saat Bambam Hyung dan Sungwoon Hyung mengobrol akrab dengannya. Kau mengatakan jika Irene Sunbaenim tipe idealmu, tapi sangat datar ketika duduk dekat dengannya."

Setelah itu dia tak memungkiri perasaannya lagi. Ia bahkan meminta kontak Jeongyeon dari Dahyun saat mereka terlibat acara yang sama. Akhirnya sejak saat itu, Dongmin dan Jeongyeon hampir sedekat Jeongyeon dan Bambam. Tapi bedanya, mereka hanya berinteraksi dibelakang layar. Saat ada kamera, mereka paling hanya berdiri atau duduk bersebelahan. Terus saling lirik.

Minhyuk yang duduk disebelah Dongmin hanya bisa menggeleng-gelengkan kepalanya melihat pria bernama panggung Cha Eunwoo itu tersenyum sangat lebar. Hah.. Cinta memang bisa membuat orang jadi terlihat gila dan aneh.

***

Myungjun menatap Dongmin yang sedang bertelfonan dengan seseorang sambil tiduran di ranjangnya. Tentu saja dia tahu siapa seseorang itu. Yah...siapa lagi jika bukan perempuan yang sama-sama berasal dari Suwon, Yoo Jeongyeon.

Sanha ada benarnya jika mengatakan All Night 100% sesuai dengan Dongmin.  Saat akan bepergian, akan tidur, bangun tidur, pulang ke asrama atau ke kampung halaman, pulang dari konser, Dongmin dan Jeongyeon selalu bertelfonan. Myungjun yakin daftar panggilan Dongmin dipenuhi oleh Jeongyeon, begitupula sebaliknya. Ia melangkah ke ranjangnya, meraih ponsel dan earphone nya, bersandar di kepala ranjang sambil mendengarkan musik. Yah...daripada mendengarkan obrolan mesra Dongmin dan Jeongyeon.

Disisi lain...

"Bagaimana konsermu di Filipina?"

"Berjalan dengan baik. Lancar. Orang-orang disana sangat ramah."

"Oh ya?"

"Ya...Once disana juga sangat banyak..."

"Infeksi pada mata mu sudah sembuh?"

"Sudah kok."

Senyum tak hilang dari bibir Dongmin, sepanjang percakapannya dengan Jeongyeon.

"Hei, bagaimana dengan drama mu?"

"Nggak gimana-gimana." jawab pria itu. "Kenapa emang?"

"Nggak papa sih."

"Cemburu ya?" tanya Dongmin dengan nada menggoda. Ia menebak disebrang sana pipi Jeongyeon merona.

"Iih...apaan sih. Nggak lah."

Dongmin terkekeh. Mereka terus mengobrol ringan. Sampai akhirnya, terdengar suara hembusan nafas yang lembut. Dongmin tersenyum tipis. Entah apa guna-guna yang digunakan wanita ini padanya, sehingga hembusan nafas teratur Jeongyeon yang tertidur saja terdengar seperti lullaby di telinganya.

"Mimpi indah, sayangku..." bisiknya. Kemudian mematikan sambungan telfon. Dongmin kemudian menguap. Inilah keajaiban Jeongyeon yang lainnya. Saat dia susah tidur, cukup dengan mendengar suaranya, Dongmin bisa tidur dengan nyenyak. Ia kemudian meletakkan ponselnya ke atas nakas, menata posisinya sendiri untuk tidur.

***

Momo membuka pintu kamarnya. Ia menggeleng-gelengkan kepalanya ketika melihat teman sekamarnya tertidur dengan ponsel tepat disamping kepalanya.

"Pasti Jeongyeon ketiduran lagi saat bertelfonan dengan Eunwoo," gumamnya. Ia melangkah mendekat, mengambil ponsel Jeongyeon kemudian meletakkannya ke atas nakas.

"Kapan aku dan Chan bisa seperti mu dan Eunwoo?" Momo bergumam lagi. Dia naik ke atas ranjang, menarik selimut kemudian berbaring.

***