Matahari baru saja menampakkan wujudnya.
Masih terlalu pagi untuk membuka mata sebuah keluarga untuk terbangun dari mimpi mereka.Namun sepertinya salah, ternyata sudah ada yang membuka mata, si sulung Oh yang pertama kali terbangun.
Dengan mata mengerjap, terduduk di atas ranjang, menatap sekeliling yang masih gelap karena tirai belum terbuka.
Tangan kecilnya mengusap mata mungilnya, bibir mungilnya mulai mengerucut karena rumah ini terlalu sepi, dan semakin mengerucut saat dia tidak melihat Daddy nya tidak menepati janjinya.
Oh Muji, si sulung anak dari pasangan Oh Sehun dan Kim Yewon, mencoba turun dari ranjangnya, kakinya yang kecil telah mencapai dasar lantai kamar.
Setelahnya dia melangkah keluar kamar dengan boneka kesayangannya yang tidak pernah lepas dari pelukannya.
Matanya menelusuri setiap ruangan mencari keberadaan Mommy dan juga Daddynya, ah jangan lupa si kembar yang masih berada di perut sang Mommy.
Satu tempat yang menjadi tujuan Muji, ya tentu kamar yang pintunya terbuka sedikit.
Dia yakin kalau Daddy dan Mommy nya ada didalam.
Pintu didorongnya, terlihatlah kamar yang gelap.
Kaki kecilnya melangkah perlahan menuju ranjang dimana orang tuanya berada.
Matanya lagi lagi mengerjap, berpikir bagaimana naik ke atas ranjang yang cukup tinggi untuk ukuran tubuhnya yang mungil.
Masih terus berpikir tanpa tau bahwa Oh Sehun Daddy nya memperhatikannya.
"Sudah bangun hem." ucap Sehun yang sedari tadi gemas melihat si sulung.
"Daddy !" pekiknya terkejut mendengar suara Daddy kesayangannya.
Sehun bangun perlahan tanpa membangunkan malaikatnya yang lain, yang masih terlelap disampingnya.
Tangannya terulur menggapai tubuh putrinya.
Membawa peri kecilnya keluar kamar agar tidak mengusik sang Mommy dan baby twins."Muji, sudah cuci muka ?" tanyanya saat sudah berada di luar kamar.
Dan dibalas dengan gelengan imut dari Muji.
Sehun tersenyum dibuatnya.
"Baiklah kalau begitu kita cuci muka, dan membuat sarapan untuk Mommy sama baby twins oke." katanya.
"Buat Muji sama Daddy juga ya ?" pintanya.
"Tentu, kajja."
"Ayay kapten" katanya semangat.
Merekapun melakukan kegiatan pagi mereka terlebih dahulu sebelum membuat sarapan pagi mereka.
Skip. . .
"Daddy, Muji mau potong potong" rengeknya saat melihat Sehun sedang memotong beberapa buah buahan.
"No, princess ini tajam nanti jari mungil princessnya Daddy berdarah, Daddy tidak mau, jadi Muji bantu Daddy mengolesi selai ke roti saja ne," balas Sehun.

KAMU SEDANG MEMBACA
FI & Random (END)
RandomSLOW UPDATE Isinya tentang fake instagram dan story acak dan cerita yang tidak bisa dipastikan, dan slot chapter tidak terhingga (sampai batas akhir author ngayalnya) hehe. PLIIISSSSSS "FEEDBACK" SESUDAH MEMBACA ^^