Berhasil ? atau Gagal ?

285 39 53
                                    

Lanjutan dari chapter "Sana?"

Hanya satu orang yang mungkin masih membenci kau dan kita."

"Siapa ?" .

"Momo".

"Kenapa hyung berfikir jika itu Momo, bukannya dia sudah menyadari kesalahannya ?".

Suga memutar bola matanya malas.

"Bodoh, yeoja yang sudah terobsesi pada satu hal, tidak mudah menyesalinnya."

Namjoon mengangguk paham apa yang fikatakan Suga.

Ting. .

Satu pesan masuk diponselnya, dan itu dari nomor yang sama si pengirim foto dirinya dan Sana tadi.

"Siapa ?" tanya Suga.

"Yang tadi mengirimi ku foto." balasnya.

"apa yang orang itu katakan?" tanyanya lagi.

From : 0210778××××
To : Namjoon

'Bisa kita bertemu ? aku tunggu di caffe xxx 😏'

"Itu yang dia katakan hyung, jadi bagaimana ?".

Suga berpikir sejenak.

"Aku yakin itu Momo, ayo datangi orang itu bersama jika benar itu Momo, aku ingin tau apalagi yang akan dia lakukan." ucapnya dengan smirk di bibirnya.

Namjoon menatap Suga ngeri karena smirk hyungnya itu cukup mengerikan dimatanya.

"Baiklah, aku sudah mengirimnya pesan kalau aku akan kesana."

"Mari kita lihat siapa peneror mu itu Namjoona." Ucapnya sambil melajukan mobilnya menunuju tempat yang sudah disepakati.

Dilain sisi. .

"Kau yakin akan meunjukan diri mu Momo ya ?, nanti kalau dia melaporkan mu lagi bagaimana ? usaha kita akan sia-sia, dan aku juga ikut terseret bodoh." kata Sana yang cukup panik saat Momo malah ingin mengungkapkan kalau dia yang meneror Namjoon.

"Tenanglah, ini bagus aku bisa memanfaatkan situasi, kita satu grup Sana, kekasihnya leader di grup kita kau tau jika grup dalam keadaan tidak baik siapa yang pertama disalahakan."

"Jihyo eonni dia leader." cicit Sana.

"Pintar, kau mengerti maksud ku, dan Namjoon akan menuruti apa yang kita minta, dan bonusnya kau bisa memanfaatkan Namjoon untuk menjadi kekasih mu bukan." terangnya.

Sana tersenyum Momo benar tak perduli apa Namjoon mencintainya atau tidak jika hatinya sudah tertarik dengan namja itu, mau bagaimana lagi tak akan ada yang bisa menghalanginya.

"Perlu ku temani untuk bertemu dia?" tawar Sana.

"Tentu biar lebih menarik, ayo nanti Namja mu menunggu." balasnya.

Mereka pun pergi ke tempat janjian mereka.

Skip~

Namjoon dan juga Suga sudah ada di caffe yang sudah ditentukan tadi, dengan langkah besar Namjoon memasuki caffe tersebut dengan di ikuti Suga dibelakangnya.

Ting. .

Pesan masuk kembali ke ponsel Namjoon.

From : 0210778××××
To : Namjoon

'Naiklah, diruangan pertama masuklah kesana, aku menunggu mu Kim.'

"Apa ?" tanya Suga tanpa bersuara.

"Dia diatas." balasnya.

"Yasudah ayo aku sudah tak sabar."

Suga naik ketas mendahului Namjoon, dan Namjoon juga mengikuti langlah Suga.

FI & Random (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang