Sudah hari ketiga Oh Sehun belum juga menemukan keberadaan isteri dan juga anaknya.
Fikirannya kalut, dia takut akan terjadi sesuatu yang tidak ia inginkan pada isteri juga anaknya.
"Shit ! semua ini karena Mina, jika terjadi sesuatu pada Umji aku akan menghajarnya tidak perduli dia seorang wanita sekalipun." Ucapnya dengan kilatan kebencian.
Sedangkan yang sedang di sumpah serapahi tengah bersantai sambil menikmati permainan yang dia buat sendiri.
"Berhentilah Kang Mina." Ucap seseorang yang tidak jauh dari Mina.
Mina hanya menatap sebentar dan melanjutkan kegiatannya kembali.
Sejeong seseorang yang dimaksud mulai jengah dengan teman segrupnya itu.
"Kenapa kau berubah jahat begini eoh, kenapa kau melakukan hal semacam ini Mina !" kata Sejeong lagi dan suaranya mulai meninggi karena menahan kesal.
Lagi dan lagi Mina hanya santai menanggapi seorang Sejeong.
"Apa perduli mu, tanpa ku beritahu kau juga tau Sejeongie." Katanya.
"Kau gila, kejadian itu sudah lama kenapa kau masih mengingatnya dan Sehun oppa juga tidak tau apapun Mina, kenapa kau jadi sebodoh ini eoh!" kesal Sejeong.
Mina mulai kesal dengan ucapan Sejeong terlihat dia langsung berdiri menantang Sejeong dengan sorot mata yang tajam seperti ingin memburu mangsanya.
"Ya dia memang tidak tau, tapi dia disana dan kau tau dia hanya diam, sampai kapan pun aku tidak bisa melupakan hal itu, asal kau tau Kim Sejeong aku mendekatinya bukan karena mencintainya tapi aku mendekatinya serta keluarganya agar dia tau bagaimana rasanya kehilangan dalam hidupnya."
Setelah mengatakan hal itu Mina pergi dengan penuh luka serta kebencian dimatanya.
Bohong jika Sejeong tidak melihatnya, bahkan Sejeong tau bagaimana luka gadis itu selama ini.
"Ternyata aku salah Mina, ku kira kau sudah ikhlas tapi ternyata kau memendam dendam padanya padahal kau juga tau dia bukanlah orang yang harus disalahkan." gumamnya menatap sedih pintu yang sudah tertutup.
Dilain sisi. . .
"Mommy kapan Daddy menyusul kita kesini ?" tanya Muji sambil mengusap dongsaengnya yang masih didalam perut Umji.
Umji menghela nafasnya ini entah keberapa kalinya sang putri menanyakan Sehun.
"Momm. . ." panggil Muji lagi karena tidak mendapatkan jawaban.
Umji sadar akan panggilan Muji untuk yang kedua kalinya, dia tersenyum dan mengelus surai lembut milik Muji.
"Muji merindukan Daddy hem ?" tanya.
Yang ditanya mengangguk antusias dia sungguh rindu dipeluk dicium Daddy nya.
"Nanti Mommy hubungi Daddy lagi untuk menemui Muji, sekarang Muji main dulu ya sayang." katanya.
Muji mengangguk dia mengerti, sebelum pergi bermain dia sempatkan mencium Mommy serta kedua calon adiknya.
"Sudahlah eonnie, sampai kapan kau berdiam lihatlah anak anak mu sangat merindukan Appanya. Dan ku yakin bukan hanya Muji saja tapi baby twins didalam sana juga merindukan Sehun oppa." kata Somi yang memang sejak tadi melihat interaksi ibu dan anak tersebut.
"Ya kau benar bukan hanya Muji dan baby twins bahkan aku merindukannya Somia~" balasnya menyenduh.
Somi mendekat mengusap punggung tanggan Umji, menenangkan yeoja yang sudah dia anggap eonnienya sendiri.
"Percayalah pernikahan kalian suci, Sehun oppa sudah berjanji pada Tuhan serta eonnie untuk setia, dan aku yakin oppa tidak ada hubungan apapun dengan Mina, mungkin hanya Mina yang melebihkan, biarkan Sehun oppa menceritakan dari sudut pandangnya, jangan eonnie hanya melihat dari satu sudut pandang saja, Sehun oppa berhak untuk membela dirinya."
KAMU SEDANG MEMBACA
FI & Random (END)
RandomSLOW UPDATE Isinya tentang fake instagram dan story acak dan cerita yang tidak bisa dipastikan, dan slot chapter tidak terhingga (sampai batas akhir author ngayalnya) hehe. PLIIISSSSSS "FEEDBACK" SESUDAH MEMBACA ^^
