👶👶

246 38 14
                                    

Sehun memijat kepalanya, pusing memikirkan putrinya yang dititipkan sana sini.

Belum lagi sikap sang isteri yang terus merengek minta ini itu kalau bukan karena kondisi Umji yang sedang mengandung anak kedua dan ketiganya mungkin Sehun sudah membentak Umji yang tega mendiamkan Muji putrinya sendiri, lagi lagi dia hanya menghela nafas faktor kehamilan yang kedua yang sangat berbeda dengan kehamilan Muji.

Flashback on

"Sayang, aku mau lihat Muji dulu ya ngga enak sama Kai dan nuna." ucap Sehun sambil mengenakan jaketnya.

Umji cemberut di atas ranjangnya, dia bukan tidak sayang si sulung tapi moodnya yang selalu malas jika melihat Muji, dan yang paling dia takuti ya melukai Muji secara fisik, dia juga ngga tau kenapa.

Sehun melihat pantulan Umji dari cermin didepannya.
Dengan langkah pasti dia berbalik dan mendekati Umji membawa belahan jiwanya itu kepelukannya.

"Kok cemberut kenapa hem ?" tanya Sehun lembut tidak lupa tangannya masih setia mengusap kepala Umji sayang.

"Jangan pergi~" rajuknya.

"Aku hanya ingin melihat putri kita sayang, masa ngga boleh hem." balas Sehun.

Umji cemberut, dan Sehun lagi lagi harus ekstra sabar.

"Apa kamu tidak menyayangi Muji ?" celetuk Sehun, karena menurutnya ini sudah keterlaluan dia hanya tidak ingin Muji merasa Mommy nya tidak mencintainya lagi.

Umji mendelik kearah Sehun kalau dia tidak suka Sehun berkata begitu, karena menurutnya dia masih sangat mencintai putri kecilnya.

Sehun mengusak surai Umji.

"Aku mencintai anak ku,tapi mood ku aneh saat melihat Muji, aku aku takut melukainya secara fisik hiks mian aku tidak tau kenapa begini hiks." katanya sedih.

Sehun tersenyum, dia sebenarnya tau Umji tidak akan tega membenci anaknya sendiri.

"Mau ke rumah sakit ?" tawar Sehun.

Umji menatap suaminya dengan mata yang masih berembun.

"Kita ke rumah sakit ya, emm mungkin disini ada calon adiknya Muji yang membuat mood mu buruk." kata Sehun lembut sambil mengusap perut Umji sayang.

"Benarkah ?" tanyanya.

"Aku tidak tau benar atau tidak, makanya kita harus memeriksanya jika iya pasti Muji senang, mau ?"  Ucap Sehun lagi.

Umjipun mengangguk mengikuti saran dari suami tercintanya.

Skip

Seoul Hospital

Sehun dan Umji telah sampai dirumah sakit , sebelumnya Sehun sudah membuat janji dengan dokter kandungan yang biasa menangani Umji saat mengandung Muji.

"Oppa~". Panggil Umji pelan.

Sehun menengok ke Umji.

"Ada apa hem ?" Balas Sehun.

"Emm, jika aku tidak hamil bagaimana ?." katanya lagi.

"Aigoo, ya tidak apa apa kita bisa konsultasi kan ? dan menanyakan faktor apabyang membuat mu menjadi mood swing begini." Ucapnya tersenyum mencubit pipi Umji gemas.

Umji mengangguk dan memeluk lengan Sehun selama perjalanan keruangan Dokter.

Ruang Dokter  Lee,

FI & Random (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang