Bagaimana Ini !!!

230 44 9
                                        












Sebelum Sehun pulang. . .

"Mom kita nunggu siapa ? Apa kita naik taxi ?" Tanya Muji dengan polosnya.

Umji melihat si sulung dan tersenyum.

"Kita tunggu teman mommy, dan mommy yakin Muji pasti suka." Balasnya sambil mengusap jemari tangan Muji.

Muji mengangguk menuruti apa yang dikatakan sang mommy padanya.

Beberapa menit kemudian. . .

Sebuah mobil hitam datang dan berhenti tepat didepan ibu dan anak berdiri.

"Yewon eonnie. . ." panggil seseorang dari dalam mobil.

"Somi. . ." balasnya.

Ya Somi lah yang di kabari Umji tadi untuk menjemputnya.

Somi keluar mobil dan memeluk Umji.

"Yampun eon, ada apa sebenarnya eoh?" tanyanya karena dia hanya disuruh menjemput dengan segera ibu hamil itu.

"Bisakah kita masuk mobil mu dulu, kasian Muji kedinginan." katanya sambil menunjuk si mungil di sampingnya sambil menggendong tas ransel kecilnya.

Somi melihatnya dan langsung menggendong Muji.

"Aigoo uri Mujia, mian hem eonnie membuat mu menunggu." katanya sambil mengecupi pipi gembil Muji.

"Ne, tak apa. Kan ada Mommy sama dongsaeng yang menemani ku." balasnya.

Umji terharu mendengar jawaban Muji ke Somi.

Merekapun masuk kedalam mobil milik Somi dan segera meninggalkan tempat itu.

Flashback off. . .





Sedangkan Oh Sehun tengah dibuat cemas setengah mati karena sudah berkeliling dan menghubungi Umji tidak juga ada kepaatian dimana isteri dan juga anaknya.

"Sayang kalian dimana. ." ucapnya hampir menyerah.

Tiba tiba ponselnya berdering menandakan ada panggilan masuk.

Karena dia berfikir yang menghubunginya adalah Umji jadi dia langsung mengangkatnya tanpa melihat ID si penelepon.

*Bold Sehun, Italic lawan bicara

"Sayang"

"Omo oppa, sejak kapan kau memanggil ku sayang"

Sehun terkejut karena bukan suara Umji yang menyapa telinganya, dia menjauhkan ponselnya dan melihat kembali ID si penelpon.

"Mina, oppa mohon jangan mengatakan yang aneh aneh pada agensi mu."

"ah, soal itu mian oppa aku sudah terlanjur  bilang kalau kita berpacaran di belakang isteri mu."

Sehun tidak habis pikir ternyata Mina sama saja dengan wanita lain yang ingin menghacurkan rumah tangganya.

"Shit ! kenapa kau melakukannya Kang Mina !"

"Karena aku menginginkan mu oppa, aku sudah lama menyukai mu tapi karena yeoja itu aku gagal mendapatkan mu"

"Ku mohon pada mu, jangan sampai media memberitakan yang tidak tidak Mina, Umji sedang mengandung bagaimana kalau dia dengar berita bohong ini."

"Apa perduli ku, bukannya itu bagus untuk ku, jika dia mendengar dan keguguran pasti dia membenci mu karena anaknya mati karena ulah ayahnya, dan mungkin isteri mu juga ikut tewas bersama calon anak mu baby."

"Berengsek, ngga akan pernah aku biarkan kau melakukan hal itu Kang Mina."

"Dari pada oppa ku tersayang ini mencacimaki ku lebih baik cari isterimu aku masih baik memberi waktu sebelum berita itu akan muncul ke publik oppa sayang."

pip. .

Sambungan terputus.
Sehun menggeram, merutuku kedekatannya dengan lawan mainnya di drama, sekarang isteri dan calon anaknya dalam bahaya.

"Aku harus segera menemukan Umji sebelum dia bertindak lebih jauh lagi, tapi kemana aarrrggggh!!" katanya penuh emosi.









Dilain sisi…

Umji,Somi dan juga Muji sedang menikmati makan malam telat mereka di rumah Somi.

"Eonnie, kenapa kabur eoh ?" bisik Somi pada Umji karena takut Muji mendengar.

Umji melirik si kecil yang fokus pada makanannya, baru membalas pertanyaan Somi.

"Hanya ingin menenangkan diri." balasnya tak kalah pelan.

"Tapi kan itu belum tentu benar eon, aku rasa itu hanya hoax, Sehun oppa bukan seperti Chanyeol oppa yang mudah kena tipu daya wanita." katanya lagi.

Umji terdiam, dia merenungi ucapan Somi, ya selama hidupnya dengan Sehun, suaminya itu tidak pernah menyakitinya apalagi berselingkuh, tapi berita itu masih terbayang dan membuatnya bingung harus percaya atau tidak, dan langkah inilah yang dia pilih, menghindar sejenak dari sang suami.

"Hah, entahlah eonnie masih belum siap mendengar kebenarannya, eonnie ingin menjauh dulu untuk sementara waktu."

Somi mengangguk dia mengerti apa yang sedang dirasakan ibu hamil disampingnya ini.

"Tapi, eonnie juga harus ingat Muji,dan calon baby di perutmu masih membutuhkan sosok ayah, jadi jangan kelamaan untuk menghindar, itu tidak akan menyelesaikan masalah eon." kata Somi menasehati yang lebih tua.

Umji tersenyum.

"Tenanglah, aku tau akan itu jangan khawatir."

"Ya Somi tau eonnie sudah sangat dewasa, jadi tinggalah sesuka hati eonnie disini sampai eonnie siap kembali kerumah."

"gomawo Somia, eonnie beruntung mengenal dongsaeng cantik serta baik seperti mu." ucap Umji memeluk Somi.

"Sama sama janji jangan menangis tapinya ya, kasian ketiga keponakan ku nanti."

Umji mengangguk dan tersenyum sebagai balasannya.

"Semoga semua itu bohong ne oppa" batinnya.

"Semoga semua itu bohong ne oppa" batinnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.






















Pleaasseeeeee jangan santet online gue 😂

Kabuuuurrr. . . . . .

Vote

Komen

Nana

😘

FI & Random (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang