Jealous

2.4K 157 20
                                    

Main casts: Yoo Jeongyeon
                      Jung Jaehyun (NCT)

***

Di album terbaru TWICE, Fancy, Jeongyeon mengejutkan penggemar dengan rambut panjangnya. Member tertua kedua di TWICE itu terlihat sangat cantik dan dewasa.

"Ini Jaehyun kenapa sih?"

Nayeon menoleh, "Kenapa, Jeong?"

"Telfonku nggak diangkat Jaehyun."

Oh iya, Jaehyun dan Jeongyeon telah berpacaran beberapa waktu lalu setelah larangan dating TWICE selesai. Profesi idol membuat mereka mau tak mau harus backstreet.

Mungkin tak ada fans yang menyangka mereka berhubungan, karena kabar tentang ship Jaehyun-Chaeyeon ataupun Jeongyeon-Jimin lebih populer. Dan karena itu pula banyak yang mengabaikan interaksi antara mereka berdua.

"Mungkin aja dia sibuk, Jeong?"

"Iya kali ya?"

***

TWICE baru saja selesai menampilan lagu terbaru mereka, Fancy, disalah satu acara musik. Tampil dengan busana bernuansa putih, sembilan perempuan cantik tersebut begitu memukau.

Jeongyeon menyandarkan tubuhnya ke sofa setelah selesai berganti baju.

"Jeongyeon! Ada telfon!" Nayeon menyodorkan ponsel Jeongyeon pada sang pemilik. Jeongyeon menerimanya, "Gomawo."

Nayeon mengangguk, kemudian berjalan menuju ruang ganti untuk berganti pakaian. Sementara Jeongyeon mengangkat telefon yang ternyata dari Taeyong.

"Halo?"

"Halo, Jeongie. Apa kalian sedang ada jadwal?"

"Baru saja selesai tampil, Oppa. Waeyo?"

"Tak apa. Aku hanya ingin mengobrol sebentar."

Jeongyeon ber-Oh ria.

"Kau tahu, Jeongie? Jaehyun begitu histeris saat melihat mu dengan rambut panjang. Dia jadi sangat sensitif setelah Doyoung menggoda nya dengan menunjukkan fancam saat V menatapmu."

Jeongyeon dan Taeyong terkekeh bersamaan kemudian. Jaehyun itu sangat posesif, menggodanya ketika cemburu memang menyenangkan.

***

Dosa nggak sih kalo Jaehyun pengen nyolok kedua mata sunbae nya?

Untuk ukuran manusia--super--posesif sepertinya, tatapan Kim Taehyung pada Jeongyeon saat TMA 2019, benar-benar membuatnya dia panas.

Jeongyeon sangat cantik, ia akui. Sangat sulit untuk tidak menatap dengan tatapan memuja ke arah perempuan itu. Seperti yang dikatakan banyak fans Jeongyeon, jika kau menyukai Jeongyeon, kau tidak akan pernah melihat pintu keluar.

Jaehyun tahu hubungan mereka pasti tidak akan pernah disangka oleh para fans. Karena yah, shipper Jaehyun-Chaeyeon dan Jeongyeon-Jimin sangat superior ketimbang Jaehyun-Jeongyeon. Membuat interaksi mereka tak diperhatikan.

Percayalah, pasangan idol yang jarang dipasangkan satu sama lain sering menjadi real couple. Contoh? Dia sendiri dengan Jeongyeon, dan sunbae nya. Irene dengan Xiumin.

Jaehyun mengambil ponselnya yang tergeletak di nakas. Ia menghidupkan data seluler yang sedari tadi ia matikan. Dan langsung saja terdengar suara notifikasi pesan beruntun. Tangan Jaehyun bergerak membuka aplikasi whatsapp nya.

Jeongyeonie💕💕
Jae...
Jae...
Jung Jaehyun...
Jaehyunie, kau marah padaku?
Angkat telfonku..
Jaehyunie?

Jaehyun tersenyum membaca pesan dari kekasihnya. Uh...manis sekali. Ia membayangkan bagaimana bibir Jeongyeon mengerucut sebal, dan senyumnya tambah melebar. Sejak Doyoung menggodanya dengan menunjukkan fancam bagaimana tatapan Taehyung pada Jeongyeon kemarin, ia mengabaikan ponselnya. Benda persegi tersebut ia letakkan di nakas, sejak pagi.

Jaehyun mengetikkan balasan.

Maafkan aku, Jeongie. Apa kau besok kosong? Bisa kita dinner?

Besok NCT 127 hanya mempunyai jadwal pemotretan di pagi hari.

Tak lama kemudian Jeongyeon membalas.

Jeongyeonie💕💕
Dinner kan malam hari ya? Aku bisa. Dimana?

Jaehyun mengetikkan balasan.

Restoran xxx ruang private. Jam 19.30, dandan yang cantik, sayangku.

Jaehyun tersenyum miring setelah balasannya terkirim. Dandan yang cantik, eh? batinnya mencibir. Bahkan hanya dengan kaos oblong dan celana training pun Jaehyun tak segan memanggulnya ke atas ranjang.

Ah...pikirannya selalu byuntae jika berhubungan dengan wanita itu.

***

"Momo, apa aku sudah cantik?"

Momo mendengus mendengar pertanyaan untuk kesekian kalinya dari Jeongyeon. Perempuan itu sudah cantik, sangat cantik malah. Jeongyeon biasanya paling kalem dan cuek, tapi akan berubah sangat ribet jika berhubungan dengan kekasihnya, Jaehyun.

"Sudah, Jeongie. Kau itu sudah cantik alami." jawabnya. "Nanti Jaehyun akan menjemputmu kesini?"

Jeongyeon menggeleng, "Tidak bisa, Mo. Terllaau beresiko."

Momo mengangguk, "Benar juga. Lalu siapa yang akan mengantarmu?"

"Nayeon Eonni dan Jihyo. Mereka ingin sekalian ke supermarket katanya." jawabnya. Ah...untuk informasi Jihyo memang sudah cukup sering menyetir mobil sejak dua tahun mereka debut.

"Jeongyeonie...ayo berangkat!"

***

Sampai direstoran tersebut, Jeongyeon bertanya pada seorang pelayan, kemudian langsung diantarkan menuju lantai 3. Disana dia dipersilahkan membuka maskernya karena hanya ada sedikit orang--yang kebanyakan merupakan pelayan restoran yang profesional.

Sejak masuk, Jeongyeon selalu kagum pada desain mewah restoran ini. Restoran mewah, mahal, bintang lima. Tipe seorang Jung Jaehyun sekali.

"Silahkan masuk, Nona." Pelayan yang mengantarkannya tersebut mempersilahkan Jeongyeon masuk ke sebuah ruangan.

"Terimakasih," ucapnya. Kemudian membuka pintu, masuk kedalamnya.

Jeongyeon terpukau ketika melihat seperangkat meja kursi yang diatas meja telah ada lilin, dan dinding kaca yang menampakkan pemandangan kota Seoul di malam hari. Kakinya melangkah maju perlahan.

Grep...
Ia terkejut ketika tiba-tiba ada sepasang tangan yang melingkar di pinggang rampingnya. Jeongyeon kemudian tersenyum, "Jaehyunie..."

Jaehyun tak menjawab. Ia menenggelamkan kepalanya ke leher Jeongyeon. Menghiruo dalam-dalam aroma citrus yang sangat disukainya. Membuat wanita itu menggelinjang geli karena hembusan nafasnya.

"Geli, Jae."

Jaehyun tersenyum, kemudian menjauhkan wajahnya. Ia meletakkan dagunya di bahu Jeongyeon, "Bagaimana harimu?"

Bibir wanita itu mencebik pelan. Membuat Jaehyun gemas, ingin mengecupnya. "Menyebalkan. Kau tidak bisa kuhubungi. Apa kau marah padaku?"

"Tidak, Jeongie. Aku hanya masih sebal setelah Doyoung menunjukkan fancam Taehyung BTS sast menatapmu. Ia terlihat sangat memujamu."

Jeongyeon sedikit terkekeh, "Kau cemburu?"

"Tentu saja."

Jeongyeon melepaskan pelukan Jaehyun, berbalik, menangkup wajah pria itu. "Kau tak perlu cemburu, Jaehyunie. Kim Taehyung boleh menyukaiku, itu haknya. Tapi hatiku hanya milikmu." ujarnya tersenyum.

Jaehyun ikut tersenyum, wajahnya maju mencuri beberapa kecupan dari bibir ranum Jeongyeon. "Sepertinya aku akan semakin tergila-gila padamu."

Malam itu bulan bersinar terang, seterang hati kedua manusia yang saling mencintai di ruangan tersebut.

***



Jeongyeon Short StoryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang